Seputar KB Implan: Cara Melepas Hingga Tips Agar Cepat Hamil

Dipublish tanggal: Jul 3, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Okt 10, 2019 Waktu baca: 2 menit
Seputar KB Implan: Cara Melepas Hingga Tips Agar Cepat Hamil

Penggunaan alat kontrasepsi dipilih pasangan suami-istri untuk memberikan jarak antar kehamilan, salah satunya dengan KB implan. KB implan banyak diandalkan untuk menunda kehamilan dalam waktu yang cukup lama. Meski untuk jangka panjang, Anda tak perlu khawatir sebab Anda tetap bisa hamil begitu lepas KB. Lalu, bagaimana cara cepat hamil setelah lepas KB implan? Simak triknya berikut ini.

Sekilas tentang KB implan

KB implan adalah kontrasepsi hormonal yang dmengandung hormon progesteron buatan yang hampir serupa dengan progesteron dalam tubuh. Hormon ini bekerja dengan cara mencegah pelepasan sel telur (ovum) dari ovarium ke tuba fallopi. Ketika sel telur tidak dapat keluar dari ovarium, maka tentu saja proses pembuahan tidak akan terjadi.

Selain mencegah lepasnya sel telur, hormon progesteron juga dapat mengentalkan lendir serviks. Hal ini akan membuat sperma tidak dapat masuk ke dalam rahim sehingga pembuahan tidak dapat terjadi. 

Keberadaan KB implan ini juga membuat dinding rahim menjadi lebih tipis sehingga tidak siap untuk menampung sel telur apabila berhasil dibuahi oleh sperma.

Baca Selengkapnya: Cara Kerja dan Efek Samping Program KB Implan

KB implan berbentuk batangan plastik yang fleksibel dengan diameter hanya 0,24 cm dan panjang 2,5-4 cm. Alat kontrasepsi ini akan ditanam di bagian atas kulit lengan

Lama pemakaian implan sebagai alat kontrasepsi bisa mencapai 3-5 tahun dengan tingkat keberhasilan hingga 99%. Oleh sebab itu, metode implan hanya cocok untuk Anda yang memang belum merencanakan kehamilan dalam jangka panjang.

Cara lepas KB implan

KB implan dapat dipasang kapan pun saat Anda sedang tidak mengalami kehamilan. Ketika Anda ingin lepas KB implan, dokter hanya akan menyuntik obat bius lokal di area kulit tempat KB implan untuk mengeluarkannya.

Dokter kemudian akan mendorong implan keluar dan menariknya dengan penjepit. Prosedur pelepasan KB implan mungkin akan meninggalkan sedikit rasa sakit selama beberapa hari.

Baca Juga: Fakta KB Implan: Benarkah Bikin Gemuk?

Kapan bisa hamil lagi setelah lepas KB implan?

Secara medis, sebenarnya Anda sudah dapat hamil setelah KB implan dilepas. Anda juga bisa lepas KB implan kapan saja, tidak perlu menunggu sampai 3-5 tahun.

Hanya saja, sebagian orang mungkin akan mengalami sedikit kesulitan untuk langsung hamil tepat setelah lepas KB implan. Sebab selama pakai implan, haid Anda cenderung tidak teratur sehingga perlu waktu untuk mengembalikan siklus menstruasi Anda.

Tenang, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan agar bisa cepat hamil setelah lepas KB implan, antara lain:

1. Makan makanan bergizi

Agar dapat segera hamil, Anda perlu mengonsumsi makanan bergizi untuk menunjang proses metabolisme tubuh. Beberapa nutrisi yang dapat membantu mempercepat kehamilan adalah DHA, AHA, omega 3 yang semuanya bisa Anda dapatkan dengan makan ikan. 

Selain itu, jangan lupa seimbangkan juga dengan memperbanyak makan sayur, buah, dan daging merah. 

2. Olahraga teratur dan istirahat

Olahraga teratur seperti berjalan kaki setiap hari dapat meningkatkan kinerja kelenjar endokrin. Sebab saat pasang KB implan, kelenjar yang berfungsi untuk menghasilkan hormon endokrin sedang ditekan. Untuk mengoptimalkannya, Anda dapat berolahraga rutin dan istirahat cukup setiap hari guna meningkatkan fungsi kelenjar endokrin ini.

3. Hubungan Intim di saat masa subur

Berhubungan intim di saat masa subur dapat meningkatkan peluang terjadinya kehamilan. Nah, Anda harus memperhatikan kapan masa subur Anda dihitung dari hari pertama haid. Tak hanya dari sisi wanita, Anda juga harus memerhatikan kesuburan suami agar bisa cepat hamil dan punya momongan.

Baca Selengkapnya: 5 Cara Cepat Hamil Setelah Berhenti KB


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Waiting to have a baby? Advancing age decreases your ability to have children. (n.d.). (https://www.asrm.org/resources/patient-resources/google-adwords-landing-pages/waiting-to-have-a-baby/)
Restricting caffeine intake during pregnancy. (n.d.). (https://www.who.int/elena/titles/caffeine-pregnancy/en/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app