Cholangitis - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 7, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Apr 5, 2019 Waktu baca: 3 menit

Penyakit Kolangitis

Kolangitis adalah suatu peradangan yang terletak di kantung empedu. Kondisi ini sangat mengancam jiwa karena banyak sekali peranan yang menimbulkan peradangan. Penyakit ini memiliki 3 gejala khas dengan nama trias charcot yakni berupa demam tinggi, kuning , dan nyeri pada perut sisi kanan atas.

Kantong empedu letaknya berada di bawah hati. Fungsi utama kantung empedu adalah menyimpan enzim bagi sistem pencernaan yakni empedu. Empedu membantu mencerna lemak dan menetralkan asam lambung pada saat kita merasakan lapar. Enzim empedu juga berguna untuk membantu penyerapan gizi dari makanan yang dikonsumsi saat masuk ke usus halus.

Insiden penyakit kolangitis menyebar pada beberapa orang di berbagai negara termasuk Indonesia. Penyakit ini juga dapat menyerang pri dan wanita dengan tingkat insidensi yang lebih meningkat pada usia 50 tahun keatas. Penyakit ini menyerang kantung empedu dimana terjadi peradangan akibat sumbatan serta adanya infeksi lain yang merusak fungsi organ kantung empedu

Apakah Penyebab Kolangitis?

Beberapa penyebab dan faktor resiko yang menimbulkan penyakit ini antara lain:

  1. Infeksi 
    Faktor mikroorganisme bakteri yang dapat masuk melalui makanan yang dikonsumsi.
  2. Riwayat Batu empedu
    Penumpukan batu di saluran empedu yang menyulitkan aliran enzim empedu yang dibutuhkan tubuh sehingga menghambat proses pencernaan dan penyerapan nutrisi.
  3. Tumor
    Terkena penyakit atau memiliki riwayat tumor pankreas, kanker hati atau yang telah menyebar (metastase).
  4. AIDS
    Adanya infeksi HIV pada beberapa orang menimbulkan penurunan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
  5. Sumbatan pembuluh darah
    Adanya sumbatan akibat gumpalan darah yang menghamabt sistem peredaran darah di kantung empedu.
  6. Post-operasi
    Pernah melakukan tindakan operasi pada saluran empedu dan kantung empedu.

Gejala Pada Kolangitis

Gejala trias charcoat menjadi 3 jenis gejala utama yang khas pada kolangitis yaitu:

  1. Demam 
    Demam tinggi dan rasa menggigil pada seluruh tubuh menandakan adanya peradangan di dalam tubuh.
  2. Kuning
    Kuning atau jaundice merupakan reaksi abnormal dari kantung empedu yang meradang atau terjadi sumbatan.
  3. Nyeri
    Nyeri yang tumpul dirasakan pada daerah perut sisi kanan atas sebatas hati. Ini menandakan adanya peradangan pada lokasi nyeri.

Gejala lain yang ditemui antara lain:

  • Rasa lemas sekujur tubuh
  • Tekanan darah menurun
  • Nadi meningkat
  • Linglung
  • Warna tinja abu kehijauan
  • Warna air kencing menjadi lebih gelap

Diagnosis Kolangitis

Dari keluhan yang menyertai 3 gejala khas kolangitis tersebut, dokter perlu melakukan pemeriksaan lebih dalam terkait adanya gangguan pada kantung empedu. Beberapa pemeriksaan penunjang yang dilakukan antara lain:

  1. Pemeriksaan darah lengkap 
    Pemeriksaan darah ditujukan pada penderita gangguan kantung empedu untuk melihat adanya peningkatan sel darah putih terkait infeksi di dalam tubuh.
  2. Tes Fungsi Hati
    Tes ini bertujuan untuk mendeteksi kelainan organ hati yang menimbulkan kuning atau jaundice. Pemeriksaan tersebut meliputi ALP, SGPT, SGOT, dan GGT.
  3. Pencitraan
    Pemeriksaan radiologis bertujuan untuk melihat lebih detil adanya kerusakan organ kantung empedu beserta salurannya. Pemeriksaan ini meliputi MRI, Ct scan, dan USG. Pemeriksaan USG juga dapat menilai adanya batu empedu. Sekarang ini beberapa rumah sakit modern memiliki alat yang dinamakan MRCP (Magnetic Resonance Cholangiopancreotography) dan ERCP (Endoscopic Retrograde Cholangiopancreotography) memberikan hasil yang cukup sensitif pada penyebab kerusakan kantung empedu.

Penanganan Kolangitis

Penanganan awal sebagai tindakan gawat darurat adalah dengan pemantauan tekanan darah, denyut nadi, dan adanya dehidrasi. Pemberian cairan intravena sebagai tindakan awal di instalasi gawat darurat membantu tubuh menormalkan tekanan darah dan mencegah dehidrasi

Antibiotik

Terapi dengan obat antibiotik menjadi pengobatan utama pada kolangitis akut. Jenis antibiotik yang dipilih antara lain

  1. Sefalosporin
  2. Ampisilin
  3. Penisilin
  4. Beta laktam
  5. Metronidazol

Antibiotik biasanya diberikan secara intravena selama 3 hingga 7 hari sampai gejala membaik. Terapi antibiotik kombinasi juga dapat diresepkan untuk mempercepat penyembuhan.

Drainase bilier

Drainase bilier dilakuakn dengan teknik endoskopi menggunakan T-tube. Terapi ini sangat cocok digunakan pada kolangitis akut. Terapi lanjutan perlu dilihat dari kondisi pasien. Drainase juga dapat diberikan pada kasus emergensi.

 


9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Shojamanesh, et al. Medscape (2016). Cholangitis. (https://emedicine.medscape.com/article/184043-overview)
Lal, SK. Austell, GA. NIH (2016). Medical Encyclopedia. Cholangitis. (https://medlineplus.gov/ency/article/000290.htm)
Johns Hopkins Medicine (2018). Conditions. Cholangitis. (https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/cholangitis)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app