5 Cara Meningkatkan Kualitas Tidur Saat Puasa

Dipublish tanggal: Apr 25, 2019 Update terakhir: Apr 16, 2021 Waktu baca: 3 menit
5 Cara Meningkatkan Kualitas Tidur Saat Puasa

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Perubahan pola tidur selama bulan Ramadhan terkadang membuat kualitas tidur jadi berkurang.
  • Untuk meningkatkan kualitas tidur saat puasa, cobalah tidur lebih awal dari biasanya, kemudian tidur dan bangun di jam yang sama guna memperbaiki pola tidur.
  • Sebaiknya hindari hal-hal yang mengganggu tidur, misalnya TV, HP, atau laptop, agar bisa lebih cepat tidur.
  • Ciptakan suasana nyaman dalam kamar seperti mematikan lampu, menggunakan aromaterapi, dan menyalakan AC atu kipas.
  • Tidur siang saat puasa tidak hanya membantu atasi rasa kantuk, tapi juga meningkatkan kualitas tidur di malam hari.
  • Alami susah tidur? Klik untuk mendapatkan obat gangguan tidur ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Tak hanya perubahan pola makan, jadwal tidur Anda pun berubah selama di bulan Ramadhan. Pasalnya, Anda harus bangun lebih pagi untuk sahur supaya nantinya ibadah puasa berjalan dengan lancar. Akibat perubahan pola tidur inilah, kebanyakan orang menjadi lebih cepat ngantuk saat puasa.

Lantas, bagaimana cara meningkatkan kualitas tidur saat puasa Ramadhan? Yuk, intip trik jitunya berikut ini.

Tips meningkatkan kualitas tidur saat puasa

1. Tidur lebih awal

Perubahan pola tidur selama bulan Ramadhan terkadang membuat kualitas tidur Anda jadi berkurang. Ya, Anda harus rela bangun tidur lebih pagi dari biasanya sehingga jam tidur jadi berkurang. Maka tak heran jika Anda jadi lebih cepat ngantuk saat puasa dan pada akhirnya susah konsentrasi saat di kantor.

Baca selengkapnya: Susah Fokus dan Konsentrasi Saat Puasa? Coba 5 Trik Jitu Ini!

Sebagai cara meningkatkan kualitas tidur saat puasa, cobalah tidur lebih awal dari biasanya. Usahakan juga untuk tidur dan bangun di jam yang sama guna memperbaiki pola tidur Anda.

Contohnya begini. Jika Anda harus bangun sahur jam 3 pagi, usahakan untuk tidur di jam 9 malam. Tidur selama 5-6 jam sudah cukup membantu mendongkrak energi selama puasa di bulan Ramadhan. Kuncinya, Anda harus konsisten dengan jam tidur dan bangun tidur yang Anda buat supaya kualitas tidur tetap terjaga.

2. Hindari hal-hal yang mengganggu tidur

Sebagian orang mengalami susah tidur saat puasa di bulan Ramadhan. Penyebabnya bisa bermacam-macam, misalnya karena terlalu lelah, sibuk menyelesaikan pekerjaan kantor, menonton TV, atau keasyikan main media sosial selama berjam-jam.

Kebiasaan tersebut bisa mengganggu pengaturan siklus tidur alami seseorang, atau dikenal sebagai ritme sirkadian. Paparan sinar biru dari handphone (HP) dapat menghambat produksi hormon melatonin, yaitu hormon yang mengantur siklus tidur seseorang.

Semakin lama Anda bermain HP, semakin sedikit pula hormon melatonin yang dibuat oleh tubuh. Akibatnya, Anda jadi semakin susah tidur bahkan efeknya bisa sampai mengubah jadwal tidur dalam jangka waktu lama.

Guna meningkatkan kualitas tidur saat puasa, sebaiknya hindari hal-hal yang mengganggu tidur. Begitu masuk kamar, segera matikan TV dan jauhkan HP Anda dari jangkauan. Jadikan waktu tidur sebagai waktu istirahat dari pengaruh HP dan benda elektronik lainnya.

3. Buat suasana nyaman di kamar tidur

Suasana kamar yang tenang dan nyaman dapat membantu meningkatkan kualitas tidur saat puasa. Semakin Anda merasa nyaman, otot-otot tubuh akan lebih rileks dan membuat Anda lebih cepat mengantuk.

