HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Tinja Gelap - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 14, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 2 menit

Kotoran berdarah atau lembab dapat mengindikasikan perdarahan atau cedera lain di saluran pencernaan Anda. Ini juga diakibatkan asupan makanan yang memicu munculnya kotoran berwarna merah gelap.

Segera konsultasikan diri Anda tinja berdarah atau berwarna hitam untuk menyingkirkan kondisi medis yang serius.

Apa yang menyebabkan Tinja berwarna gelap?

Tinja Hitam

Pendarahan di bagian atas sistem pencernaan Anda dapat menyebabkan tinja berwarna hitam. Iritasi kerongkongan atau lambung yang dikenal sebagai gastritis dapat menyebabkan perdarahan.

Obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan tinja berwarna hitam seperti Suplemen zat besi dan obat-obatan berbasis bismut dapat menggelapkan kotoran Anda.

Terkadang, kelainan darah dan sirkulasi yang serius pada sistem pencernaan Anda dapat menyebabkan tinja berwarna hitam. Penyebab tersebut meliputi:

  • Iskemia usus adalah pengurangan aliran darah ke usus.
  • Malformasi vaskular adalah vena yang salah bentuk.
  • Varises besar

Tinja Darah

Kotoran merah atau berdarah juga dapat disebabkan oleh beberapa kondisi medis yang berbeda. Kotoran Anda mungkin berdarah karena pendarahan di bagian bawah sistem pencernaan Anda.

Polip kanker atau jinak pada usus besar Anda dapat menyebabkan perdarahan gastrointestinal dalam beberapa kasus. Penyakit radang usus seperti divertikulosis, kolitis ulserativa, dan penyakit Crohn dapat menyebabkan Anda mengeluarkan darah merah terang atau warna merah gelap pada tinja.

Penyebab umum feses berdarah lainnya adalah wasir. Wasir adalah pembengkakan pembuluh darah yang terletak di dubur atau anus Anda. Mengejan agar buang air besar bisa menyebabkan pendarahan.

Penyumbatan pada saluran pencernaan Anda dapat menyebabkan tinja berwarna hitam, lembek, atau berdarah.

Penyebab diet

Makanan yang Anda makan dapat menyebabkan feses Anda tampak berdarah atau berdiam. Makan makanan merah atau hitam bisa membuat kotoran Anda tampak gelap tanpa adanya darah.

Beberapa jenis makanan yang dapat menghitamkan tinja:

  • licorice hitam
  • bluberi
  • kue coklat
  • gelatin berwarna merah
  • Buah-buahan lainnya berwarna gelap

Penanganan Tinja Berdarah

Perawatan tinja yang berdarah atau tidak teratur bervariasi sesuai dengan penyebab masalahnya. orang dengan kanker yang memiliki wasir dapat pendarahan dengan menggunakan pelunak tinja melalui resep dokter. Sitz bath  juga bisa meringankan rasa sakit wasir dan mencegah pendarahan.

Dokter Anda mungkin meresepkan obat penurun asam untuk mengobati borok pendarahan. Antibiotik dan obat imunosupresan juga dapat meredakan penyakit radang usus dan infeksi.

Abnormalitas dan penyumbatan vena mungkin memerlukan perbaikan bedah jika perdarahan tidak berhenti dengan sendirinya. Jika Anda kehilangan banyak darah melalui tinja, Anda mungkin berisiko terkena anemia. Anda mungkin memerlukan transfusi darah untuk mengembalikan pasokan sel darah merah Anda.

Polip pada usus besar Anda yang menyebabkan feses berdarah dapat mengindikasikan kondisi pra-kanker atau kanker pada beberapa orang.  Dokter Anda akan menentukan perawatan yang tepat untuk kondisi ini.

Pengangkatan polip mungkin diperlukan dalam beberapa kasus. Polip lain mungkin memerlukan terapi radiasi dan kemoterapi jika ada kanker.

Mencegah Tinja Berdarah

Anda dapat mengurangi timbulnya tinja berdarah atau berlebih dengan mengnsumsi banyak air dan makan banyak serat. Air dan serat membantu melunakkan tinja, yang dapat memudahkan keluarnya tinja dari tubuh Anda. Beberapa makanan yang mengandung serat meliputi:

  • raspberi
  • buah pir
  • biji-bijian
  • kacang polong

Konsultasikan dengan dokter Anda untuk menentukan program diet tinggi serat yang sesuai dengan penyebab atau kondisi Anda.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Benjamin Wedro, MD, FACEP, FAAEM, Black Poop (https://www.medicinenet.com/stool_color_changes/article.htm).
Gerhard Whitworth, R.N., Black Poop (https://www.medicalnewstoday.com/articles/325109.php)., 3 May 2019.
Saurabh Sethi, MD, MPH, Black Poop (https://www.healthline.com/health/bloody-or-tarry-stools), 31 July 2019.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app