Penyebab Sariawan di Lidah dan Cara Mengobatinya

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 6 menit
Penyebab Sariawan di Lidah dan Cara Mengobatinya

Pernahkah Anda merasa sakit dan kesulitan makan karena ada luka pada lidah Anda? Bisa jadi itu merupakan sariawan di lidah. Meskipun tidak terlalu berbahaya, namun kondisi tidak nyaman pada lidah ini harus segera dicari faktor penyebab dan cara mengobatinya agar tidak semakin parah.

Sariawan di lidah merupakan luka terbuka atau erosi yang bisa terjadi di mana saja di sepanjang permukaan lidah. Luka sariawan seperti ini juga bisa berbarengan muncul di bagian lain di rongga mulut, misalnya di bibir bagian dalam, pipi, gusi, atau bahkan daerah tenggorokan.

Kabar baiknya, kondisi ini umumnya tidak berbahaya. Namun, ada kabar buruknya, yakni rasa sakit dan tidak nyaman bisa sangat mengganggu ketika makan ataupun berbicara. Untuk itulah dibutuhkan perawatan dan pengobatan yang benar agar tidak memperparah sariawan di lidah ini.

luka akibat %70358244408560% contoh sariawan di lidah yang sudah parah, bahkan dicurigai menjadi kanker

Benarkah Lidah saya Mengalami Sariawan?

Gejala sariawan di lidah yang paling mudah dirasakan adalah rasa sakit pada lidah. Ada juga yang merasakan sensasi terbakar atau panas sehingga aktifitas menyikat gigi, berbicara, ataupun makan menjadi sangat menyakitkan.

Jika hal ini terjadi, pergi menghadaplah ke cermin dan julurkan lidah Anda. Lihat, jika iya ada sariawan di lidah, maka akan terlihat luka khas sariawan berbentuk bulat atau oval, dengan dasar putih atau kekuningan dengan tepian berwarna merah.

luka khas %70358244407760% luka khas sariawan di lidah

Pada tahap awal mungkin hanya terlihat bintik merah sebelum terbentuknya luka. Warna merah ini memang sedikit sulit dibedakan dengan warna dasar lidah yang notabene berwarna merah. Tapi umumnya, peradangan akibat sariawan memiliki warna yang lebih merah.

Luka sariawan ini bisa ditemukan di area lidah mana saja, misalnya di bawah lidah, di sisi kanan kiri lidah, di permukaan lidah, bahkan pangkal lidah yang dekat dengan tenggorokan. Simak juga: Penyebab Sariawan di Tenggorokan dan Cara Mengobati

Apa saja Penyebab Sariawan di Lidah?

Terkait dengan posisi dan fungsi lidah dalam sistem pencernaan kita, membuat bagian yang satu ini memiliki resiko terkena berbagai macam trauma dan paparan mikroorganisme jahat. Misalnya saja terkena panas, tergigit, terkena duri, dan sebagainya yang semua itu bisa menjadi pemicu munculnya sariawan di lidah. Untuk lebih lengkapnya berikut 7 penyebab sariawan di lidah yang perlu Anda waspadai:

Oral Thrush. Merupakan kondisi pada mulut akibat adanya pertumbuhan berlebih dari jamur Candida albicana. Jamur ini akan membentuk lapisan berwarna putih berupa bercak-bercak seperti pulau-pulau di sepanjang pipi bagian dalam dan termasuk lidah. Lapisan ini apabila tidak diatasi dengan benar akan membentuk luka sariawan. Selain dapat menyebabkan luka putih tadi, oral thrush juga menyebabkan retakan pada sudut mulut, lidah tidak berasa dan mulut kering. Lebih lanjut, simak artikel berikut: Lidah Putih - Penyebab dan Cara Mengobati

Cidera Mulut. Cidera ringan pada lidah kadang dapat berkembang menjadi sariawan. Tidak sengaja menggigit lidah, menyikat gigi terlalu keras, atau kecelakaan saat olahraga yang menimbulkan luka bisa berkembang menjadi sariawan di lidah.

Sensitif terhadap Makanan Tertentu. Beberapa orang dapat mengalami reaksi iritasi pada permukaan lidahnya jika mengonsumsi makanan tertentu. Makanan seperti coklat, kopi, keju, kacang-kacangan, makanan pedas atau asam bisa menimbulkan iritasi yang dapat membentuk sariawan pada lidah.

Alergi. Mulut anda merupakan rumah bagi banyak bakteri, baik itu bakteri baik atau bakteri yang tidak di inginkan keberadaannya. Respon tubuh terhadap bakteri-bakteri ini dapat berbeda-beda, sebagian ada yang menyebabkan alergi. Sariawan di lidah bisa saja merupakan efek dari alergi ini.

Bakteri dan Virus. Beberapa jenis bakteri dan virus dapat menyebabkan sariawan di mulut. Salah satu yang paling sering adalah Helicobacter pylori, bakteri yang sama yang menyebabkan tukak lambung dan herpes.

Kelainan Sistem Imun. Jika sistem imun tidak berfungsi secara benar, sariawan pada lidah bisa merupakan salah satu akibatnya. Kondisi autoimun yang kurang baik bisa menjadi penyebab terjadinya infeksi pada mulut dan lidah.

Sensitif terhadap Bahan Kimia. Beberapa jenis pasta gigi dan obat kumur mengandung zat kimia yang disebut sodium lauryl sulfate. Meski bermanfat untuk kesehatan mulut, terkandang untuk orang yang sensitif, zat ini malah akan menimbulkan sariawan atau luka di lidah.

Lihat juga penjelasan ini: Mengenal Jenis-Jenis Sariawan dan Penyebabnya

Cara Alami Mengobati Sariawan di Lidah

Jika sariawan di lidah tergolong ringan, maka tidak memerlukan intervensi medis. Lain halnya jika disertai dengan infeksi, maka dokter biasanya akan memberikan resep obat berupa antibiotik ataupun anti peradangan.

