Migraine - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 3, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Migren atau yang dikenal dengan istilah sakit kepala sebelah, merupakan gejala yang sangat umum dan bisa terjadi pada siapa saja. Migren terjadi pada 1 diantara 5 wanita dan 1 dari 15 pria. Migren biasanya mulai terjadi pada usia dewasa.

Migrain diketahui sebagai salah satu jenis sakit kepala yang hanya menyerang satu sisi kepala saja. Rasa nyeri yang ditimbulkan migrain bisa dirasakan pada sisi kepala sebelah kiri atau sebelah kanan.

Umumnya, tingkat nyeri migrain ini muncul mulai dari berdenyut sedang hingga parah yang menyebabkan penderita tidak dapat beraktivitas normal. Bahkan jika sudah terlalu parah, penderita migrain juga mengalami mual dan muntah.

Ada beberapa tipe Migren

  • Migren dengan Aura
    artinya sebelum sakit kepala sebelah muncul adanya tanda-tanda spesifik seperti melihat kilatan cahaya.

  • Migren tanpa Aura
    sakit kepala sebelah muncul tanpa adanya tanda-tanda apapun, atau dengan kata lain, sakit kepala sebelah terjadi secara mendadak.

  • Migren dengan Aura tapi tidak disertai dengan sakit kepala
    Melihat kilatan cahaya namun tidak diiringi dengan sakit kepala sebelah.

Lalu, apa yang menyebabkan seseorang menderita Migren? Bisa dari berbagai faktor, seperti jenis kelamin, berat badan, tingkat stres, hormon, asupan makanan dan minuman tertentu, riwayat keturunan, dan sebagainya.

Sakit kepala yang kerap terjadi pada semua orang umumnya terjadi hanya karena adanya ketegangan otot sehingga menyebabkan sakit kepala sebelah atau sakit kepala secara keseluruhan.

Namun jika Migren bersifat kronis, artinya sakit kepala sebelah sudah dialami lebih dari 3 bulan dengan frekuensi lebih dari 5 kali seminggu, kemungkinan Anda menderita suatu penyakit yang cukup serius. Jika hal ini terjadi.

ada beberapa penyakit yang mungkin menjadi penyebabnya, yaitu :

Stress Kronis

Sakit kepala sebelah sering terjadi saat seseorang sedang melakukan aktivitas dalam keadaan lapar maupun lelah. Saat Anda mengalami stress, maka otot tubuh Anda menjadi tegang. Otot pada bahu, leher maupun pundak mengencang, sehingga membuat sakit kepala sebelah.  

Penyakit Jantung

Sakit kepala umumnya disebabkan oleh kurangnya suplai oksigen ke otak. Hal ini bisa terjadi karena peredaran darah yang kurang lancar. Kondisi peredaran darah yang lancar salah satunya ditunjang oleh asupan makanan dan minuman yang sehat dan bernutrisi.

Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung kolesterol misalnya, akan membuat senyawa kolesterol mengendap di dinding pembuluh darah sehingga ruang aliran darah akan semakin sempit.

Tentunya ini dapat mengakibatkan tidak maksimalnya kinerja sel darah merah dalam mengantarkan pasokan oksigen yang dibawanya ke seluruh tubuh. Kondisi ini salah satunya akan berefek pada kerja jantung.

Hal ini juga berkaitan erat dengan darah tinggi yang umumnya dialami oleh seseorang yang menderita gangguan jantung. Karena tingginya tekanan darah yang mengalir ke otak juga berperan dalam menyebabkan sakit kepala sebelah.  

Stroke

Stroke terjadi akibat suplai oksigen ke otak yang terputus karena adanya penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Inilah yang kemudian memicu terlambatnya pengantaran pasokan oksigen ke seluruh tubuh, terutama otak.

Hal ini membuat sel-sel otak akan mati secara perlahan sehingga mengakibatkan sakit kepala. jika tidak segera dilakukan penanganan cepat. 

Tumor Otak

Tumor otak terjadi karena adanya aktivitas pertumbuhan sel yang tidak normal yang terjadi di dalam otak ataupun di sekitar organ otak. Tumor otak biasanya akan memberikan tekanan pada otak yang menyebabkan tubuh kejang-kejang dan sakit kepala.

Oleh karena itulah, migrain yang dirasakan terus-menerus harus diwaspadai sebab dikhawatirkan dapat mengarah pada penyakit tumor otak ini. jika tidak ditindaklanjuti secara cepat dan tepat, sel tumor otak ganas dapat merusak otak dan saraf tulang belakang dan parahnya, menyerang organ tubuh lain.  

Kapan sebaiknya anda pergi ke dokter untuk menangani Sakit Kepala Sebelah?

Sakit Kepala Sebelah umumnya hanya disebabkan oleh otot yang tegang dan tidak perlu ditangani khusus oleh dokter. Dengan istirahat yang cukup, sakit kepala sebelah bisa hilang dengan sendirinya.

Namun ada beberapa tanda-tanda yang terjadi bersamaan dengan sakit kepala sebelah yang dapat menjadi tanda bahwa Anda harus segera pergi ke dokter atau ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan segera. Berikut adalah tanda-tandanya :

  • Jika Anda mengalami Migren dengan aura dan mengalami sakit kepala yang tidak tertahankan
  • Sakit Kepala Sebelah disertai dengan demam dan kekakuan dibagian leher
  • Sakit Kepala Sebelah terjadi disertai dengan kejang
  • Sakit Kepala Sebelah terjadi setelah Anda mengalami cedera pada bagian kepala
  • Nyeri hanya hilang jika Anda mengkonsumsi pil anti-nyeri

Sakit Kepala Sebelah yang kronis atau yang muncul dengan tanda-tanda diatas tidak boleh disepelekan, karena dapat berakibat fatal jika faktor yang mendasarinya berkembang dan menimbulkan komplikasi. Oleh karena itu, untuk migren seperti yang disebutkan harus mendapatkan penanganan yang adekuat.


13 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Migraine. Harvard Health. (Accessed via: https://www.health.harvard.edu/a_to_z/migraine-a-to-z)
Migraine Headache: Practice Essentials, Background, Pathophysiology. Medscape. (Accessed via: https://emedicine.medscape.com/article/1142556-overview)
What type of headache do you have? Different migraine types. American Migraine Foundation. (Accessed via: https://americanmigrainefoundation.org/resource-library/what-type-of-headache-do-you-have/)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app