Penis Bengkok - Penyebab, Gejala, & Pengobatan

Dipublish tanggal: Mar 8, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Agu 12, 2019 Waktu baca: 3 menit
Penis Bengkok - Penyebab, Gejala, & Pengobatan

Untuk para kaum pria, penis merupakan organ vital yang keberadaannya tentunya sangat dibutuhkan baik sebagai organ reproduksi maupun alat untuk melakukan hubungan seksual. 

Lalu bagaimana bila alat vital kaum pria satu ini bentuknya miring atau bengkok? Normalkah bentuk penis yang miring atau bengkok? Lalu apakah bentuk penis mring dan bengkok mempengaruhi fungsi serta performa penis ketika melakukan hubungan seksual? 

Yuk baca artikel satu ini untuk mengetahui informasi lebih dalam mengenai penis yang bengkok atau miring.

Penis Bengkok atau Miring

Bagi sebagian kaum pria yang memliki penis dengan bentuk yang miring atau bengkok tentunya akan membuat para pria tersebut merasa minder atau malu dengan keadaannya. 

Namun sebetulnya jangan terlalu khawatir, penis bengkok atau miring tetap dapat ‘digunakan’ dengan sangat baik ketika berhubungan seks dengan pasangan, mungkin diperlukan beberapa cara dan posisi untuk mensiasati penis bengkok ini namun secara keseluruhan penis bengkok atau miring tidak mengganggu seorang pria dalam menjalankan aktivitas seksualnya.

Apa penyebab Penis Miring atau Bengkok ?

Penis pada pria bisa berbentuk cenderung mring atau bengkok biasanya disebabkan oleh ruangan seperti spons yang terdapat dalam penis tidak mengembang secara merata karena adanya perbedaan anatomi pada penis pria tersebut dengan penis normal, sehingga ketika si pria sedang dalam kondisi terangsang secara seksual, darah tidak akan mengalir sempurna ke penis dan menyebabkan bentuk penis yang kurang seimbang atau miring.  

Bila penis dalam kondisi bengkok atau miring yang masih dalam keadaan normal (tidak terlalu parah) serta tidak disertai rasa sakit atau ngilu dan masih bisa melakukan hubungan seksual dengan lancar, maka tidak perlu dikhawatirkan. 

Namun bila miringnya penis disertai dengan rasa sakit dan nyeri. Maka kamu perlu segera memeriksakan dirimu ke dokter terdekat karena dikhawatirkan kamu menderita beberapa penyakit serius yang menimpa alat reproduksimu tersebut. 

Adapun beberapa indikasi situasi dan penyakit yang dapat disebabkan oleh penis dengan keadaan bengkok atau miring yaitu: 

  • Gangguan Autoimun
  • Cedera Penis
  • Ketidaknormalan jaringan Fibrosa karena riwayat Genetik
  • Penyakit Peyronie

Apa itu penyakit Peyronie ?

Penyakit peyronie ialah salah satu penyakit yang dapat terjadi pada penis dan bisa menyebabkan penis bengkok atau miring. Penyakit satu ini bisa terjadi karena adanya pembentukan plak atau jaringan pada penis yang mengeras di salah satu sisi penis sehingga membuat penis akan melengkung atau miring ketika melakukan ereksi

Penyakit peyronie tidak boleh disepelekan oleh pria yang mengidapnya karena dapat mengganggu aktvitas pria tersebut dalam berhubungan seksual. Penyebab penyakit peyronie juga belum pasti, biasanya disebabkan oeh cedera penis yang tak segera disembuhkan serta faktor genetik atau keturunan keluarga. 

Penyakit peyronie juga lebih banyak dialami oleh para pria dengan umur diatas 40 tahunan dan mereka yang baru saja menderita penyakit prostat. Tapi perlu diingat penyakit peyronie pun dapat menyerang kaum pria usia dibawah 40 tahunan. 

Bagi pria yang menderita penyakit peyronie, biasanya akan merasakan sakit dan nyeri pada bagian penis, adanya penebalan atau benjolan pada batang penis, terjadi perubahan pada bentuk penis hingga panjang dan ukuran diameter penis yang mengalami perubahan. Penyakit peyronie bila tidak segera diobati dan mendapatkan perawatan medis akan sangat berbahaya bagi kaum pria karena bisa menyebabkan disfungsi ereksi dan impotensi.

Lalu bagaimana pengobatan penyakit Peyronie ?

Untuk mengobati penyakit peyronie tentunya kamu perlu segera berkonsultasi ke dokter kelamin mengenai pengobatan apa saja yang akan cocok dengan kondisimu. 

Awalnya kamu akan diperiksa melalui pemeriksaan manual, X ray dan USG. Bila memang kondisinya masih dalam tahap awal, maka kamu akan diobati dengan beberapa cara seperti memberikan obat-obatan, terapi radiasi, memberikan suntikan steroid, serta terapi gelombang kejut dengan harapan mampu mengembalikan posisi penis menjadi lebih seimbang. 

Namun bila dalam jangka waktu setahun setelah berobatpun masih belum ada tanda tanda perbaikan, maka dikawatirkan kamu perlu mengoperasi penismu. 

Upaya operasi pada penis ialah upaya terakhir dari dokter dalam menyembuhkan penyakit Peyronie, ini dikarenakan efek samping dari operasi yang akan membawa kemungkinan impotensi bagi si pasien pria.

Namun butuh diingat bahwa efek samping ini tidak pasti akan diderita oleh setiap pasien setelah operasi, semua berbalik lagi pada kondisi kesehatan pasien itu sendiri.  

Semoga artikel ini dapat berguna untuk kamu semua. Ingat untuk para pria agar selalu menjaga baik penis dengan menjaga kebersihan penis.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Peyronie's disease: Causes, symptoms, and surgery. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/242682.php)
Peyronie’s Disease: Pictures, Diagnosis, Treatment. Healthline. (https://www.healthline.com/health/erectile-dysfunction/peyronies-disease)
Peyronie's Disease (Penile Curvature): Symptoms, Causes, Treatments. WebMD. (https://www.webmd.com/men/peyronies-disease)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app