Waspadai Penyakit Paru-Paru pada Perokok Aktif

Dipublish tanggal: Mei 21, 2019 Update terakhir: Feb 4, 2022 Waktu baca: 4 menit
Waspadai Penyakit Paru-Paru pada Perokok Aktif

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Memiliki kebiasaan merokok dapat merusak organ paru paru dan mengganggu suplai oksigen akibat paparan berbagai zat yang terdapat dalam rokok;
  • Zat kimia pada rokok juga dapat meningkatkan produksi lendir yang menimbulkan penyumbatan dan menyebabkan munculnya batuk;
  • Penyakit paru paru yang rentan dialami oleh perokok aktif adalah bronkitis, emfisema, kanker paru paru, dan pneumonia;
  • Bronkhitis merupakan salah satu jenis dari penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) yang bisa disebabkan oleh kebiasaan merokok;
  • Batuk merupakan salah satu gejala khas yang kerap dialami oleh para perokok aktif ketika mengalami masalah paru-paru;
  • Lakukan tes pemeriksaan kesehatan baik di klinik maupun rumah sakit terdekat dan pesan secara online melalui HDmall.

Memiliki kebiasaan merokok seringkali identik dengan kebiasaan yang tidak sehat, bahkan dianggap seperti meracuni diri sendiri. Sebab dengan merokok ada kurang lebih 4.000 bahan kimia yang masuk ke dalam tubuh, termasuk nikotin dan tar. 

Organ paru-paru yang merupakan organ penting dalam tubuh seharusnya mendapat suplai udara bersih (oksigen) tetapi justru terkena dampak paparan berbagai zat yang sifatnya merusak.

Bahkan kebiasaan merokok bisa menyebabkan dampak yang lebih parah jika dibandingkan dengan kontaminasi polusi udara. 

Paru-paru akan menjadi kotor dan dapat menimbulkan rasa sesak pada perokok aktif karena pertukaran antara oksigen dan karbon dioksida menjadi tidak berjalan dengan baik. Hal ini juga dapat menyebabkan meningkatnya risiko penyakit paru-paru terutama pada perokok aktif.

Baca juga: 6 Perubahan Fisik Setelah Berhenti Merokok

Dampak Kebiasaan Merokok bagi Kesehatan Paru-Paru

Pada umumnya saluran pernapasan berfungsi untuk menghasilkan lendir yang mampu menjaga kelembapan sekaligus menyaring kotoran yang masuk saat Anda menarik napas. Namun tanpa disadari kebiasaan merokok akan membuat organ yang satu ini menjadi tidak berfungsi dengan baik.

Hal ini dikarenakan zat yang terkandung di dalam rokok akan merangsang sel membran yang berfungsi sebagai penghasil lendir menjadi lebih produktif sehingga menyebabkan produksi lendir semakin banyak dan membentuk lapisan tebal yang mengelilingi paru-paru. Kondisi ini hanya akan membuat bagian paru-paru menjadi tidak bisa menghasilkan lendir sehingga terjadinya penyumbatan. 

Ketika sudah terjadi penyumbatan, maka tubuh akan memberikan reaksi berupa keluarnya ekstrak lendir (dahak) dalam bentuk batuk. Hal inilah yang menyebabkan perokok menjadi lebih sering batuk. 

Bahkan tanpa disadari, sebatang rokok yang dihirup ternyata mampu memperlambat gerakan silia atau rambut halus yang menempel pada sel guna untuk membersihkan paru-paru.

Bahkan zat kimia yang terkandung dalam rokok juga akan membuat jumlah pembuluh darah semakin berkurang yang menyebabkan ruang udara menjadi lebih sempit. Hal ini dapat menyebabkan penurunan fungsi paru-paru pada perokok aktif, sekaligus membuat pertukaran oksigen di seluruh tubuh juga menjadi lebih terhambat akibat jumlah oksigen yang berkurang.

Baca juga: Bukan Perokok, Apakah Mungkin Terkena Kanker Paru Paru?

4 Jenis Penyakit Paru-Paru yang Rentan Terjadi pada Perokok Aktif

Ternyata ada banyak sekali bahaya kebiasaan merokok bagi kesehatan paru-paru. Terlebih lagi bagi Anda yang termasuk perokok aktif. Bahkan kebanyakan jenis penyakit tersebut cenderung bersifat kronis dan membutuhkan penanganan yang cukup lama. 

Berikut ini merupakan beberapa penyakit yang mungkin diderita oleh para perokok aktif jangka panjang;

1. Bronkitis Kronis

Bronkhitis merupakan salah satu jenis dari penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Masalah yang satu ini menandakan adanya peradangan yang terjadi pada saluran yang membawa udara ke dan dari paru-paru (saluran bronchial). 

