Pro dan Kontra Berlari Tanpa Alas Kaki Vs. Berlari dengan Sepatu Lari

Dipublish tanggal: Jul 14, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Pro dan Kontra Berlari Tanpa Alas Kaki Vs. Berlari dengan Sepatu Lari

Pada peradaban modern saat ini hampir semua orang menggunakan sepatu saat berlari. Namun tahukah Anda? Sebelum tahun 1970-an, sepatu khusus lari masih tidak tersedia, dan sebagian besar para pelari berlari dengan sepatu yang minim dukungan atau tanpa sepatu sama sekali.

Berlari tanpa alas kaki mungkin terdengar kuno dan tidak sesuai dengan realitas modern saat ini, tetapi tren berlari tanpa alas kaki malah memiliki keunikan sebaliknya. Bagi sebagian orang, berlari tanpa alas kaki memiliki manfaat yang tidak mereka temukan saat berlari menggunakan sepatu lari.

Setiap aktivitas fisik pastinya memiliki resiko saat dikerjakan, sama hal nya dengan berlari tanpa alas kaki. Tetapi beberapa peneliti telah mempertimbangkan pro dan kontra, mengenai aktivitas tersebut. Berikut beberapa pro dan kontra Berlari tanpa alas kaki.

Pro: Memperkuat Daerah Penting Tertentu di Tubuh

Sepatu lari biasanya mengiklankan kemampuannya untuk memberi dukungan dan kenyamanan pada pergelangan kaki, namu sama halnya dengan berlari tanpa alas kaki yang juga memiliki manfaat yang baik. 

Dengan berlari tanpa sepatu, kaki Anda memiliki peluang untuk lebih kuat di beberapa area yang sangat penting termasuk tendon achilles dan otot betis Anda.

Pro: Mengurangi Cedera

Berlari tanpa sepatu juga dapat mengurangi jenis cedera yang biasa dialami para pelari. Bukan berarti berlari tanpa alas kaki dapat mengurangi semua jenis cedera tetapi berlari semacam ini dapat membantu Anda mengurangi jumlah tarikan atau cedera otot dan tendinitis yang Anda alami dalam keseharian Anda.

Pro: Mampu Meningkatkan Keseimbangan

Manfaat lain dari lari tanpa alas kaki selain dapat memperkuat otot, dan mengurangi cedera, berlari tanpa alas kaki juga dapat meningkatkan keseimbangan. Seorang pelari bukanlah apa-apa jika mereka tidak bisa menyeimbangkan dirinya saat berlari. 

Dengan berlari tanpa alas kaki, Anda dapat memberi otot yang lebih kecil di tubuh kesempatan untuk aktif dan diperkuat. Otot-otot tersebut tidak hanya terletak di kaki tetapi juga di pergelangan kaki, dan pinggul. Beberapa pelari menyatakan bahwa mereka merasa dapat menyeimbangkan diri saat mereka berlari tanpa alas kaki.

Kontra: Tidak Ada Perlindungan Terhadap Kaki

Salah satu hal yang menyenangkan tentang lari dengan sepatu adalah kaki Anda terlindungi dari apa pun yang mungkin Anda injak tanpa sengaja. Sedangkan lari tanpa alas kaki tidak menawarkan perlindungan sama sekali. Pecahan kaca di pantai atau batu-batu kasar yang harus Anda lewati di jalan setapak dapat melukai kaki Anda.

Kontra: Nyeri atau Ketidaknyamanan Saat Berlari

Jika Anda tidak mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan dalam berlari, tidak ada alasan kuat untuk mengubahnya. Berlari dengan sepatu dapat menyebabkan beberapa orang merasa tidak nyaman atau sakit, tetapi jika Anda tidak mengalaminya, maka tidak ada alasan Anda harus berlari tanpa alas kaki.

Beberapa orang akan menghadapi rasa nyeri transisi dari lari dengan menggunakan sepatu ke berlari tanpa alas kaki. Jika Anda merasa sakit saat berlari tanpa alas kaki, maka sebaiknya Anda tidak melakukannya.

Kontra: Memiliki Ruang yang Terbatas Saat Berlari

Banyak tempat-tempat yang bisa Anda gunakan untuk berlari. Taman, gym, dan lapangan, hanya beberapa area di mana Anda bebas untuk berlari. Tetapi berbeda jika Anda berlari tanpa alas kaki.

Berlari tanpa alas kaki di jalan beton atau kerikil bisa terasa sangat menyakitkan. Karena masalahnya,berlari tanpa alas kaki benar-benar mempersempit pilihan Anda kemana Anda bisa pergi, dan di mana Anda dapat berlari dengan aman. 

Kecuali jika Anda mengetahui taman atau gym yang dapat memungkinkan Anda berlari dengan hati-hati. Serta lokasi untuk berlari tanpa alas kaki umumnya sangat terbatas.

Kontra: Menjadi Pusat Perhatian

Tidak mengenakan sepatu mungkin terlihat aneh bagi orang disekitar Anda, dan mereka akan membuat wajah aneh pada Anda. Untuk orang yang sadar diri, mungkin hal tersebut dapat membuat Anda risih dan membuat Anda menjadi pusat perhatian.

Kesimpulan

Sepatu apapun yang Anda pilih untuk dipakai pasti selalu ada pro dan kontra. Apakah Anda memilih untuk memakai sepatu atau tidak, pasti ada ada pro dan kontranya juga. sebelum Anda siap untuk mencoba tren berlari tanpa alas kaki, pastikan Anda meluangkan waktu untuk mempertimbangkan pro dan kontranya. 


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Rome, Keith & Hancock, Dene & Poratt, Daniel. (2008). Barefoot running and walking: The pros and cons based on current evidence. The New Zealand medical journal. 121. 109-11. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/5427903_Barefoot_running_and_walking_The_pros_and_cons_based_on_current_evidence)
Pros and Cons of Barefoot Running. Verywell Fit. (https://www.verywellfit.com/pros-and-cons-of-going-shoeless-3120540)
Cushioned Shoes or Going Barefoot: Which is Better for Running?. Healthline. (https://www.healthline.com/health-news/are-minimal-sneakers-better-for-running)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app