Sehari Merokok Sebatang, Apakah Berbahaya?

Dipublish tanggal: Mei 24, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Sehari Merokok Sebatang, Apakah Berbahaya?

Sebanyak atau sesedikit apapun rokok yang Anda hisap setiap harinya tetaplah bisa menimbulkan dampak buruknya juga. Meskipun Anda tidak menghabiskan banyak rokok dalam sehari, tetap saja Anda harus memperhatikan dampak buruknya juga. 

Meskipun Anda hanya merokok pada saat berkumpul dengan teman-teman Anda saja, namun hal ini ternyata bisa menimbulkan penyakit baru dalam tubuh Anda.

Faktor kematian yang cukup besar di dunia disebabkan karena faktor merokok. Melalui bahaya rokok inilah yang menimbulkan penyakit seperti kanker mulut, paru-paru, kanker tenggorokan, serangan jantung, demensia, stroke, disfungsi ereksi maupun jenis penyakit yang lainnya. 

Pada saat Anda merokok, Anda akan merasa lebih rileks, akan tetapi hal ini dapat mengganggu aliran darah dan detak jantung yang bisa meningkat.

Selain itu, merokok juga bisa meningkatkan aliran darah menuju pembuluh darah kapiler semakin berkurang. Kadar dari oksigen semakin berkurang dikarenakan karbon monoksida dalam darah juga semakin meningkat. 

Bahan kimia yang terdapat dalam rokok bisa menimbulkan rambut halus di saluran pernafasan mengalami kerusakan. Sedangkan bagian otot-otot di saluran pernafasan pun juga akan berkontraksi terus menerus.

Risiko Merokok bagi Kesehatan

Untuk mengetahui risiko yang akan Anda terima saat Anda merokok, baik merokok hanya 1 kali dalam sehari ataupun dengan jumlah yang lebih banyak, Anda bisa mengetahuinya melalui ulasan berikut:

1.       Risiko merokok 1 sampai dengan 4 batang dalam sehari

Apabila Anda adalah perokok yang hanya menghabiskan 1 hingga 4 batang rokok dalam sehari, Anda akan mengalami gangguan kesehatan seperti berikut ini:

  • Adanya risiko kanker paru-paru yang dapat meningkat hingga 2,8 kali.
  • Adanya risiko kanker esofagus yang dapat meningkat hingga 4,3 kali.
  • Adanya risiko peningkatan kanker lambung hingga 2,4 kali lebih besar.          

2.       Risiko merokok hanya sesekali saja

Untuk Anda yang hanya merokok sesekali saja, tetap saja akan mendapatkan risiko, hanya saja, risiko yang akan Anda terima tidak seburuk perokok yang pertama. 

Risiko yang akan Anda dapatkan jika merokok hanya sesekali saja yaitu kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak merokok sama sekali.

Apabila Anda menganggap bahwa merokok sesekali saja adalah cara yang aman untuk menikmati rokok dan terhindar dari penyakit, tentunya hal ini salah besar. Karena cara ini bukanlah cara aman yang bisa menghindarkan Anda dari serangan penyakit.

Amankah Jika Merokok Hanya Sesekali Saja?

Berapa pun rokok yang sudah habiskan dalam sehari, tetap saja tidak ada yang aman, karena yang namanya rokok tetaplah menimbulkan bahaya dan risiko serangan penyakit dalam tubuh Anda. 

Apabila Anda tidak ingin terserang oleh berbagai jenis penyakit apapun, Anda diharuskan untuk menjaga tubuh dan pola gaya hidup agar menjauhi rokok.

Merokok tidak ada batas keamanannya, meskipun Anda hanya merokok sesekali saja, dan belum tentu sehari merokok, namun tetap saja, asap rokok sudah masuk ke dalam paru-paru dan pernafasan Anda. 

Untuk menjaga keamanan dari serangan penyakit, Anda harus berhenti merokok, karena hanya inilah cara yang paling efektif agar Anda terhindarkan dari serangan penyakit yang dapat membahayakan tubuh akibat merokok.

Sekarang ini sudah ada banyak cara yang dapat untuk Anda lakukan agar bisa berhenti merokok, baik itu melalui hipnotis, melalui terapi psikologis bahkan dengan menggunakan cara-cara paling sederhana. 

Meskipun merokok bisa menimbulkan efek kecanduan akibat kandungan nikotin, tetaplah Anda bisa mengubah kebiasaan merokok Anda.


25 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Zacharasiewicz A. (2016). Maternal smoking in pregnancy and its influence on childhood asthma. DOI: (http://doi.org/10.1183/23120541.00042-2016)
Yilmaz M, et al. (2015) Relationship between smoking and female sexual dysfunction. DOI: (http://dx.doi.org/10.4172/2167-0250.1000144)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app