Fakta Tentang Rhesus Negatif, Tak Sesederhana Golongan Darah ABO

Dipublish tanggal: Sep 6, 2019 Update terakhir: Des 21, 2021 Waktu baca: 2 menit
Fakta Tentang Rhesus Negatif, Tak Sesederhana Golongan Darah ABO

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Golongan darah A, B, AB, dan O dengan rhesus negatif hanya bisa menerima transfusi darah dari golongan darah dan rhesus yang sama;
  • Mengetahui rhesus saat hamil penting untuk keselamatan janin, sebab jika ada ketidakcocokan antara rhesus ibu dan janin, tubuh ibu akan memproduksi antibodi untuk melawan golongan darah janinnya sendiri;
  • Jika ibu hamil memiliki golongan darah rhesus negatif, ibu akan diberikan suntik Rh immunoglobulin (RhIg) menjelang 28 minggu usia kehamilan atau sesudah persalinan. Hal ini dapat membantu menangkal reaksi antibodi tubuh ibu untuk melawan janinnya sendiri;
  • Klik untuk membeli paket test golongan darah dengan harga bersahabat dan dokter berpengalaman melalui HDmall;
  • Gunakan fitur chat untuk berkonsultasi dengan apoteker kami secara gratis seputar obat dan paket kesehatan yang Anda butuhkan.

Mengetahui sistem penggolongan darah dengan rhesus ternyata tak kalah penting dari golongan darah ABO. Maksud dari rhesus di sini menunjukkan ada atau tidaknya antibodi Rh pada permukana sel darah merah. Jika darah Anda memiliki faktor Rh pada sel darah merahnya, maka artinya rhesus Anda positif (Rh+). Sebaliknya, rhesus negatif (Rh-) berarti seseorang tidak memiliki protein atau antigen faktor Rh pada permukaan sel darah merah.

Fakta menarik seputar golongan darah 

Mengetahui golongan darah itu ternyata penting dilakukan. Hal ini terutama bila Anda ingin mendonorkan atau menerima transfusi darah dari orang lain.

Donor atau transfusi darah membutuhkan jenis golongan darah yang sama antara pendonor dan penerima. Pasalnya, menerima jenis golongan darah yang berbeda dapat menyebabkan tubuh penerima membentuk antibodi untuk melawan sel darah tersebut. Hati-hati, hal ini bisa membahayakan nyawa penerima donor.

Jika pemilik golongan darah A melakukan transfusi darah kepada penerima dengan golongan darah B, maka tubuh penerima akan membentuk antibodi untuk melawan sel darah yang masuk ke dalam tubuhnya. Zat antibodi dari penerima donor akan melawan darah dari pendonor karena menganggap darah tersebut sebagai zat berbahaya. Hal ini bisa menimbulkan reaksi yang fatal bagi tubuh penerima.

Itulah sebabnya, transfusi atau donor darah hanya dapat dilakukan dengan golongan darah yang sama. Golongan darah O rhesus negatif sebetulnya bisa memberikan donor ke siapa pun karena tidak memiliki antigen A maupun B. Namun, supaya lebih aman, sebaiknya lakukan proses crossmatching terlebih dahulu dengan golongan darah penerima.

Baca juga: Sudah Tahu Apa Golongan Darah Anda? Begini Cara Mengetahuinya

Fakta golongan darah rhesus negatif

Populasi golongan darah rhesus negatif cukup sedikit bila dibandingkan dengan pemilik rhesus positif. Faktanya, golongan darah Rh- terbesar dipegang oleh ras Kaukasia yakni sebanyak 15% dari populasi. Sementara Rh- paling sedikit ada pada ras Asia, yaitu 1% dari total populasi.

Golongan darah A, B, AB, dan O dengan rhesus negatif hanya bisa menerima transfusi darah dari golongan darah dan rhesus yang sama. Ini artinya, golongan darah Rh- tidak boleh menerima darah dari pemilik Rh+ karena berisiko.

Golongan darah A rhesus negatif hanya dapat menerima donor dari golongan darah:

  • O rhesus negatif
  • A rhesus negatif

Golongan darah B rhesus negatif hanya dapat menerima donor dari golongan darah:

  • O rhesus negatif
  • B rhesus negatif

Golongan darah AB rhesus negatif hanya dapat menerima donor dari golongan darah:

  • A rhesus negatif
  • B rhesus negatif
  • AB rhesus negatif
  • O rhesus negatif

Golongan darah O rhesus negatif hanya dapat menerima donor dari golongan darah:

  • O rhesus negatif

Waspadai rhesus negatif dalam kehamilan

Tak hanya untuk keperluan donor atau transfusi darah, mengetahui golongan darah dan rhesus juga penting dalam kehamilan. Pasalnya, bayi akan mendapatkan rhesus dari salah satu orangtuanya, apakah dari ibu atau ayahnya.

Memahami rhesus ibu juga penting bagi keselamatan janin dalam kandungan. Darah janin dalam kandungan akan brcampur dengan sejumlah kecil darah ibu. Jika ada ketidakcocokan antara rhesus ibu dan janin, maka tubuh ibu akan memproduksi antibodi untuk melawan golongan darah janinnya sendiri.

Lebih lanjut, antibodi ibu dapat mengalir lewat plasenta dan menangkal darah janin. Akibatnya, janin dapat mengalami penyakit rhesus atau anemia hemolitik.

Jika ibu hamil memiliki golongan darah rhesus negatif, maka ibu akan diberikan suntik Rh immunoglobulin (RhIg) menjelang 28 minggu usia kehamilan atau sesudah persalinan. Hal ini dapat membantu menangkal reaksi antibodi tubuh ibu untuk melawan janinnya sendiri. Akan tetapi, jenis suntikan RhIG tidak akan membantu banyak jika tubuh ibu sudah membentuk antibodi dari kehamilan sebelumnya.

Baca juga: Risiko Penyakit Berdasarkan Golongan Darah (Anda yang Mana?)


8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Ratini, M. WebMD (2016). Blood Types: What to Know. (https://www.webmd.com/a-to-z-guides/qa/what-are-the-different-blood-types)
Edelson, M. KidsHealth (2014). For Teens. Blood Types. (http://newlifeacademyga.com/common/pages/UserFile.aspx?fileId=11917607)
American Pregnancy Association (2017). Rh Factor. (https://americanpregnancy.org/pregnancy-complications/rh-factor/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app