Zovirax Ophthalmic Ointment: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Tinjau pada Jul 29, 2019 Waktu baca: 2 menit

Zovirax Ophthalmic Ointment adalah obat yang digunakan untuk mengobati keratitis herpes simplex. Zovirax Ophthalmic Ointment mengandung acyclovir, obat yang termasuk sebagai antivirus. Berikut ini adalah informasi lengkap obat Zovirax Ophthalmic Ointment yang penting diketahui sebelum menggunakannya.

pabrik

Glaxo Smithkline

golongan

Harus dengan resep dokter

kemasan

Zovirax Ophthalmic Ointment dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

Tersedia juga sediaan zovirax tablet 200 mg, zovirax cream 5 %, dan zovirax IV infus intravena.

kandungan

tiap kemasan Zovirax Ophthalmic Ointment mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :

Sekilas tentang zat aktif (nama generik)

Acyclovir adalah obat anti virus yang digunakan untuk mengobati infeksi herpes simplex, herpes zoster, dan campak. Acyclovir bekerja dengan cara menghambat sistesis DNA dan replikasi virus. Khusus obat topikal (cream) hanya untuk mengobati herpes simplex.

Indikasi

Kegunaan Zovirax Ophthalmic Ointment (acyclovir) adalah untuk hal-hal berikut :

Kontra indikasi

  • Jangan digunakan untuk penderita yang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap  acyclovir dan valasiclovir.

Efek Samping

Berikut adalah beberapa efek samping Zovirax Ophthalmic Ointment (acyclovir) yang mungkin terjadi :

  • Efek samping yang sering dilaporkan akibat pemakaian obat ini adalah rasa seperti terbakar, keratopati, biefarritis, dan konjungtivitas..

Penggunaan oleh wanita hamil

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan acyclovir kedalam kategori B dengan penjelasan sebagai berikut :

penelitian pada reproduksi hewan tidak  menunjukkan resiko pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil / Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin, tapi studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil tidak menunjukkan resiko pada janin di trimester berapapun.

Obat ini bisa digunakan dengan aman oleh wanita hamil. Namun tetap harus memperhatikan dosis yang dianjurkan.

Interaksi obat

Acyclovir yang digunakan secara topikal belum diketahui memiliki interaksi dengan obat lainnya. sedangkan jika digunakan secara sistemik, misalnya acyclovir tablet atau intravena, terjadi interaksi sebagai berikut :

  • Obat-obat agen nefrotoksik meningkatkan resiko terjadinya gangguan ginjal dan potensi terjadinya efek samping pada sistem saraf pusat.
  • Obat golongan siklosporin meningkatkan efek nefrotoksisitas.
  • Probenesid menurunkan ekskresi acyclovir sehingga meningkatkan konsentrasinya di dalam plasma.
  • mikrofenolat meningkatkan kadar acyclovir dalam plasma.

Dosis Zovirax Ophthalmic Ointment

Berikut adalah dosis Zovirax Ophthalmic Ointment (acyclovir) yang lazim digunakan :

  • Oleskan salep ini 5 x sehari setiap 4 jam, tanpa dosis malam.
  • pengobatan dilanjutkan hingga 3 hari setelah sembuh.

Terkait

  • Merk-merk obat dengan kandungan zat aktif acyclovir

Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan obat Zovirax Ophthalmic Ointment harus sesuai dengan yang dianjurkan.


18 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
ASIKLOVIR. Pusat Informasi Obat Nasional (PIO Nas). (http://pionas.pom.go.id/monografi/asiklovir)
Uchoa UBC, Rezende RA, Carrasco MA, Rapuano CJ, Laibson PR, Cohen EJ. Long-term Acyclovir Use to Prevent Recurrent Ocular Herpes Simplex Virus Infection. Arch Ophthalmol. 2003;121(12):1702–1704. doi:10.1001/archopht.121.12.1702. JAMA Network. (https://jamanetwork.com/journals/jamaophthalmology/fullarticle/415931)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app