Patah Tulang Pinggul - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 8, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Apr 10, 2019 Waktu baca: 3 menit

Patah Tulang Pinggul 

Patah tulang pinggul dapat beresiko pada semua orang terutama pada usia lanjut. Penyakit ini banyak dikaitkan dengan kasus osteoporosis yang mengakibatkan kelemahan tulang dan tulang yang semakin mudah patah. Tulang pinggul sangat mudah mengalami trauma seperti akibat terjatuh atau terbentur benda keras.

Tulang pinggul berada di ekstrimitas bawah tepat pada pangkal atas tulang paha (femur). Patah tulang dapat terjadi mulai dari leher femur dekat soket yang mengandung pelumas hingga dibawah leher yang dapat pecah menjadi potongan-potongan kecil. Maka dari itu patah tulang pinggul dibagi menjadi 2 jenis antara lain:

  1. Patah tulang pinggul intertrokanterik terjadi di bawah leher femur.
  2. Patah tulang jenis ini terletak di bawah tulang trokanter. Patah tulang jenis ini dapat menimbulkan rasa nyeri yang sangat menyakitkan.

Penyebab Patah Tulang Pinggul

Osteoporosis menjadi penyebab utama rentannya kasus patah tulang pinggul. Osteoporosis paling sering terjadi pada wanita pada usia lebih dari 60 tahun yang diakibatkan oleh berjalannya usia dan perubahan hormon wanita yaitu hormon estrogen yang menurun drastis setelah menopause yang sekaligus menimbulkan pengeroposan tulang. 

Patah tulang pinggul juga dikaitkan oleh beberapa faktor resiko seperti:

  • Kekurangan asupan vitamin D dan kalsium meningkatkan resiko osteoporosis yang memungkin mudahnya terjadi patah tulang pinggul akibat trauma.
  • Akitivitas yang berlebihan seperti mengangkat beban dan latihan kaki yang berlebihan meningkatkan resiko terkilir hingga patah tulang. 
  • Kurang gerak   
  • Kandungan kimia dalam rokok meningkatkan resiko kerusakan sel-sel pada organ di dalam tubuh terutama pada tulang
  • Beberapa obat yang pernah dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama seperti prednisone dapat memicu osteoporosis sebagai efek samping.
  • Penyakit yang menyertai seperti kelainan endokrin dapat memicu osteoporosis akibat terhambatnya penyerapan vitamin D

Gejala Pada Patah Tulang Pinggul

Patah tulang pinggul tentu menimbulkan keluhan yang terletak mulai daerah pinggul hingga kaki. Gejala yang timbul antara lain:

  • Rasa sakit yang berpusat di daerah selangkangan
  • Sakit saat menggerakan kaki
  • Kaki menjadi sulit digerakkan
  • Tidak bisa berdiri atau bertumpu pada kaki di bagian pinggul yang cedera
  • Lebam serta pembengkakan pada pinggul dan sekitarnya
  • Bengkak di sekitar pinggang sisi luar hingga ke selangkangan disertai kemerahan
  • Panjang antara dua kaki menjadi berbeda. Ukruan kaki yang terkena menjadi lebih pendek

Diagnosis Patah Tulang Pinggul

Dokter harus mengetahui penyebab munculnya patah pada tulang di daerah pinggul. Penderita patah tulang pinggul paling sering disebabkan oleh trauma seperti terjatuh atau terbentur. Dokter harus memastikan letak patah tulang dengan pemeriksaan Rontgen tulang. 

Rontgen tulang akan menghasil gambar letak dan posisi patah tulang di femur. Letak bagian yang di rontgen disesuaikan dengan keluhan yang terjadi. Pemeriksaan lebih detil seperti dengan Ct dan MRI juga menjadi pilihan apabila terjadi kerusakan jaringan di lokasi patah tulang tersebut

Penanganan Pada Patah Tulang Pinggul

Penatalaksanaan pada patah tulang pinggul disesuaikan dengan beratnya gejala, usia, dan kondisi kesehatan Penanganan dibutuhkan dapat ditangani dengan bedah dan non bedah.

Penanganan dengan Bedah

Penatalaksanaan patah tulang pinggul dengan bedah bertujuan untuk mengembalikan postur tulang pinggul yang patah. Penanganan dalam metode bedah dapat berupa:

  1. Fiksasi internal
  2. Penggantian sendi pinggul

Teknik ini dilakukan dengan memasang sekrup di antara tulang yang patah sehingga dapat tersusun rapi dan tulang dapat menempel secara utuh. Fiksasi biasanya menggunakan Hip screw atau gamma nail. Sendi pinggul yang telah rusak perlu diganti sebagian atau seluruhnya dengan menggunakan teknik prothesis.

Penanganan Non Bedah

Teknik non bedah yang digunakan adalah dengan obat-obatan untuk mengurangi resiko patah tulang berulang terutama pada usia lebih dari 65 tahun. Obat bifosfonat banyak digunakan untuk kasus osteoporosis

Rehabilitasi

Proses rehabilitasi sangat penting pada penderita patah tulang pinggul yang sudah menjalankan operasi tulang. Rehabilitasi dengan fisioterapi sengat bermanfaat untuk menjaga stabilitas tulang dan otot pinggul dan mempercepat penyembuhan anggota gerak. Selalu melakukan pemeriksaan rutin ke dokter agar dokter dapat melihat perkembangan dan pemulihan tulang juga mencegah terjadinya komplikasi paska operasi. Pada orang tua juga disarankan untuk memberikan alat bantu seperti tongkat saat berjalan untuk mengurangi resiko terjatuh hingga waktu penyembuhan selesai


32 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app