Sariawan di Lidah

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Jun 14, 2019 Waktu baca: 3 menit
Sariawan di Lidah

Sariawan dapat muncul di mana saja di rongga mulut, tapi begitu menyakitkan ketika muncul sariawan di lidah. Bagaimana tidak, lidah kan banyak sekali fungsinya misalnya untuk berbicara dan mengolah makanan di mulut, saat ini terjadi dalam menjalankan semua fungsinya itu diiringi dengan rasa sakit. Duh!

Walaupun umumnya penyebab sariawan di lidah bukanlah masalah yang serius, misalnya karena kebersihan mulut yang kurang, tergigit, terlalu banyak makan makanan yang mengiritasi, dan sebagainya. Namun hati-hati karena bisa jadi itu merupakan tanda kanker lidah.

Sariawan di lidah biasanya berupa luka dengan dasar yang putih atau kuning, meskipun mungkin bisa berubah menjadi abu-abu ketika mulai sembuh. Ukuran sariawan biasanya 1 cm atau lebih kecil, meskipun dalam kasus yang lebih parah bisa lebih besar dari itu. Tapi ingat, ukuran sariawan di lidah yang lebih besar tidak selalu lebih berat daripada yang berukuran lebih kecil.

Sebagian besar sariawan di lidah akan sembuh dengan sendirinya. Bagi yang sariawannya tidak kunjung sembuh (kronis) mungkin perlu ke dokter untuk mengetahui penyebabnya, dalam kasus seperti ini mungkin ada penyebab yang mendasarinya yang akan memerlukan perawatan medis untuk mengobatinya.

Penyebab Sariawan di Lidah

Sariawan Biasa (Stomatitis Aphthous)

Sariawan terlihat putih atau kuning biasanya berkembang dari bercak merah. Sariawan pada lidah memiliki berbagai ukuran dan biasanya bentuknya tidak teratur. Trauma atau luka pada lidah, perubahan hormonal, berakhirnya siklus menstruasi, stres atau kekurangan zat besi, B-12 dan asam folat dalam makanan dapat memicu munculnya sariawan. Ini tidak berbahaya, meskipun menimbulkan ketidaknyamanan.

Kebersihan Mulut yang Buruk

Sariawan di lidah dapat terjadi karena perawatan mulut yang buruk. Perlukaan pada lidah, seperti tegigit, jika tidak ditangani dengan baik ditambah kurangnya kebersihan mulut akan berubah menjadi sariawan dengan lepuhan infeksi. Hal ini terjadi karena setiap luka akan menjadi pintu masuk yang mudah bagi bakteri untuk berkembang biak. Sementara itu kebersihan mulut yang buruk akan memungkinkan bakteri untuk tumbuh dengan suburnya, karena makanan mereka adalah sisa-sisa makanan di rongga mulut (sela gigi, gusi)

Infeksi

Infeksi biasanya berupa luka atau ulkus yang bisa muncul di bagian mana saja pada rongga mulut termasuk terlihat seperti sariawan di lidah. Kondisi ini disebut dengan Gingivostomatitis, yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, infeksi virus herpes simpleks, oral thrush (jamur), atau lichen planus oral, gangguan sistem kekebalan tubuh dapat menyebabkan sariawan seluruh mulut, terutama di lidah.

Jika penyebabnya adalah infeksi virus, walaupun tidak selalu biasanya sariawan langsung banyak bisa bergerombol ataupun berpencar, sedangkan jika penyebabnya bakteri umumnya hanya satu atau beberapa dan sering menimbulkan pembengkakan dan bernanah.

Sariawan di lidah yang disebabkan oleh infeksi juga dapat menyebabkan badan meriang, ketika infeksi mulai menyebar, kelenjar getah bening dapat membesar dan/atau mengalami demam.

Kanker Lidah (Mulut)

Jika sariawan di lidah terlihat parah, tidak kunjung sembuh setelah beberapa hari atau malah menjadi semakin buruk mungkin ada masalah yang lebih serius yang menyebabkannya. Sariawan yang tumbuh sangat cepat, tak kunjung sembuh, mudah berdarah, atau timbul massa berbonjol-bonjol, mungkin merupakan tanda-tanda kanker mulut, kondisi seperti ini harus segera dievaluasi oleh dokter.

Cara Mengobati Sariawan di Lidah

Sebagian besar sariawan di lidah dapat diobati dengan perawatan sederhana di rumah. Sariawan biasanya akan sembuh sendiri, namun demikian obat lidah sariawan tetap dapat digunakan untuk membantu mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhan.

Berikut cara mengobati sariawan dengan mudah:

Berkumur dengan air garam hangat

Ini merupakan rekomendasi umum dalam mengatasi masalah sariawan di mana saja pada rongga mulut, berkumurlah setidaknya 4 kali sehari dengan durasi 30-60 detik.

Madu Murni

 Tidak diragukan lagi bahwa madu memiliki aktifitas antimikroba dan antiinflamasi sehingga ia dapat membunh bakteri dan meringankan peradangan akibat sariawan di lidah. oleskan madu asli secukupnya pada daerah yang terkena sariawan setidaknya 2 kali sehari, Anda juga boleh meminumnya.

Konsumsi Buah

Pilihlah buah-buahan yang kaya akan vitamin dan mineral, terutama vitamin A, B, dan C, karena sangat berguna untuk mempercepat penyembuhan sariawan dengan membentuk sel-sel yang baru dan meningkatkan saya tahan tubuh. Baca juga: Sumber Vitamin C

Menjaga Kebersihan Mulut

Gigi dan mulut yang bersih sangat penting dalam memerangi sariawan. Sikat gigi secara teratur dan gunakan pencuci mulut atau bilas dengan larutan garam seperti di atas sangat berguna untuk mengusir bakteri berlebih atau iritasi. Perlakukan secara lembut pada daerah sekitar ulkus atau luka sariawan pada lidah, gunakan sikat gigi dengan bulu yang lembut.

Hindari Iritan

Saat lidah sariawan, maka saatnya untuk menghindari makanan panas, makanan yang pedas atau terlalalu asam, serta makanan keras (goreng-gorengan), karena makanan tersebut dapat menyebabkan iritasi dan membuat sariawan menjadi lebih buruk.

Jika dalam waktu satu minggu sariawan di lidah tak kunjung sembuh, maka sangat dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter, untuk mendapatkan kepastian penyebabnya dan pengobatan yang tepat.


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Canker Sore Remedies: How to Get Rid of Canker Sores - The Healthy (http://www.rd.com/health/conditions/home-remedies-canker-sores/)
Mouth Ulcers: Symptoms, Diagnosis, and Treatments (https://www.healthline.com/health/mouth-ulcers)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app