Menyimpan Tabung Oksigen di Rum ah Harus Perhatikan Hal Ini

Tabung oksigen selain memiliki peran sebagai pertolongan pertama ternyata memiliki risiko yang perlu diwaspadai. Salah satu risiko yang bisa ditimbulkan dari tabung oksigen adalah kebakaran. Untuk menghindari risiko pemakaian tabung oksigen, maka ada beberapa hal yang bisa dilakukan seperti:
Dipublish tanggal: Sep 9, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit

Tabung oksigen berperan penting bagi seseorang yang mengalami gangguan kesehatan tertentu sehingga membutuhkan bantuan untuk bernapas. Tetapi menyimpan tabung oksigen tidak boleh sembarangan agar fungsinya tetap optimal. 

Oleh karena itu, selalu perhatikan pemakaian dan penyimpanan tabung oksigen dengan tepat.

Tabung oksigen memiliki kelebhan dibandingkan dengan konsentrator oksigen yang berupa mesin, Selain lebih praktis, tabung oksigen dapat dibawa ke rumah bahkan bisa dibawa bepergian jika tabung oksigennya kecil. 

Sehingga kondisi ini akan memudahkan penderita yang mengalami kesulitan bernapas dalam kondisi tertentu tidak akan kesulitan mendapatkan alat bantu bernapas.

Siapa saja yang membutuhkan tabung oksigen?

Salah satu kondisi yang membutuhkan asupan oksigen melalui wadah khusus seperti tabung oksigen adalah hipoksia. Hipoksia adalah kondisi dimana penderita mengalami kadar oksigen dalam darah sangat rendah. 

Padahal kita tahu bahwa oksigen sangat penting dalam tubuh. Gejala yang dialami oleh penderita hipoksia antara lain sesak napas, kelelahan, dan keringat dingin. Selain itu permukaan kulit tampak kebiruan yang paling mudah dikenali pada area bibir dan ujung-ujung jari.

Tabung oksigen dapat menjadi pertolongan pertama saat terjadi kondisi darurat pada penderita hipoksia. Kondisi tabung yang mudah dibawa membuat penderita hipoksia merasa dibantu. 

Meskipun hanya bertahan dalam jangka pendek, setidaknya tabung oksigen bisa membantu meringankan gejala darurat dimanapun berada.

Perlu diharuskan bagi Anda untuk memiliki tabung oksigen jika memiliki riwayat kesehatan seperti berikut:

Pemakaian tabung oksigen tidak bisa digunakan sembarangan, Anda perlu melakukan konsultasi kepada pihak yang berkompeten. Dengan begitu petunjuk dan evaluasi penggunaan tabung gas dapat diketahui dengan jelas. 

Tabung oksigen digunakan bukan untuk pertolongan jangka panjang, sehingga bila kondisi pasien tidak semakin membaik segera bawa ke dokter.

Hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam pemakaian tabung oksigen yaitu penggunaan dosis yang tepat. Untuk pertolongan pada penyakit jantung atau paru-paru misalnya bila sudah mencapai kadar oksigen dalam darah yang normal, maka segera hentikan pemakaian tabung oksigen. 

Hal ini tentu untuk menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Keamanan dan keselamatan memakai tabung oksigen

Tabung gas selain memiliki peran sebagai pertolongan pertama ternyata memiliki risiko yang perlu diwaspadai. Salah satu risiko yang bisa ditimbulkan dari tabung oksigen adalah kebakaran. Untuk menghindari risiko pemakaian tabung oksigen, maka ada beberapa hal yang bisa dilakukan seperti:

  • Hindarkan tabung oksigen terlalu dekat dengan sumber api. Jarak aman tabung oksigen dengan tabung oksigen sekitar 1,5 hingga 3 meter.
  • Ushaakan tidak memakai alat-alat listrik yang dapat memercikkan api saat pemakaian tabung oksigen
  • Jauhkan bahan yang mudah terbakar seperti losion mengandung alkohol dengan tabung oksigen. Disarankan untuk tidak mengoleskan losion saat sedang menghirup tabung oksigen
  • Bersihkan tabung oksigen dengan air agar lebih aman
  • Pastikan orang-orang sekeliling Anda paham bahwa dilarang menyalakan api di dekat tabung oksigen
  • Jangan meggeletakkan begitu saja sebuah tabung oksigen agar tidak terlontar saat terjadi kebocoran
  • Bila tabung oksigen mengalami kerusakan, panggil teknisi yang kompeten untuk memperbaikinya
  • Untuk menjaga keselamatan, pastikan detector asap di rumah bekerja dengan benar. Selain itu siapkan alat pemadam kebakaran.
  • Bila aliran listrik mengalami kerusakan, jangan lupa beritahu teknisi bahwa Anda memiliki tabung oksigen.

Kapan dibutuhkan bantuan penggunaan tabung oksigen?

Dalam menggunaka tabung oksigen, Anda harus memastikan tidak ada kebocoran pada selang dan tabung sehingga oksigen bisa mengalir dengan baik.

Bila dalam penggunaan tabung oksigen, Anda mengalami gejala-gejala yang mengganggu kondisi tubuh maka segera hubungi dokter. Berikut adalah gejala-gejala yang mungkin dapat muncul setelah penggunaan tabung oksigen:

  • Bibir dan kuku menjadi biru
  • Kepala terasa sakit
  • Merasa mengantuk, gelisah dan bingung
  • Pernapasan tidak lancar

Bila tabung oksigen digunakan anak-anak, segera hubungi dokter bila anak mengalami:

  • Sesak napas
  • Saat bernapas, cuping hidung tampak melebar
  • Selalu menarik dada tiap kali menghela napas
  • Terdengar bunyi tambahan saat bernapas seperti dengkuran
  • Hilang nafsu makan
  • Bibir, gusi, atau kelopak mata tampak gelap atau kebiruan
  • Menjadi mudah marah
  • Susah tidur atau justru mengalami penurunan kesadaran
  • Tubuh lemas

Bila setelah menggunakan tabung oksigen sesuai aturan kondisi tidak juga membaik, segera periksa ke dokter. Kemudian jika terjadi kerusakan pada tabung oksigen segera hubungi teknisi yang beerkompeten. 

Bukan berarti setelah menggunakan tabung gas, Anda tidak memerlukan bantuan medis. Oleh karena itu lebih baik cek kondisi Anda secara rutin ke dokter.


2 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Home oxygen therapy. NHS (National Health Service). (https://www.nhs.uk/conditions/home-oxygen-treatment/)
Oxygen Cylinders: “life” or “death”?. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2932522/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app