Obat Lancar Menstruasi Apakah Aman?

Dipublish tanggal: Feb 26, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jul 23, 2019 Waktu baca: 3 menit
Obat Lancar Menstruasi Apakah Aman?

Terlambat datang bulan atau menstruasi merupakan hal yang sering dialami wanita. Salah satu cara untuk mengatasi masalah menstruasi yang tidak lancar adalah dengan mengkonsumsi obat-obatan kimia atau herbal. Namun, apakah aman apabila obat-obatan tersebut rutin diminum setiap bulan?

Penyebab siklus menstruasi yang tidak teratur

Menstruasi adalah peristiwa perdarahan yang terjadi secara periodik, disebabkan oleh lepasnya dinding rahim (endometrium) karena tidak terjadinya pembuahan sel telur oleh sperma. 

Siklus menstruasi yang normal terjadi antara 21 – 35 hari dengan lama masa perdarahan selama 2 – 8 hari. Siklus ini berbeda pada setiap wanita. Beberapa wanita memiliki siklus menstruasi yang pendek, dan beberapa lainnya memiliki siklus yang panjang.

Beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan siklus menstruasi antara lain:

  • Perubahan hormon
  • Penggunaan alat kontrasepsi hormonal, misalnya pil KB, KB suntik, dan KB implan.
  • Pola hidup seperti stres dan kecemasan, obesitas, berat badan dibawah normal, olahraga yang berlebihan, dan gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia.
  • Kehamilan
  • Sindrom ovarium polikistik (SOPK) atau kista.
  • Penyakit radang panggul
  • Gangguan hormon tiroid

Dengan melakukan pencatatan rutin, pola siklus haid akan dapat diketahui dan apabila terjadi tanda-tanda yang tidak normal atau perubahan siklus haid, dapat segera terdeteksi. Deteksi dini akan memungkinkan penanganan dokter yang lebih awal. Tanda-tanda yang menandakan perubahan pola siklus haid misalnya:

  • Tidak menstruasi selama lebih dari tiga bulan dan hasil cek kehamilan negatif.
  • Masa perdarahan menjadi lebih panjang dari biasanya.
  • Mengalami perdarahan haid yang lebih banyak dan adanya perubahan warna darah haid.
  • Siklus menstruasi menjadi lebih panjang atau lebih pendek.
  • Nyeri perut bagian bawah yang sangat hebat selama menstruasi.

Obat pelancar menstruasi

Ketika siklus menstruasi berubah, sebenarnya tubuh telah memiliki mekanisme tersendiri untuk mengatur pematangan sel telur dan proses pengeluaran sel telur tersebut apabila tidak dibuahi. 

Akan tetapi biasanya, ketika seorang wanita mengetahui bahwa siklus menstruasinya menjadi lebih panjang atau bahkan tidak mendapatkan haid dalam satu bulan, langkah yang diambil adalah dengan mengkonsumsi obat pelancar menstruasi agar siklus menjadi normal kembali.

Obat-obat pelancar siklus menstruasi, baik kimia ataupun herbal, dengan mudah didapatkan di Apotek atau toko obat. Setelah beberapa kali minum akan menyebabkan perdarahan yang menandakan awal terjadinya haid. 

Secara umum, obat-obat tersebut bila dikonsumsi sesuai dengan aturan pakainya, tidak akan menimbulkan efek samping. Namun, konsumsi secara rutin dapat memberikan masalah pada kesehatan karena perubahan pola siklus menstruasi yang terus menerus sebenarnya merupakan pertanda awal adanya gangguan kesehatan. 

Selain itu, obat pelancar haid sering disalahgunakan dengan tujuan untuk menggugurkan kandungan. Sebuah tindakan yang dapat membahayakan nyawa ibu dan bayi yang sedang dikandung.

Oleh karena itu bila terjadi perubahan siklus menstruasi, ada baiknya Anda merujuk terlebih dahulu pada faktor penyebab seperti aktivitas fisik dan kondisi psikologis yang sedang dijalani. 

Bisa jadi perubahan siklus menstruasi yang dialami disebabkan karena kondisi kehamilan, stres dan kecemasan yang meningkat, atau karena kesibukan harian yang bertambah padat. Untuk itu, Anda sebaiknya mengubah pola hidup dengan:

  • Mengkonsumsi makan bergizi dan bernutrisi secara teratur
  • Mengurangi berat badan bila Anda obesitas atau mengalami kenaikan berat badan
  • Mengurangi intensitas olahraga yang berlebihan
  • Mengelola stres, misalnya dengan relaksasi atau meditasi
  • Istirahat cukup, misalnya tidur malam selama 7 – 8 jam.

Selain itu, apabila perubahan pola siklus menstruasi disebabkan oleh pemakaian alat kontrasepsi hormonal, sebaiknya Anda tidak perlu khawatir bila perubahan tersebut terjadi pada bulan-bulan awal penggunaan kontrasepsi. 

Hal ini terjadi sebagai reaksi alami tubuh untuk menerima adanya masukan hormon esterogen dan progesteron dari luar. Tetapi bila gangguan siklus menstruasi berlangsung terus menerus, Anda dapat menghentikan pemakaian alat kontrasepsi atau mengganti alat kontrasepsi sesuai dengan anjuran dokter.

Apabila perubahan siklus menstruasi terjadi berkepanjangan, maka Anda sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya secara pasti. 

Dokter akan melakukan pemeriksaan hormon atau dengan USG untuk menentukan apakah perubahan siklus menstruasi disebabkan oleh adanya gangguan hormon atau penyakit lain. Deteksi dini adanya gangguan hormon atau penyakit, akan mempermudah proses pengobatan.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
What are the common treatments for menstrual irregularities?. NICHD - Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human Development. (https://www.nichd.nih.gov/health/topics/menstruation/conditioninfo/treatments)
Irregular Periods: 8 Home Remedies to Regulate Your Cycle. Healthline. (https://www.healthline.com/health/womens-health/irregular-periods-home-remedies)
Abnormal Menstruation (Periods) Management and Treatment. Cleveland Clinic. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/14633-abnormal-menstruation-periods/management-and-treatment)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app