Merokok Dekat Anak adalah Penganiayaan

Kejadian tersebut sama saja ketika Anda meninggalkan anak di dalam mobil yang panas dan kondisi jendela tertutup, atau ketika Anda menyetir mobil bersama anak dalam keadaan pengaruh alkohol. Ya, jelas sekali bahwa anak akan mengalami dampak yang berbahaya.
Dipublish tanggal: Jun 20, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Merokok Dekat Anak adalah Penganiayaan

Tahukah Anda, merokok didekat anak merupakan salah satu bentuk penganiayaan anak? Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Adam Goldstein, seorang dokter praktik, profesor, sekaligus direktur di Tobacco Intervention Program, University of North Carolina, USA.

Lebih lanjut, Adam Goldstein mengungkapkan bahwa asap rokok yang bersifat karsinogenik tersebut, apabila dengan sengaja dan berulang kali dipaparkan terhadap anak baik karena kelalaian merupakan bentuk nyata penganiayaan orangtua terhadap anak. 

Kejadian tersebut sama saja ketika Anda meninggalkan anak di dalam mobil yang panas dan kondisi jendela tertutup, atau ketika Anda menyetir mobil bersama anak dalam keadaan pengaruh alkohol. Ya, jelas sekali bahwa anak akan mengalami dampak yang berbahaya.

Efek asap rokok terhadap anak-anak dibandingkan dengan orang dewasa

Menurut data yang diperoleh Balitbangkes Kemenkes RI pada tahun 2015 lalu, ada lebih dari 40 juta anak di Indonesia yang merupakan perokok pasif akibat kebiasaan merokok orang tua atau dekat dengan orang dewasa perokok aktif.

Tahukah Anda, dalam rokok terkandung 250 lebih bahan kimia bersifat karsinogenik? Diantaranya formaldehida, vinil klorida, arsenik, amonia, benzena, dan hidrogen sianida

Yang lebih mengejutkannya lagi, asap buangan rokok mengandung karbonmonoksida lima kali lebih besar, nikotin lima kali lebih banyak, dan amonia 46 kali lebih besar daripada asap yang dihirup oleh perokok aktif. 

Hal ini menunjukkan bahwa peluang perokok pasif mengalami kanker akan 50 kali lebih tinggi ketimbang Anda yang perokok aktif.

Coba perhatikan anatomi paru-paru anak-anak! Tentu, paru-paru pada anak lebih kecil daripada orang dewasa. Terlebih, anak juga memiliki frekuensi nafas yang lebih cepat dari orang dewasa. 

Artinya, zat-zat kimia berbahaya yang dihirup oleh anak lebih banyak dibandingkan jumlah asap yang dihirup orang dewasa.

Disamping itu, sistem imun anak belum sepenuhnya terbentuk secara sempurna sehingga risiko terserang radang pernafasan, bronkitis, dan pneumonia lebih besar. 

Apalagi jika sejak bayi sudah terpapar asap rokok dalam jangka waktu yang lama dengan ibunya sebagai perokok aktif, maka besar peluangnya bayi tersebut mengalami risiko kematian akibat SIDS (Sudden Infant Death Syndrome).

Fakta ini diperkuat dengan hasil penelitian UNICEF 2012 dimana angka kematian tertinggi anak Indonesia disebabkan oleh penyakit pneumonia sebagai hasil ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) asap rokok pasif, mengalahkan angka kematian anak akibat TBC, malaria, dan AIDS.

Dampak asap rokok terhadap kesehatan anak

Selain dampak asap rokok terhadap anak-anak, ibu hamil yang terpapar asap sekunder akan berpotensi mengalami masalah berikut.

  • Risiko bayi dilahirkan dalam kondisi postur dan berat badanya kecil. Ketahuilah, apabila ibu terlalu sering menghirup asap rokok ataupun memiliki kebiasaan merokok berdampak terhadap bayinya. Kemungkinan besar, bayi akan lahir dalam kondisi kecil. Tentu Anda sudah tahu bahwa bayi lahir dibawah normal akan berisiko mengalami banyak isu kesehatan.
  • Dampak lain yang dialami bayi yaitu paru-paru lemah. Sebab, sejak dalam kandungan, bayi sudah terbiasa menghirup asap rokok sehingga paru-paru lemah dan berisiko mengalami masalah pernafasan lainnya.
  • Bayi juga kemungkinan mengalami asma berat atau asma akut.
  • Kerusakan kognitif. Tahukah Anda, paparan asap rokok pasif ini juga mempengaruhi kemampuan belajar anak menjadi lebih lambat bahkan rusak. Sebab, asap rokok ini bersifat racun sehingga mengakibatkan anak-anak defisit dalam membaca, kemampuan berhitung, dan penalaran visuospatial di bawah rata-rata.
  • Gangguan Perilaku. Bayi yang sudah terbiasa terpapar asap rokok akan memiliki masalah terkait ketertiban dan AHDH atau Attention Deficit Hyperactvity Disorder.

So, segera berhenti merokok dari sekarang. Itulah jalan terbaik untuk membuat keluarga Anda terhindar dari asap rokok.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Secondhand Smoke (for Parents). Nemours KidsHealth. (https://kidshealth.org/en/parents/secondhand-smoke.html)
How Secondhand Smoke Hurts Children. Verywell Mind. (https://www.verywellmind.com/the-effects-of-secondhand-smoke-on-children-2825232)
Health Effects of Secondhand Smoke. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (https://www.cdc.gov/tobacco/data_statistics/fact_sheets/secondhand_smoke/health_effects/index.htm)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app