Tidur dengan lampu redup atau dalam gelap bisa membuat Anda tidur lebih nyenyak. Sama halnya seperti sinar HP, sinar lampu juga dapat mengurangi tingkat melatonin, sehingga seseorang biasanya jadi lebih sulit tidur di malam hari.

Namun, tidak masalah juga bila Anda hanya bisa tidur dengan kondisi lampu menyala. Kunci terpentingnya adalah pastikan tubuh Anda nyaman sebelum mulai memejamkan mata.

Menempatkan aromaterapi di sudut-sudut kamar juga bisa membantu mengantarkan Anda pada tidur yang lelap. Nyalakan kipas atau AC supaya ruangan jadi lebih sejuk, sehingga tidur Anda pun jadi lebih nyenyak selama bulan Ramadhan.

4. Usahakan tidur siang sejenak

Tidur siang saat puasa tidak hanya membantu atasi rasa kantuk, tapi juga meningkatkan kualitas tidur di malam hari. Menurut para ahli, tidur siang selama 15-30 menit dapat me-reset fungsi organ dalam tubuh. 

Bila diibaratkan dengan komputer, komputer bisa mengalami gangguan (error) ketika bebannya sudah melampaui batas atau terlalu banyak hal yang harus dikerjakan. Anda tentu harus mematikan komputer selama beberapa saat supaya cara kerjanya lebih maksimal.

Sama halnya dengan itu, otak juga perlu beristirahat sejenak untuk membantu menenangkan pikiran. Dengan menyempatkan tidur siang saat puasa, otak dan seluruh organ tubuh lainnya akan kembali aktif dan bekerja dengan optimal. Anda pun akan merasa lebih berenergi untuk menjalani aktivitas di bulan Ramadhan.

Tidur siang saat puasa juga bisa membantu memenuhi durasi tidur yang berkurang di malam hari. Dengan demikian, Anda bisa tidur dengan nyenyak dan berkualitas setiap malam.

Baca selengkapnya: Tak Hanya Atasi Rasa Kantuk, Ini 7 Manfaat Tidur Siang Saat Puasa

5. Perhatikan jenis makanan yang dikonsumsi sebelum tidur

Selain karena perubahan pola tidur saat puasa Ramadhan, makanan yang Anda konsumsi di waktu berbuka juga bisa merusak kualitas tidur. Anda mungkin bertanya-tanya, bagaimana bisa terjadi?

Ketika waktu berbuka tiba, tak bisa dipungkiri bahwa Anda mungkin sering kalap makan untuk mengatasi rasa lapar seharian. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Arab Saudi, makan secara berlebihan dapat memicu refluks asam lambung

Refluks asam lambung adalah kondisi saat asam lambung kembali naik ke kerongkongan (esofagus). Kondisi ini dapat menimbulkan rasa perih di lambung dan tentunya membuat Anda susah tidur. 

Kalau Anda ingin meningkatkan kualitas tidur saat puasa, usahakan untuk makan secukupnya saat waktu berbuka. Pilihlah makanan bergizi dan aman untuk lambung Anda, misalnya ikan, kacang-kacangan, pisang, atau oatmeal.

Susu juga termasuk salah satu minuman yang baik dikonsumsi sebelum tidur. Susu mengandung triptofan, suatu zat alami yang mampu merangsang kantuk. Dengan minum segelas susu hangat sebelum tidur, dijamin tubuh Anda akan jauh lebih rileks sehingga lebih cepat tidur di malam hari.

Hindari makanan atau minuman yang bisa mengganggu tidur, salah satunya kopi. Kandungan kafein dalam kopi dapat membuat Anda lebih terjaga dan memicu insomnia.

Baca juga: Tidur Setelah Sahur, Boleh atau Tidak?


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Sleep Foundation. Healthy Sleep Tips. (https://www.sleepfoundation.org/sleep-hygiene/healthy-sleep-tips). 30 Juli 2020.
Mayo Clinic. Sleep tips: 6 steps to better sleep. (https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/sleep/art-20048379). 17 April 2020.
Healthline. 17 Proven Tips to Sleep Better at Night. (https://www.healthline.com/nutrition/17-tips-to-sleep-better). 28 Februari 2020.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app