Obat Sakit Kepala Untuk Ibu Hamil Yang Ampuh dan Aman

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit
Obat Sakit Kepala Untuk Ibu Hamil Yang Ampuh dan Aman

Sakit kepala adalah salah satu keluhan yang paling umum dialami selama kehamilan. Namun sayangnya tidak semua obat sakit kepala aman digunakan untuk ibu hamil. Lantas, bagaimana mengatasinya? Adakah obat sakit kepala untuk ibu hamil yang aman?

Sakit kepala dapat terjadi kapan saja selama kehamilan, tetapi cenderung paling umum selama trimester pertama dan ketiga. Jika umumnya trimester kedua adalah masa yang paling aman dan minim resiko, maka begitu pula dengan keluhan sakit kepala ini.

Apa yang menyebabkan sakit kepala selama kehamilan?

Sebelum lebih jauh membahas obat sakit kepala untuk ibu hamil, maka yang harus kita ketahui terlebih dahulu adalah penyebabnya itu sendiri. Omong kosong bisa mengetasi masalah tanpa mengetahui masalahnya apa, benar kan?.

Selama trimester pertama, tubuh wanita hamil mengalami lonjakan hormon dan peningkatan volume darah. Kedua perubahan ini dapat menyebabkan sakit kepala lebih sering.

Sakit kepala ini selanjutnya dapat diperburuk oleh stres, postur tubuh yang buruk atau perubahan penglihatan mendadak, misalnya mabuk perjalanan. Biasanya sakit kepala yang demikian, akan berkurang, lebih jarang, atau bahkan hilang sama sekali pada trimester kedua kehamilan.

Penyebab lain dari sakit kepala selama kehamilan mungkin melibatkan satu atau lebih  hal-hal berikut ini:

Sakit kepala selama trimester ketiga cenderung berhubungan dengan postur tubuh yang buruk dan ketegangan akibat beban berat (kandungan). Namun juga bisa disebabkan oleh kondisi medis yang disebut preeklamsia, yaitu  tekanan darah tinggi selama kehamilan.

Di samping keluhan sakit kepala yang biasa (sakit kepala tegang). Ibu hamil juga bisa mengalami sakit kepala migrain yang menyebabkan nyeri sedang sampai berdenyut yang parah, biasanya pada satu sisi kepala. Migrain juga dapat disertai dengan gejala lain, seperti mual, muntah, atau sensitivitas terhadap cahaya dan suara.

Jika tidak diobati, maka sakit kepala migrain dapat bertahan dari empat sampai 72 jam dan dapat diperburuk oleh aktivitas fisik serta banyak faktor-faktor lain yang memicu.

( ! ) Konsultasikan keluhan-keluhan apa saja yang menyertai sakit kepala Anda. Karena obat sakit kepala untuk ibu hamil akan disesuaikan dengan penyebab berdasarkan gejala-gejala yang menyertai.

Obat Sakit Kepala yang Aman untuk Ibu hamil

Acetaminophen atau parasetamol adalah obat sakit kepala untuk ibu hamil yang aman digunakan, asalkan mengikuti aturan pakai yang tertera pada label kemasan.

Meskipun ada banyak obat-obatan lain yang lebih ampuh mengatasi sakit kepala, seperti aspirinibuprofen, dan sebagian besar obat migrain resep, namun tidak dianjurkan untuk wanita hamil karena alasan keamanan. Terkecuali disetujui penggunaannya oleh dokter dengan banyak pertimbangan.

Pada kasus-kasus sakit kepala yang sering kambuh, sakit kepala parah, terkadang manfaat obat-obatan tertentu mungkin lebih besar daripada risikopada janin, meskipun beberapa obat sakit kepala tetap tidak boleh untuk ibu hamil. Mengenai hal ini, mungkin Anda akan dirujuk ke dokter yang lebih ahli.

Jika dengan parasetamol tak ada perbaikan, atau Anda menderita migrain yang parah, maka tanyakan pada dokter obat sakit kepala apalagi yang boleh digunakan untuk ibu hamil.

Baca juga:

Bagaimana mengobati sakit kepala tanpa obat selama kehamilan?

