HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR.VINA SETIAWAN
Ditinjau oleh
DR.VINA SETIAWAN

Penyebab Kulit Keriput

Dipublish tanggal: Agu 15, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Feb 22, 2020 Waktu baca: 3 menit
Penyebab Kulit Keriput

Salah satu tanda penuaan yang mudah diamati adalah munculnya garis-garis halus di kulit atau sering disebut dengan keriput. Keriput adalah keadaan kulit dimana terdapat lipatan-lipatan pada kulit yang terlihat seperti garis-garis halus di kulit. Keriput biasanya muncul ketika seseorang mulai beranjak tua. 

Keriput terjadi karena sel-sel kulit membelah lebih lambat sehingga menyebabkan penipisan pada kulit. Keadaan ini menimbulkan kulit yang tipis, kering, dan kehilangan elastisitas, sehingga kerutan pun mulai nampak di wajah. Selain faktor dari dalam tubuh seseorang, keriput juga bisa disebabkan oleh faktor eksternal. 

Faktor lingkungan merupakan faktor terbesar timbulnya kerutan di wajah. Keadaan polusi yang tinggi dan sengatan matahari secara langsung akan semakin mempercepat timbulnya keriput.

Penyebab keriput

Sering terkena paparan sinar matahari secara langsung

Anda yang sering melakukan aktivitas di luar ruangan dan terkena paparan sinar matahari langsung rentan mengalami kerutan di bagian wajah. Munculnya keriput sebagai akibat berhasilnya sinar ultraviolet menembus dan merusak struktur pendukung di kulit. 

Untuk meminimalisir munculnya keriput, Anda dapat menggunakan pelindung seperti topi, kacamata, atau masker saat beraktivitas di luar ruangan. Selain itu, Anda juga tak boleh melewatkan untuk mengoleskan tabir surya

Merokok

Merokok ternyata membawa dampak negatif pada kesehatan paru-paru. Merokok ternyata cukup berperan dalam proses munculnya keriput. Tembakau yang digunakan pada rokok memberikan dampak buruk pada kulit sehingga kulit menjadi tidak sehat dan bertekstur kasar. 

Anda pun bisa terlihat lebih tua dari usia Anda karena kebiasaan merokok. Semakin lama Anda merokok, maka semakin banyak pula kerutan yang muncul di wajah Anda. 

Mengalami kontraksi otot wajah

Kontraksi otot di wajah biasanya terjadi tanpa disadari. Hal ini biasanya terjadi di sekitar mata dan mulut. Maka tidak heran bila keriput biasanya sering terlihat di bagian ujung mata, di antara alis mata, atau di sekitar pipi dan mulut. 

Kegiatan sehari-hari yang dilakukan selama hidup seperti murung, tersenyum, menyipitkan mata, dan mengernyitkan dahi dapat menimbulkan keriput di wajah.

Posisi tidur

Tidur merupakan kebiasaan sehari-hari yang dapat memunculkan keriput. Keriput bukan muncul karena bentuk bantal, halus kasarnya bantal, atau kualitas kasur. Keriput dapat muncul karena kesalahan posisi tidur. 

Saat tidur miring atrau tengkurap, akan terjadi tekanan di bagian wajah yang lama kelamaan akan membentuk keriput. Biasanya keriput akan muncul di bagian dagu, pipi, atau kening. Posisi tidur yang paling baik untuk mencegah timbulnya keriput adalah tidur telentang.

Diet tidak teratur

Anda yang terbiasa melakukan diet tak teratur dapat menjadi penyebab timbulnya keriput. Diet yang berpola putus nyambung dan dilakukan selama bertahun-tahun dapat mengurangi struktur elastisitas kulit. Hal ini terjadi karena kulit mengikuti perkembangan berat badan yang naik turun. 

Tips mencegah kulit keriput

Tak bisa dipungkiri bahwa keriput pasti akan muncul seiring dengan bertambahnya usia. Namun, Anda dapat melakukan beberapa tips di bawah ini untuk mencegah datangnya keriput lebih dini.

Menghindari sinar matahari dan polusi

Salah satu langkah mencegah timbulnya jerawat adalah mengurangi dan menghindari terkena paparan sinar matahari secara langsung. Anda dapat menggunakan pelembab, topi, masker, kacamata, atau kaos berwarna terang untuk mengurangi penyerapan panas matahari.

Selain itu, jika bepergian keluar gunakanlah masker untuk mengurangi efek polusi terhadap kulit. Asap kendaraan merupakan salah satu polusi penyebab kulit keriput. Hindari pula melakukan tanning karena efeknya akan buruk pada kulit. 

Menggunakan tabir surya

Jika beraktivitas di luar ruangan gunakanlah sunscreen atau tabir surya. Pilihlah tabir surya yang mengandung SPF 15 karena dapat terbukti melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB yang berbahaya. Oleskan pada kulit 30 menit sebelum beraktivitas di luar ruangan. Anda juga bisa mencari tabir surya yang mengandung zink atau titanium oksida. 

Stop merokok

Jika Anda perokok, mulailah untuk mengurangi dan menghentikan rokok. Merokok terbukti dapat menambah jumlah radikal bebas dalam sel tubuh serta mengurangi kandungan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. 

Berolahraga

Mulai saat ini Anda bisa mencoba untuk melakukan olahraga secara teratur. Olahraga dapat membantu sistem kardiovaskular terus bergerak sehingga tubuh bisa mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi maksimal. 

Menjalankan hidup sehat

Jika tak ingin keriput muncul di usia muda, maka terapkan pola hidup sehat dengan makan makanan dan minuman yang bergizi seimbang, dan istirahat yang cukup. Perbanyak konsumsi sayuran, buah dan ikan yang mengandung lemak asam omega-3 yang tinggi seperti tuna dan mackerel.

Menghindari stress

Stress memang tidak bisa dihindari, tapi stres dapat dikelola agar tidak berdampak pada kesehatan. Jika Anda terkena stress kronis, Anda bisa melakukan hal-hal positif seperti yoga, menulis di jurnal, bernyanyi, berjalan kaki, meditasi, dan lain-lain. Lakukan aktivitas yang membuat Anda tenang, santai, dan menyenangkan.


41 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
4 Surprising Things That Are Giving You Wrinkles (and How to Fix Them). Byrdie. (https://www.byrdie.com/causes-of-wrinkles)
Everyday Habits that Cause Wrinkles. The Healthy. (https://www.thehealthy.com/beauty/face-body-care/causes-of-wrinkles/)
Wrinkles: Facts on Treatments and Cosmetic Procedures. MedicineNet. (https://www.medicinenet.com/wrinkles/article.htm)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app