Rho: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Jan 31, 2019 Update terakhir: Okt 23, 2020 Tinjau pada Feb 28, 2019 Waktu baca: 3 menit

Mengenal obat Rho (D) Imunoglobulin

Obat Imunosupresan adalah kelompok obat yang digunakan untuk menekan respon imun seperti pencegah penolakan transplantasi, mengatasi penyakit autoimun dan mencegah hemolisis rhesus dan neonatus. Sebagian dari kelompok ini bersifat sitotokis dan digunakan sebagai antikanker. Penggunaan obat imunosupresan bertujuan untuk mendapatkan toleransi spesifik, yaitu toleransi terhadap suatu antigen tertentu saja. 

Pada artikel ini khususnya akan membahas salah satu obat imunosupresan yaitu Rho (D) Imunoglobulin. Berikut penjelasannya lebih lanjut.

Apa sih obat Rho (D) Imunoglobulin itu?

Rho atau immunoglobulin anti-D merupakan obat yang biasanya digunakan  untuk menekan respons imun seseorang dengan rhesus darah negatif saat menerima transfusi dari seseorang yang memiliki golongan darah sama, namun dengan rhesus darah positif. Obat ini juga digunakan untuk mengobati idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP) pada pasien dengan darah Rh-positif. ITP adalah jenis kelainan darah dimana orang tersebut memiliki jumlah platelet yang sangat rendah.  

Selain itu obat ini dapat digunakan untuk mencegah agar ibu rhesus-negatif tidak membentuk antibodi terhadap sel janin rhesus-positif yang memasuki sirkulasi ketika dilahirkan atau ketika abortus. Tujuannya adalah untuk memberi perlindungan bagi anak yang akan lahir dari bahaya penyakit hemolitik atau penyakit darah. Ketika seorang wanita hamil dengan Rh-negatif dan bayinya Rh-positif, darah bayi bisa masuk ke sistem tubuhnya dan menyebabkannya membuat antibodi. 

Bila wanita yang sama memiliki bayi kedua dengan darah Rh-positif, antibodi tersebut akan menghancurkan sel darah merah pada bayi. Oleh karena itu Rho(D) imunoglobulin diberikan kepada wanita-wanita ini selama kehamilan atau setelah melahirkan untuk mencegahnya terbentuknya antibodi.

Berapa dosis yang dianjurkan pada obar Rho(D) imunoglobulin?

  • Dosis Rho(D) imunoglobulin untuk mencegah penyakit rhesus hemolitik pada ibu hamil : 500 unit segera setelah melahirkan diberikan secara intramuskular 
  • Dosis Rho(D) imunoglobulin untuk mencegah penyakit rhesus hemolitik akibat transfusi darah yaitu:  60 Unit Internasional (UI)/ mL darah transfusi, diberikan secara intramuskular 
  • Profilaksis antenatal, 500 unit dapat diberikan pada kehamilan minggu ke-28 dan 34; masih diperlukan dosis selanjutnya segera atau dalam 72 jam setelah kelahiran. 
  • Untuk mengobati idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP) yaitu 125 – 300 SI/kg

Pemberian dosis obat Rho(D) imunoglobulin, khususnya pada pasien anak-anak, akan disesuaikan dengan usia, berat badan, kondisi fisik, serta respons pasien terhadap obat ini. Pemberian pada wanita hamil hanya diberikan jika manfaat dari obat ini lebih besar dari risiko yang mungkin timbul pada janin. 

Selalu konsultasikan diri ke dokter terlebih dahulu mengenai penggunaan dosis yang tepat. 

Apa saja efek samping dari obat Rho(D) imunoglobulin?

Obat Rho(D) imunoglobulin juga dapat memicu munculnya efek samping. Efek samping pada penggunaan obat ini akan berbeda-beda pada setiap individu. Berikut efek samping yang mungkin terjadi pada penggunaan obat Rho(D) imunoglobulin:

Mual, muntah
Pusing
Demam
Kulit pecah 
Penurunan jumlah urine dan berwarna gelap
Kenaikan berat badan
Sesak napas
Bengkak pada kaki atau rajah 

Jika terdapat tanda dan gejala seperti yang telah disebutkan di atas atau munculnya gejala lain yang mengganggu aktivitas Anda seperti munculya reaksi alergi, sesak napas dan lain-lain, maka segeralah temui dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Perhatian dan Peringatan

Hindari pemberian obat ini kepada ibu dengan rhesus darah positif. Beritahukan kepada dokter jika memiliki reaksi alergi atau tidak biasa terhadap obat ini atau obat-obatan lainnya. Obat ini tidak disarankan untuk bayi dengan darah Rh-positif yang ibunya Rh-negatif.

Hindari juga penggunaan obat ini kepada ibu menyusui karena obat ini dapat berisiko terhadap bayi saat digunakan selama menyusui. 

Waspadai dan monitor pemberian Rho(D) imunoglobulin pada penderita anemia yang parah, gangguan pada ginjal, penyakit jantung atau pembuluh darah, penderita stroke, dan penderita diabetes. Hindari penggunaan alkohol atau tembakau saat mengkonsumsi obat ini karena dapat menyebabkan interaksi obat.

Sebelum mengkonsumsi obat ini sebaiknya baca baik-baik keterangan pada kemasan obat dan tanyakan ke dokter atau apoteker cara penggunaan obat tersebut dengan baik dan benar. 

Gunakan obat Rho(D) imunoglobulin sesuai dengan anjuran dari dokter. Jangan menambahkan atau mengurangi dosis obat tanpa anjuran atau saran dari dokter. Jika setelah pengobatan dengan Rho(D) imunoglobulin tidak ada perbaikan dengan kondisi Anda, segera temui dokter untuk penangana yang lebih baik. Semoga bermanfaat.


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app