Mengatasi sakit kepala tanpa obat atau cara tradisional untuk ibu hamil lebih dianjurkan. Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat membantu Anda mengatasi sakit kepala selama kehamilan:

Mencari tahu pemicu sakit kepala

Catat hal apa saja yang dilakukan atau dikonsumsi selama 24 jam sebelum serangan sakit kepala Anda muncul. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab spesifik sakit kepala yang bunda alami.

Beberapa pemicu migrain umum termasuk makanan yang mengandung:

  • Monosodium glutamat ( MSG )
  • Nitrit dan nitrat (umumnya ada pada daging olahan seperti hot dog, salami, dan daging)
  • Pemanis buatan
  • Buncis dan kacang tertentu
  • Keju
  • Buah-buahan tertentu (termasuk pisang, pepaya, alpukat, dan jeruk)
  • Ikan asap
  • Coklat
  • Fermentasi atau acar makanan

Pemicu lainnya mungkin termasuk:

  • Lampu mencolok atau berkedip
  • suara keras
  • udara panas atau dingin yang berlebihan
  • bau yang menyengat
  • Asap tembakau.

Begitu Anda temukan, maka hindarilah hanya yang mungkin menyebabkannya.

Gunakan kompres

Untuk sakit kepala tegang, terpakan kompres hangat atau dingin pada dahi atau dasar tengkorak (tengkuk laher). Kompres dingin cenderung bekerja lebih baik untuk meringankan migrain.

Mandi

Untuk beberapa penderita migrain, mandi air dingin akan meredakan sementara. Jika Anda tidak bisa mandi, percikan air dingin di wajah Anda. Sedangkan mandi air hhangat sangat cocok untuk meringankan sakit kepala tegang.

Jangan sampai kelaparan atau kehausan

Untuk mencegah gula darah rendah (pemicu umum sakit kepala), maka makanlah secara teratur. Ketika Anda bepergian, bawa serta beberapa makanan ringan (biskuit, buah, yoghurt).

Hindari gula lurus, seperti permen atau soda, yang dapat menyebabkan gula darah naik drastis dan bisa bikin pusing. Dan jangan lupa untuk minum banyak air untuk tetap terhidrasi.

Hindari kelelahan

Manfaatkan waktu malam untuk tidur yang cukup. Ketika Anda mengalami migrain, maka tidurlah di ruang yang tenang dan gelap.

Olahraga

Beberapa bukti menunjukkan bahwa rutin berolahraga dapat mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan migrain dan mengurangi stres yang dapat menyebabkan sakit kepala.

Latihan untuk membantu Anda mempertahankan postur tubuh yang baik dapat sangat membantu mengatasi sakit kepala selama trimester ketiga.

Cobalah teknik relaksasi

Biofeedback, meditasi, yoga, dan self-hypnosis dapat membantu mengobati sakit kepala pada ibu hamil. Hal itu bekerja dengan cara mengurangi stres dan ketegangan mental.

Pijat

Daripada takut dengan efek samping obat sakit kepala untuk ibu hamil, beberapa ibu lebih memilih dipijat. Banyak yang mengalami sakit kepala karena tegang merasa lebih baik dengan pijatan, meskipun tidak jelas apakah itu benar-benar efektif dalam menghilangkan sakit kepala.

Pemijatan pada daerah tengkuk dan bahu memang dapat melepaskan ketegangan pada otot leher, bahu, dan punggung. Jadi gak ada salahnya untuk mencoba, hanya saja lakukan dengan lembut.

Akupunktur

Pengobatan akupunktur kemungkinan besar memang aman selama kehamilan, meskipun masih menjadi perdebatan apakah itu efektif mengatasi sakit kepala. Jika Anda ingin mencobanya, carilah dokter spesialis akupunktur.

KesiMpulannya, mau pilih menggunakan obat sakit kepala untuk ibu hamil yang aman atau cara tradisional,, itu terserah Anda. Menerapkan keduanya juga oke punya! Sekian, semoga bermanfaat.


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Ystrom E, et al. (2017). Prenatal exposure to acetaminophen and risk of ADHD. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5654387/)
Tobah YB. (2018). What can I do about headaches during pregnancy? I'd rather not take medication. (https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/expert-answers/headaches-during-pregnancy/faq-20058265)
Sperling JD, et al. (2015). The role of headache in the classification and management of hypertensive disorders in pregnancy. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=26241418)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app