Tips Agar Tidak Ketularan Sakit Habis Jenguk ke Rumah Sakit

Dipublish tanggal: Jul 20, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Tips Agar Tidak Ketularan Sakit Habis Jenguk ke Rumah Sakit

Saat Anda berencana menjenguk saudara atau kerabat yang sedang dirawat di rumah sakit, pastinya Anda mempersiapkan banyak bingkisan untuk diberikan saat menjenguk seperti buah-buahan, bunga segar, dll. 

Namun, selain menyiapkan bingkisan saat menjenguk, Anda juga perlu menyiapkan fisik yang kuat agar tidak tertular penyakit sehabis menjenguk.

Rumah sakit merupakan salah satu tempat sumber infeksi yang umumnya disebabkan oleh kuman seperti bakteri, jamur, dan virus. Jika Anda mengunjungi teman atau kerabat saat di rumah sakit, Anda perlu mengambil langkah-langkah untuk mencegah penyebaran kuman.

Cara terbaik untuk menghentikan penyebaran kuman saat menjenguk di rumah sakit adalah dengan melakukan beberapa tips sebagai berikut.

Mencuci tangan

Mencuci tangan dengan sabun dan air (atau pembersih tangan dengan alkohol setidaknya 60%) dapat mengurangi penyebaran atau infeksi. Hal tersebut harus dilakukan sebelum dan sesudah menjenguk kerabat di rumah sakit. 

Mencuci tangan merupakan sesuatu hal yang mudah dilakukan, tetapi juga sering dilupakan.

Waktu terbaik mencuci tangan:

  • Ketika Anda masuk dan meninggalkan kamar di rumah sakit
  • Setelah menggunakan kamar mandi
  • Setelah menyentuh seorang pasien
  • Sebelum dan sesudah menggunakan sarung tangan

Jangan lupa untuk mengingatkan keluarga, teman, dan penyedia layanan kesehatan untuk mencuci tangan sebelum memasuki kamar pasien.

Cara mencuci tangan yang baik dan benar:

  • Basahi tangan dan pergelangan tangan Anda, lalu oleskan sabun.
  • Gosok tangan Anda bersama-sama selama setidaknya 20 detik agar sabun berbuih.
  • Lepaskan cincin (jika menggunakan) atau gosok di bawahnya.
  • Jika kuku Anda kotor, gunakan sikat gosok.
  • Bilas tangan Anda bersih dengan air mengalir.
  • Keringkan tangan Anda dengan handuk kertas bersih.

Jangan menyentuh wastafel dan faucet setelah Anda mencuci tangan. Gunakan handuk kertas untuk mematikan keran dan membuka pintu. 

Selain mencuci tangan dengan sabun dan air Anda juga dapat menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol (sanitizers) jika tangan Anda tidak terlihat kotor.

Tetap di Rumah jika sakit

Staf dan pengunjung harus tinggal di rumah jika mereka merasa sakit atau demam. Hal tersebut dilakukan untuk membantu melindungi semua orang di rumah sakit.

Jika Anda merasa terkena cacar air, flu, atau infeksi lainnya, tetaplah tinggal di rumah. Ingat, apa yang tampak seperti sakit ringan bagi Anda dapat menjadi masalah besar bagi seseorang yang sakit dan di rumah sakit.

Jangan menyentuh wajah

Setiap orang pasti sering menyentuh wajahnya, mungkin 10-15 kali dalam satu jam. Saat menjenguk di rumah sakit sebaiknya jangan menyentuh wajah Anda sampai selesai keluar dari rumah sakit. 

Hal tersebut dapat menyebabkan bakteri menyebar dari tangan, hidung, mulut yang mungkin saja hinggap di gagang pintu atau besi pegangan ranjang rumah sakit dan dapat menyebarkan bakteri secara fecal-oral dan pernapasan, sehingga dapat menimbulkan beberapa penyakit seperti diare hingga masuk angin.

Pertahankan pola makan yang sehat.

Diet sehat dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda dan mencegah Anda tertular segala jenis penyakit di manapun Anda berada. Konsumsilah makanan dengan campuran biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan kandungan protein yang cukup. 

Dengan menjaga tubuh yang kuat dan sehat, Anda cenderung dapat melawan infeksi sebelum dan sesudah menjenguk di rumah sakit.

Hal-hal lain yang dapat anda lakukan untuk mencegah Infeksi

Seseorang yang dirawat di rumah sakit yang berusia sangat tua, sangat muda, atau dengan penyakit yang parah berada pada risiko bahaya terbesar dari infeksi seperti pilek dan flu. Untuk mencegah terserang flu dan menularkannya ke orang lain, dapatkan vaksin flu setiap tahun. 

(Tanyakan kepada dokter Anda apa vaksin lain yang Anda butuhkan.)

Vaksin dapat mencegah Anda ikut ketularan sakit saat dan habis selesai menjenguk ke rumah sakit. Hal tersebut umumnya sudah dilakukan terlebih dahulu oleh dokter dan perawat yang setiap hari menangani pasien agar tidak berisiko tertular.

Ketika Anda mengunjungi seorang keluarga atau kerabat di rumah sakit, jauhkan tangan dari wajah Anda. Serta saat batuk dan bersin gunakanlah tisu atau batuk/ bersin lah ke arah lipatan siku Anda agar tidak menyebarkan virus ke udara yang dapat dihirup oleh banyak orang di rumah sakit.

 

 


9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Hospital-Acquired Infections: Practice Essentials, Background, Pathophysiology. Medscape. (Accessed via: https://emedicine.medscape.com/article/967022-overview)
Haque, M., Sartelli, M., McKimm, J., & Abu Bakar, M. (2018). Health care-associated infections - an overview. Infection and drug resistance, 11, 2321–2333. https://doi.org/10.2147/IDR.S177247. National Center for Biotechnology Information. (Accessed via: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6245375/)
Monegro AF, Regunath H. Hospital Acquired Infections. [Updated 2020 Jan 7]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. National Center for Biotechnology Information. (Accessed via: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441857/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app