HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Seberapa Kuatkah Anda Lari Marathon

Dipublish tanggal: Jul 14, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Seberapa Kuatkah Anda Lari Marathon

Asal usul maraton dimulai sekitar 490BC pada saat Persia menginvasi Yunani. Legenda paling populer menceritakan tentang seorang utusan Yunani: Pheidippides yang ditugaskan dengan misi memberi tahu orang-orang Athena bahwa orang-orang Yunani telah mengalahkan orang-orang Persia pada Pertempuran Marathon. 

Pheidippides yang memandang misi sebagai orang penting, berjalan kaki dan berlari tanpa henti. Setelah mencapai gerbang Athena, ia menyerbu ke majelis pemerintah dan memproklamirkan kemenangan Yunani di mana ia jatuh ke tanah dan meninggal setelahnya karena kelelahan. 

Bagi banyak pelari maraton, pelatihan terdiri dari berlari sesuai kemampuan jarak tempuh dan kecepatan saat berlari. Salah satu hal yang sering dialami di antaranya adalah kelelahan dan cedera. 

Bagi banyak pelari, keinginan untuk melakukan maraton adalah tentang tantangan pribadi. Anda mungkin ingin menguji batas Anda atau membuktikan bahwa Anda bisa menempuh jarak sejauh mungkin.  

Beberapa alasan yang membawa niat besar anda menjadi pelari marathon ingin menurunkan berat badan, menjadi lebih sehat atau meningkatkan kesadaran untuk amal. 

Mencoba lari marathon harus dilakukan secara konsisten. Motivasi sangat diperlukan untuk memperkuat stamina serta menempuh jarak lebih jauh dari sebelumnya. 

Terdapat alasan berbeda dari setiap orang karena bagaimana memilih untuk berlari di maraton

  • Uji ketahanan Anda sendiri
  • Meningkatkan kesadaran dan dukungan
  • Gaya hidup sehat dan tetap fit agar kita tetap bisa berlari;
  • Berpacu melawan waktu, bukan melawan pelari lain
  • Melepas stres
  • Menjalin persahabatan dengan pelari lainnya
  • Dukungan dan dorongan selama berlari;
  • Menambah kegembiraan 
  • Menambah pengalaman berlari dan mengikuti lomba maratahon
  • Berkesempatan mendapatkan baju lari, trofi, hingga hadiah. 

Bagaimana cara memulai lari Marathon?

Berikut hal pertama yang perlu diperhatikan saat berlari adalah: 

  • Membatasi jarak tempuh. Langsung berlari maraton dengan jarak tempuh yang panjang menempatkan Anda pada risiko yang signifikan lebih tinggi untuk cedera. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum memulai program pelatihan apa pun.
  • Mulai lebih awal: Latihan dilakukan agar pelari maraton yang pandai menjalankan jarak tempuh dasar yang konsisten selama setidaknya satu tahun sebelum memulai program pelatihan maraton. 
  • Salah satu penyebab paling umum dari cedera adalah membangun jarak tempuh mingguan terlalu cepat, terlalu cepat - jadi jangan meremehkan pentingnya berlari setidaknya 20-30 mil seminggu secara teratur sebelum berkomitmen untuk pelatihan maraton.
  • Selalu dimulai dari yang kecil: Menjalankan beberapa jenis lari dengan jarak yang pendek, seperti lari 5K 10K.  Ini merupakan cara yang sangat baik untuk mempersiapkan fisik dan mental untuk pelari maraton pertama. 

Poin penting agar dapat kuat lari marathon

Hal penting yang perlu diketahui agar dapat kuat lari marathon:

  • Melatih jarak tempuh 
  • Rencana pelatihan maraton berkisar antara 12 hingga 20 minggu. Pelari maraton awal harus bertujuan untuk membangun jarak tempuh mingguan mereka hingga 20 km selama empat bulan menjelang hari perlombaan.
  • Bermula dari melatih hingga 3K setiap minggu sudah cukup. Sebagian besar dari lari ini harus dilakukan dengan kecepatan yang konsisten. Anda harus berlari dengan kecepatan yang cukup sesuai dengan nafas dan stamina Anda. 
  • Kecepatan Lari 

Interval Kecepatan adalah elemen lain untuk dimasukkan ke dalam program pelatihan pelatihan lari marathon.  Interval dan tempo lari adalah komponen terbaik dalam memulai marathon. 

Interval adalah serangkaian rata-rata dari jarak tertentu, mulai dari jarak lari terpendek berjalan pada kecepatan yang jauh lebih cepat dari biasanya, hingga kecepatan lari paling cepat. Interval dilakukan dengan mengatur pola lari sesuai dengan kecepatan lari seperti mulai dari 2 – 3 km per jam dan dilanjutkan dengan jalan cepat. 

Laju tempo  dan interval bagi pemula dimulai dengan 3 km per jam dan berjalan cepat. Latihan semacam ini mengajarkan tubuh Anda, serta otak Anda, untuk mempertahankan konsistensi interval lari dalam periode waktu yang lebih lama.

  • Atur Istirahat Anda 
  • Pemulihan Otot setelah latihan yang melelahkan dan membantu mencegah kelelahan mental.

Latihan atau olahraga lainnya perlu dilakukan untuk memberikan stamina baru dan melepas rasa bosan setelah latihan marathon terlalu lama Pelatihan ini dapat berupa  berjalan, hiking, bersepeda, berenang, yoga, angkat beban, atau kegiatan aktif lainnya yang tidak berdampak tinggi dalam kontraksi otot, sehingga otot kaki tidak perlu banyak bergerak dan mempersiapkan untuk latihan marathon berikutnya. 


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Marathon Runs Won't Harm Your Arteries. Drugs.com. (https://www.drugs.com/news/marathon-runs-won-t-harm-your-arteries-65881.html)
Health Tip: Before You Run a Marathon MedNews. Drugs.com. (https://www.drugs.com/news/health-tip-before-you-run-marathon-87099.html)
20 Tips for Running Motivation: From Morning Runs to Marathons. Healthline. (https://www.healthline.com/health/exercise-fitness/running-motivation)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app