Sistem Kalender: KB Alami Aman dan Nyaman

Dipublish tanggal: Jun 1, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Sistem Kalender: KB Alami Aman dan Nyaman

KB dengan menggunakan sistem kalender memang terbilang sebagai alat kontrasepsi zaman dulu yang jauh dengan kemajuan teknologi masa kini. Tapi, jangan salah, meskipun jauh dari kesan modern yang didukung oleh teknologi masa kini, KB sistem kalender ini jauh dari efek samping. Selain karena sistem KB-nya alami, di sini Anda juga tidak akan terpapar berbagai alat dan zat buatan ketika proses KB.

Syarat menggunakan KB kalender ini wanita harus tahu persis kapan tanggal subur mereka dan kapan tanggal tidak subur. Ini akan sangat berpengaruh terhadap jadi atau tidaknya pembuahan yang dilakukan kepada rahim. 

Jika tujuannya ingin memiliki anak, tentu Anda bisa melakukan hubungan badan dengan suami Anda tepat di tanggal-tanggal masa kesuburan berlangsung dalam tubuh.

Cara Kerja KB Kalender

Sebelum mengetahui ilmu terkait KB dengan sistem kalender, ada beberapa hal yang harus Anda ketahui terkait masa menstruasi. Fase menstruasi itu terbagi menjadi 3, yakni sebelum infertilitas, fase infertilitas, dan sesudah masa infertilitas. 

Jika tujuannya untuk memiliki anak, berhubungan badan bisa dilakukan di hari ke-12 atau ke-16 tepat setelah masa menstruasi hari pertama terjadi. Jadi, sederhananya seminggu setelah menstruasi, masa subur wanita sudah dipastikan akurat.

Lama bertahannya sel telur yang dilepaskan di masa subur tidak lebih lama dari pertahanan sperma yang berenang dan menetap di rahim wanita. Untuk masa hidup sel telur hanya berada di kisaran 1 sampai 2 hari. 

Sementara sperma bisa hidup sampai dengan 5 hari ke depan ketika sudah memasuki sel telur. Faktor-faktor kesuburan tentu berbeda-beda, bergantung pada seperti apa kondisi tubuh masing-masing orang.

Fase Ovulasi pada Wanita

Mengetahui waktu ovulasi atau pelepasan sel telur dari tempatnya saja sepertinya tidak begitu mudah dipahami, kecuali Anda mengetahui ciri-cirinya. Jika menilik ciri-ciri dari terjadinya ovulasi, akan didapati beberapa kondisi, seperti:

  • Meningkatnya suhu tubuh wanita sebesar 0,5 derajat. Pemeriksaan suhu tubuh ini bisa dilakukan sesaat sebelum tidur setiap harinya. Jika Anda begitu penasaran, Anda bisa membandingkan perbedaan suhu sebesar 0,5 derajat tersebut setiap harinya.
  • Umumnya vagina ketika masa ovulasi akan mengeluarkan cairan berwarna bening, basah, dan juga elastis. Jika terjadi hal seperti ini dipastikan Anda sedang berovulasi. Jika ingin memiliki keturunan, silakan lakukan hubungan badan. Namun jika tidak, maka sebisa mungkin hindari berhubungan dengan pasangan.
  • Menandai kalender bisa dilakukan hanya oleh wanita yang sudah tahu pasti kapan jadwal menstruasi mereka. Dengan menandai kalender masa subur wanita sudah bisa memastikan kapan waktu yang tepat untuk menentukan kehamilan dan kapan waktu yang kurang tepat.

Jadi, Kapan Waktu yang Aman untuk Berhubungan Badan Tanpa Hamil?

Singkatnya, kapan waktu yang tepat dan efektif berhubungan badan tanpa risiko hamil pada wanita? Bagi masing-masing wanita cara menghitung masa subur itu berbeda. Misal, ada wanita yang dari hari pertama terakhir mens ke hari pertama mens berikutnya rentang waktunya selama 26 sampai 32 hari. Ini besar kemungkinan masa subur wanita tersebut ada di hari ke 8 sampai dengan hari ke 19.

Jadi, amannya KB dengan metode kalender ini dilakukan pada wanita yang siklus menstruasinya teratur. Jika ingin menghindari pembuahan pada rahim, hubungan badan bisa dilakukan pada hari ke-1 sampai hari ke-7. Kemudian dilanjut lagi pada hari ke-21 dengan risiko kehamilan paling minim di antara hari-hari lain. Pasca melahirkan, Anda akan membutuhkan waktu kurang lebih 6 kali menstruasi baru akhirnya bisa menggunakan sistem KB kalender tersebut.


1 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Ovulation Calculator & Calendar - Determine Your Most Fertile Days. WebMD. (https://www.webmd.com/baby/healthtool-ovulation-calculator)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app