Peradangan yang terjadi pada area ini hanya akan membuat lendir menjadi lebih lengket dan menghambat aliran udara yang masuk dan keluar dari paru-paru. Jika terjadi terus menerus, aliran ini akan semakin memburuk dan membuat penderita bronkitis menjadi sulit bernapas.

Beberapa tanda terjadinya bronkitis pada perokok aktif adalah demam, kelelahan, nyeri dada akibat batuk, hidung tersumbat, bau mulut, bahkan terjadinya pembengkakan pada kaki, tetapi kondisi ini juga dapat menyerang perokok pasif. 

Tanda atau gejala bronkitis kronis yang paling mudah dirasakan adalah munculnya batuk yang disertai dengan dahak berwarna kuning, hijau, atau putih dalam waktu yang cukup lama.

Baca selengkapnya: Penyebab Bronkitis Akut dan Kronis Yang Penting Diketahui

2. Emfisema

Para perokok aktif juga berisiko mengidap penyakit emfisema. Penyakit yang satu ini menandakan jika kantong udara pada paru-paru (alveoli) rusak, melemah, hingga pecah. Kondisi ini tentunya akan membuat permukaan paru-paru menjadi lebih kecil sehingga jumlah oksigen yang dapat mencapai aliran darah menjadi ikut berkurang. 

Biasanya penderita emfisema akan mengalami kesulitan bernapas ketika melakukan aktivitas berat atau olahraga karena kehilangan kelenturannya.

Emfisema juga termasuk dalam penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) atau Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) yang disebabkan oleh kebiasaan merokok dan terjadi juga pada beberapa kasus penderita bronkitis kronis yang tidak diobati. 

Gejala awal emfisema dapat berupa kesulitan bernapas ketika berolahraga dan batuk yang berkepanjangan. Gejala lain yang mungkin terjadi termasuk mudah lelah, detak jantung menjadi cepat (aritmia), sesak napas, bibir dan kuku mudah membiru karena kekurangan oksigen, serta terjadinya penurunan berat badan.

3. Kanker Paru-Paru

Para perokok aktif cenderung akan meningkatkan risiko terkena penyakit kanker paru-paru. Hal ini disebabkan oleh banyaknya zat kimia yang masuk ke paru-paru yang akan merangsang pertumbuhan sel paru-paru menjadi tidak normal. 

Pada umumnya sel kanker akan berada pada saluran bronkhitis dan saluran pernapasan lainnya sehingga menyebabkan benjolan dan terus menyebar ke jaringan lainnya.

Semakin banyak rokok yang dihisap maka kemungkinan perokok aktif terkena kanker paru-paru juga semakin tinggi. Kondisi ini juga akan lebih berisiko terhadap penderita bronkitis atau emfisema. 

Beberapa gejala kanker paru-paru yang perlu diperhatikan antara lain nyeri dada, demam, sesak napas, batuk yang kadang disertai darah, wajah dan leher yang membengkak, serta rasa nyeri pada bahu, lengan, ataupun lengan.

Baca juga: 5 Komplikasi Kanker Paru-paru yang Perlu Diwaspadai

4. Pneumonia

Meskipun pada umumnya masalah pneumonia disebabkan karena infeksi virus dan bakteri, namun ternyata kebiasaan merokok juga dapat menurunkan sistem imun tubuh yang berfungsi untuk melawan patogen penyebab pneumonia. Hal ini tentunya akan menyebabkan infeksi pada saluran udara di paru-paru sehingga akan membuat perokok menjadi lebih mudah terserang pneumonia.

Gejala pneumonia juga bervariasi, terkadang menyerupai gejala flu namun terjadi dalam waktu yang lebih lama dan disertai dengan gejala lain seperti nyeri dada ketika batuk atau bernapas, batuk berdahak, lemas dan merasa lelah, demam disertai rasa menggigil dan keringat, mual dan muntah, diare, maupun sesak napas.

Batuk memang merupakan salah satu kondisi khas yang kerap dialami oleh para perokok aktif. Jika batuk yang diderita oleh perokok aktif tak kunjung sembuh dan disertai dengan berbagai gejala lainnya, pastikan untuk segera melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Sebab bisa jadi hal tersebut menjadi indikasi adanya penyakit pada paru-paru.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Lung disease in smokers who don’t have COPD. Harvard Health. (Accessed via: https://www.health.harvard.edu/blog/lung-disease-smokers-dont-copd-201606099741)
Behr, Jürgen & Nowak, Dennis. (2002). Tobacco smoke and respiratory disease. Eur. Respair. Mon.. 21.. ResearchGate. (Accessed via: https://www.researchgate.net/publication/251883915_Tobacco_smoke_and_respiratory_disease)
SMOKING AND RESPIRATORY DISEASES. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (Accessed via: https://www.cdc.gov/tobacco/data_statistics/sgr/50th-anniversary/pdfs/fs_smoking_respiratory_508.pdf)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app