October 14, 2019 06:39

Pertanyaan Dengan Promosi

Ibu mertua saya , di kota Serang. tanggal 3 September bengkak dikaki kanan berisi cairan seperti luka bakar, padahal ga luka bakar. Diatas bengkak tersebut timbul lubang-lubang yang mengeluarkan nanah. Saat dibawa ke IGD RS tanggal 5, dokter jaga langsung mengkonsul ke dokter kulit. Setelah itu dokter kulit langsung konsul ke internist. Dari tanggal 5-13 sep setiap hari di cek gula ga ada gula. Dalam pemeriksaan Darah ditemukan anemia dan rendah albumin saja. Bengkak ga ada perbaikan, Nanah semakin tebal dari tanggal 5-13 area luka dibalut perban biasa, Nanah menumpuk. Tanggal 13 kami dipulangkan dari RS. Terapi obat yang diberikan sepanjang 5-13, metronidazol infus, satu jenis antibiotik lainnya dan penambahan albumin. Ketika bengkak dari tanggal 3 - 13 belum ada kempes Nanah masih terus keluar. Saya coba review kenapa dokter jaga di IGD tanggal 5 memberikan tanggung jawab perawatan ke kulit? Saya coba searching aneka penyakit kulit kronik, dan berkonsultasi dengan kawan saya yang seorang dokter umum. Kami menemukan foto-foto yang mirip dengan kondisi ibu, yaitu Eumycetoma. Saya sudah sampaikan kepada dokter kulit penanggung jawab lengkap dengan memberikan alamat web jurnal-jurnal, tapi tidak merespon. Tanggal 13 saat pulang ke rumah terapi yang diberikan : - cefixime 2x1 - metronidazole 2x1 - vitamin c 2x1. Tanggal 16 sep kontrol ke kulit, dikonsul ke bedah orthopedi, dibedah ortho ganti perban dan disuruh datang kembali tanggal 18. Tanggal 18 juga hanya diganti perban dan dokter meresepkan foam dressing, kami ga menemukan foam dressing dikota serang. Tanggal 18 itu saya dan suami harus pulang ke Bandung, setelah dua pekan kami izin untuk merawat Ibu. akhirnya setelah berkonsultasi dengan kawan yang dokter umum, kami membeli ketoconazole, diminum 2x 200 mg, setiap jam 6 pagi dan jam 6 maghrib. Sehingga sejak tanggal 18 itu yang ibu kami minum adalah : - cefixime 2x1 - metronidazole 2x1 - vitamin c 2x1, dan (ketoconazole 2x1 - tambahan sendiri bukan dari dokter yang merawat). Tanggal 22 september kami berkunjung ke Serang. Karena ibu belum dibalut foam, masih perban biasa, tanggal pada lession ada belatung. Yang cukup progress pada saat tanggal 22 itu, setelah 4 hari minum ketoconazole, bengkak kempes. Nanah masih tebal. Ibu melanjutkan minum - cefixime 2x1 - metronidazole 2x1 - vitamin c 2x1, dan (ketoconazole 2x1 - tambahan sendiri bukan dari dokter yang merawat). Perban kami ganti dengan foam. kami kembali ke Bandung. Tanggal 26 september, kami ke serang, Nanah sudah berkurang tinggal dari beberapa titik, kami membawa ibu kontrol, ganti RS ke spesialis kulit lainnya. Kami mengharapkan paling tidak ada tindak pemeriksaan lab ke arah diagnosa jamur. Namun ternyata tidak, dokter kulit langsung konsul ke bedah umum. Ibu melanjutkan minum dari dokter - cefixime 2x1 - metronidazole 2x1 - vitamin c 2x1, dan (ketoconazole 2x1. - tambahan sendiri bukan dari dokter yang merawat) kami kembali ke Bandung. Tanggal 5 oktober, saat luka di buka Nanah sudah tidak ada, kami ke Bedah Umum,dokter menyatakan tidak ada gangren, jaringan hidup, masalah kulit . Ibu melanjutkan minum dari dokter - cefixime 2x1 - metronidazole 2x1 - vitamin c 2x1, dan (ketoconazole 2x1. - tambahan sendiri bukan dari dokter yang merawat). Tanggal 12 Oktober, kembali ke kulit dan dokter hanya mengganti 1 antibiotik. Sehingga yang ibu kami minum sejak kemaren Levoplaxacin 1x1 - metronidazole 2x1 - vitamin c 2x1, dan (ketoconazole 2x1. - tambahan sendiri bukan dari dokter yang merawat) Kondisi kaki ibu kini, tidak ada bengkak, lubang-lubang yang mengeluarkan nanah sudah kempes, Nanah tidak keluar lagi. Kulit sekitar luka menghitam, dan diperiksa dokter Bedah Umum walau hitam itu kulit hidup. Kami ingin pemeriksaan yang pasti itu penyakit apa, kalau pergi ke lab bilangnya apa? Dokter SPKK yang kami kunjungi hanya bilang kultur mahal. Kami terus melanjutkan ketoconazole sebagaimana saran dokter umum di tanggal 18. Bukan sok tahu, hanya karena kami tidak bisa ada di serang terus, dan terapi tanggal 3-18 yang terdiri atas antibiotik saja tidak memberikan progress. Kami lampirkan foto kondisi,yang ada perbannya tanggal 13 september, kaki bengkak dan itu nanah tebalnya 9mm, kulit sekitar luka pink menyala yang tanpa perban tanggal 12 oktober, tidak ada nanah, tidak bengkak, kulit sekitar luka menghitam. Ada saran kami harus berobat kemana? Posisi kami di Bandung, Ibu yang sakit di Serang. Kami bisa ke serang sepekan sekali.

Pertanyaan ini telah dijawab oleh seorang ahli medis
Lihat pertanyaan dan jawaban serupa lainnya
Buka di app