Kabar baiknya, sebagian besar kasus sariawan di lidah dapat sembuh sendiri dengan hanya menitik beratkan pada penyembuhan luka atau menjaga luka tetap bersih.

Oleh sebab itu, yang akan kami bagi di sini adalah cara alami yang bisa mengobati sariawan di lidah:

1. Membersihkan Luka

Luka yang terbentuk pada lidah penting untuk tetap dijaga kebersihannya agar tidak menjadi tempat bersarangnya kuman-kuman penyebab infeksi. Mmebersihkan bukan berarti Anda harus menyikatnya. Anda bisa memenuhinya dengan cara berkumur menggunakan larutan garam hangat.

Cara membuatnya cukup mudah, sediakan air hangat 1 gelas, lalu tambahkan garam dapur 1 sendok teh. Aduk hingga terlarut sempurna dan gunakan untuk berkumur setelah Anda menggosok gigi pagi dan malam sebelum tidur.

Berkumurlah sekali atau dua kali lagi pada siang dan sore hari. Berkumur yang benar yaitu menahannya hingga 1 menit, lalu membuangnya dari mulut. Pastikan untuk tidak menelan larutan ini ya.

2. Tempelkan Pasta (Garam, Baking Soda atau Susu Magnesium)

Untuk mempercepat penyembuhan sariawan di lidah, Anda juga bisa menggunakan pasta yang terbuat dari garam, baking soda atau susu magnesium. Caranya, larutkan masing-masing bahan tadi dengan sedikit air agar menjadi pasta. Kemudian oleskan pasta tadi ke luka di lidah, diamkan sampai terasa lebih nyaman dan berkurang sakitnya. Namun ingat, jangan menelan pasta ini.

3. Anastesi Topikal

Rasa sakit pada luka akibat sariawan di lidah ini biasanya akan semakin parah jika luka semakin melebar. Untuk itu, tak jarang diperlukan bantuan ekstra guna menghilangkan rasa sakit ini.

Caranya, Anda bisa menggunakan obat tetes yang mengandung zat anestesi, Anda bisa bertanya kepada apoteker. Jika tidak ada, Anda boleh menggunakan obat minum untuk meredakan rasa sakit seperti ibuprofen atau parasetamol. Ingat, untuk selalu memperhatikan aturan pakainya.

Alternatifnya Anda bisa menggunakan 'patirasa' anastesi topikal dengan es. Berkumurlah dengan air es selama beberapa detik, maka rasa sakit akan berkurang. Namun jangan lakukan ini kalau Anda juga memiliki gigi sensitif.

4. Obat Kumur

Seperti hal nya pada poin satu, perawatan luka di lidah ini bisa dilakukan dengan berkumur. Selain menggunakan larutan garam, Anda pun boleh menggunakan beberapa obat kumur di pasaran yang mengandung bahan seperti steroid dan menthol. Steroid dapat mengurangi pembengkakan dan peradangan, sedangkan menthol dapat memberikan efek menenangkan.

5. Hindari Penyebab Sariawan di Lidah

Cara ini bisa dibilang hal wajib yang harus dilakukan untuk menyembuhkan sariawan di lidah, dan juga sebagai antisipasi agar tidak terjadi lagi dikemudian hari.

Anda harus menghindari makanan penyebab sariawan seperti alkohol, makanan pedas dan asam, kerupuk, keripik, juga rokok. Hindari pula berbicara saat makan, untuk mencegah tergigitnya lidah.

Di samping itu perhatikan juga saat menggosok gigi, gosoklah gigi dengan perlahan agar tidak mengenai luka di lidah. Gunakan sikat gigi yang masih baik, jangan gunakan bulu sikat yang sudah compang-camping alias tidak rata atau lurus lagi.

(Baca juga: Obat Sariawan Terbukti Paling Ampuh)

Kapan Sebaiknya Menghubungi Dokter?

Meskipun kondisi sariawan di lidah ini tidak terlalu darurat dan biasanya dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, beberapa kondisi mampu membuat luka di lidah menjadi berbahaya dan menjadi lebih sulit untuk disembuhkan. Perhatikan kondisi-kondisi berikut ini, jika mengalaminya segeralah hubungi dokter:

  • Sariawan yang berulang, apalagi jika luka yang lama belum sembuh.
  • Luka sariawan yang meluas hingga ke tepi bibir bagian luar.
  • Rasa sakit yang timbul semakin hebat bahkan setelah mengonsumsi obat atau melakukan pengobatan alami.
  • Kesulitan makan, minum dan menelan.
  • Sariawan disertai demam tinggi.
  • Nafas tiba-tiba menjadi berbau tak sedap.

Harap waspada, sariawan di lidah yang tak kunjung sembuh bisa menjadi cikal bakal Kanker Lidah

Jika kondisi sariawan di lidah Anda semakin buruk akibat bentuk gigi yang berpotensi menusuk, menggunakan kawat gigi, atau perangkat gigi lainnya, berkonsultasilah pada dokter gigi atau orthodentis untuk mendapat saran terbaik agar sariawan di lidah Anda segera teratasi.


8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Kids Health (2017). For Teens. Canker Sores. (https://kidshealth.org/en/teens/canker.html)
Khan, A., Solan, M., Jewell, T. Healthline (2016). Painful Sensation? Could Be a Canker Sore. (https://www.healthline.com/health/canker-sores)
WebMD (2018). Gum Problem Basics: Sore, Swollen, and Bleeding Gums. (https://www.webmd.com/oral-health/guide/gum-problem-basics-sore-swollen-and-bleeding-gums)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app