Prolaps Uteri - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 27, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Prolaps uterus adalah Kelainan organ rahim yang terjadi ketika rahim turun ke atau ke dalam vagina. Kondisi terjadi ketika otot-otot dasar panggul dan ligamen menjadi lemah dan tidak lagi mampu menopang rahim.

Mengenai Prolaps Uteri?

Rahim merupakan organ penting di dalam tubuh wanita sebagai area bersalin dan menampung janin. Rahim berada dalam tulang panggul yang dikelilingi oleh berbagai otot, jaringan, dan ligamen. 

Terjadinya prolaps uteri diakibatkan oleh adanya kehamilan, persalinan atau sulit persalinan dan melahirkan yang menyebabkan kelemahan pada otot-otot untuk menopang rahim.

bertambahnya usia seorang wanita dan dengan hilangnya hormon estrogen secara alami, juga dapat menyebabkan rahim turun ke vagina, sehingga menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai  prolaps rahim.

Prolaps uteri terdiri dari 4 golongan. Prolaps uterus sendiri juga dapat dikategorikan tidak lengkap atau lengkap:

Prolaps uterus inkomplit : Rahim sebagian tergeser ke dalam vagina tetapi tidak menonjol.

Prolaps uterus total: Sebagian uterus menonjol dari lubang vagina.

Kondisi ini dinilai berdasarkan tingkat keparahannya, ditentukan oleh seberapa jauh rahim telah turun:

Grade 1: turun ke vagina bagian atas

Grade 2: turun ke introitus

Grade 3: serviks telah turun di luar introitus

Grade 4: serviks dan uterus keduanya turun di luar introitus

Kasus yang lebih parah perlu dilakukan tindakan operasi, seperti pada grade 3 dan 4. ,

Apa yang menyebabkan Prolaps Uteri?

Prolaps uteri lebih disebabkan oleh pengaruh faktor resiko dari wanita seperti:

  • Melahirkan: Persalinan pervaginam meningkatkan risiko prolaps lebih dari operasi caesar
  • Bayi besar:  Melahirkan bayi besar juga beresiko menimbulkan prolaps uteri.
  • Pembedahan: . Pembedahan seperti histerektomi, atau pengobatan radiasi di daerah panggul.
  • Menopause:  Berhentinya siklus menstruasi pada menopause. Hormon estrogen, yang membantu menjaga otot-otot
  • panggul tetap kuat, pasokannya lebih rendah.
  • Penuaan
  • Aktivitas fisik yang ekstrem atau mengangkat benda berat
  • Obesitas
  • Tekanan saat BAB, atau batuk yang hebat
  • Faktor genetik atau keturunan
  • Otot pelvis yang lemah

Apa saja gejala yang dirasakan pada Prolaps Uteri?

Kasus prolaps uterus yang ringan mungkin tidak memiliki gejala yang jelas. Jika ada gejala, gejala semakin memburuk dalam hari ke hari Gejala dapat diperburuk dengan berdiri atau berjalan dalam waktu lama karena adanya tekanan otot-otot akibat gravitasi dan menopang daerah uterus.

Gejala yang dikeluhkan meliputi:

  • Perasaan berat atau tekanan di panggul
  • Merasa ada sesuatu yang mengganjal saat duduk
  • Nyeri di panggul, perut, atau punggung bagian bawah
  • Nyeri saat berhubungan intim
  • Tonjolan jaringan dari vagina
  • Infeksi saluran kemih berulang (ISK)
  • Keputihan yang tidak biasa atau berlebihan dari vagina
  • Kesulitan berkemih, termasuk kehilangan urin yang tidak disengaja (inkontinensia), atau frekuensi atau urgensi urin

Bagaimana cara mencegah Prolaps Uteri?

Terdapat beberapa cara untuk mengurangi resiko prolaps uteri diantaranya:

1.Senam kegel:

Latihan ini dapat memperkuat otot-otot dasar panggul Anda terutama setelah melahirkan

2.Cegah sembelit

Minum banyak cairan dan makan makanan berserat tinggi, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan sereal gandum.

3.Hindari beban berat

Hindari angkat berat dan angkat dengan benar. Saat mengangkat, gunakan kaki Anda sebagai tumpuan.

4.Mengendalikan batuk

Batuk yang terlalu kencang dapat memicu kontraksi otot panggul

5.Cegah obesitas

Usahakan untuk mencegah berat badab berlebih agar tidak menimbulkan resiko gangguan kesehatan.

Bagaimana cara mengobati Prolaps Uteri?

Prolaps uteri derajat 1 hingga 3 dapat sembuh secara spontan. Prolaps uteri derajat 4 mungkin membutuhkan tindakan medis lebih lanjut:

PIlihan terapi yang dapat digunakan meliputi:

Vaginal pessary:

Ini adalah alat vagina yang menopang rahim dan menjaga posisinya. Lakukan cara ini dengan instruksi dari dokter agar mengikuti instruksi tentang perawatan, pengangkatan, dan penyisipan alat pencegah kehamilan.

Bedah

Perbaikan bedah uterus yang prolaps dapat dilakukan melalui vagina atau perut. Ini melibatkan pencangkokan kulit, atau menggunakan jaringan donor atau bahan lain untuk memberikan suspensi uterus. Histerektomi lebih dipilih sebagai terapi bedah pada prolaps uteri.

Pembedahan tidak direkomendasikan apabila pasien berencana hamil lagi.


13 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app