Reaksi Alergi akibat Tanaman Beracun, Ini Cara Mengatasinya

Dipublish tanggal: Sep 10, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Waktu baca: 3 menit
Reaksi Alergi akibat Tanaman Beracun, Ini Cara Mengatasinya

Tidak semua tanaman aman untuk dipelihara, ada beberapa tanaman yang beracun seperti poison ivy atau jelatang, poison oak dan sumac menghasilkan minyak yang disebut urushiol pada bagian akar, batang dan daunnya. 

Perlu diwaspadai, kandungan minyak pada tanaman ini dapat menimbulkan reaksi seperti gatal. Jika tidak segera ditangani dikhawatirkan urushiol mampu diserap kulit dengan cepat dan menyebabkan iritasi hingga reaksi alergi yang berbahaya. Kondisi ini dapat mengakibatkan kesulitan bernapas dan syok anafilaksis.

Tanaman beracun tersebut banyak ditemukan di wilayah Amerika. Meskipun begitu, Anda yang bekerja di bidang pertanian dan kehutanan bisa terpapar zat urushiol.

Zat urushiol yang berasal dari tanaman beracun termasuk dalam genus Toxicodendron seperti poison oak, sumac, dan poison ivy

Reaksi alergi akibat terpapar zat urushiol dapat muncul dalam 12 jam sampai 3 hari bahkan satu minggu setelahnya. Gejala kulit yang terkena zat urushiol antara lain ruam kulit yang berwarna kemerahan, gatal-gatal, kulit juga bisa melepuh, dan membengkak. 

Reaksi alergi ini disebut juga dengan Toxicodendron dermatitis yaitu sejenis dermatitis kontak karena terpapar tanaman genus Toxicodendron

Untuk orang yang pertama kali terkena zat urushiol, gejala tidak akan langsung terlihat. Hal ini karena tubuh masih melakukan penyesuaian pertahanan diri terhadap sumber alergi baru. 

Tapi reaksi dapat muncul ketika terkena zat urushiol lagi. Perlu diketahui untuk yang pernah mengalami alergi akibat zat urushiol maka risiko muncul reaksi alergi akan lebih kecil. 

Zat urushiol yang terkena mata dapat menimbulkan reaksi tertentu. Selain itu, tanaman beracun yang dibakar juga dapat menimbulkan sesak napas akibat menghirup asapnya. 

Apabila mengonsumsi tanaman beracun tentu akan menimbulkan reaksi pada organ pencernaan. Kondisi ini harus segera mendapat penanganan yang tepat karena jika dibiarkan dapat mengancam nyawa.

Oleeh karena itu jauhilah tanaman beracun dan jangan membakar tanaman beracun yang mengandung zat urushiol. Hal ini untuk tidak menghindarkan infeksi alergi akibat tanaman yang mengandung zat urushiol.

 Cara mengobati reaksi Alergi dari tanaman beracun

Proses penularan alergi zat urushiol selain melalui kontak langsung juga dapat melalui urushiol yang tertiup angin dan menempel pada kulit, benda maupun perkakas yang Anda sentuh. 

Oleh karena itu jangan menyentuh tanaman yang beracun dan menggaruk ruam akibat zat urushiol. Semakin Anda mneggaruk ruam dikhawatirkan akan memperluas daerah infeksi sehinggan kondisi akan semakin parah.

Bila terlanjur terpapar urushiol, segera bersihkan area yang terpapar dengan air hangat selama 20 – 30 menit untuk mengurangi urushiol yang menempel. 

Untuk proses pencucian tangan disarankan membersihkan area bawah kuku untuk memastikan tidak ada urushiol yang tersisa. Kemudian cucilah pakaian yang terpapar urushiol dan usahakan tidak dicampur dengan cucian yang lain. 

Bagi yang harus bersinggungan dengan tanaman mengandung urushiol, jangan lupa untuk menggunakan pelindung diri agar mengurangi risiko terkena urushiol. 

Selama suatu infeksi bisa dicegah, jangan malas untuk menjaga kesehatan diri karena mencegah lebih baik daripada mengobati.

Stelah terkena papara urushiol, reaksi alergi akan muncul dalam waktu satu hingga tiga minggu dan dapat sembuh dengan sendirinya. 

Anda dapat menaruh kompres dingin pada area yang terkena alergi untuk mengurangi rasa gatal. Namun pada kondisi alergi yang lebih parah, dokter biasanya akan memberikan losion calamine, pereda rasa sakit, antihistamin, salep hingga antibiotik bila terjadi infeksi. 

Penggunaan obat-obatan tersebut tentu memiliki beberapa efek samping seperti mengantuk. Oleh karena itu perhatikan petunjuk pemakaian dan ikuti aturan yang berlaku. 

Bila kondisi alergi menyebabkan infeksi biasanya gejala yang ditimbulkan berupa kulit bernanah, bisul, atau kerak berwarna kekuningan. 

Meskipun jarang terjadi kondisi terkena zat urushiol yang menyebabkan kematian, ada beberapa reaksi anafilaksis yang bisa berujung pada kematian. 

Oleh karena itu bila setelah terkena zat urushiol kondisi tubuh tidak membaik bahkan mengalami kondisi alergi yang lebih parah seperti susah bernapas, ruam yang meluas, susah menelan hingga wajah membengkak maka segeralah pergi ke dokter. 

Meskipun kondisi ini jarang yang berbahaya, tidak ada salahnya mengecek kondisi tubuh agar tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan. 


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Plants That Can Cause a Rash. Everyday Health. (https://www.everydayhealth.com/poison-ivy/rashes-caused-by-poisonous-plants/)
Poisonous Plants - Symptoms and First Aid. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (https://www.cdc.gov/niosh/topics/plants/symptoms.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app