Beda Penyebab, Beda Cara Mengobati Suara Serak, Lho!

Dipublish tanggal: Nov 8, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Beda Penyebab, Beda Cara Mengobati Suara Serak, Lho!

Anda mungkin pernah mengalami suara serak, biasanya terjadi setelah Anda senang menyanyi atau sampai berteriak saat nonton konser. Rasanya tentu saja tidak nyaman. Selain terdengar tidak mengenakkan, suara serak juga memengaruhi nada dan karakteristik suara Anda. Lantas, bagaimana cara mengobati suara serak dengan cepat? Temukan jawabannya pada ulasannya berikut ini.

Apa penyebab suara serak?

Suara serak adalah kondisi ketika suara mengalami perubahan akibat berbagai faktor. Selain karena keseringan teriak atau berbicara lantang, penyebab suara serak juga bisa karena kebiasaan buruk seperti merokok hingga minum minuman berkafein atau mengandung alkohol.

Tak hanya itu, sejumlah gangguan atau penyakit juga kerap menyebabkan timbulnya suara serak. Contohnya seperti alergi, refluks asam lambung, gangguan pada saraf pengatur fungsi bicara, dan penyakit serius seperti kanker leher dan kanker tenggorokan.

Di antara sekian banyak hal tersebut, penyebab suara serak yang paling sering dan umum di masyarakat adalah laringitis akut. Ini merupakan peradangan yang terjadi pada kotak pita suara (laring) akibat penggunaan suara yang berlebihan, contohnya berteriak atau bernyanyi terlalu lama. Namun, laringitis pun bisa terjadi karena iritasi dan infeksi pada laring.

Cara mengobati suara serak berdasarkan penyebabnya

Sebelum mencari obat suara serak, sebaiknya pastikan dulu penyebabnya. Pasalnya, setiap penyebab memiliki penangangan dan cara mengobati suara serak yang berbeda-beda. Jangan sampai tertukar, yang ada malah nanti suara serak Anda tak kunjung pulih atau membaik.

Berikut ini berbagai cara mengobati suara serak yang bisa Anda lakukan sesuai dengan penyebabnya, yakni:

1. Mengatasi suara serak akibat alergi atau refluks asam lambung

Bagi Anda yang mengalami suara serak karena alergi tertentu, segera hindari faktor pencetus alergi. Sementara bila refluks asam lambung yang menyebabkan suara serak, maka ada baiknya hindari dulu konsumsi makanan maupun minuman asam atau pedas yang dapat meningkatkan asam lambung.

2. Mengobati suara serak akibat laringitis akut

Suara serak karena laringitis akut sebetulnya bisa membaik dengan sendirinya, sesaat setelah infeksi atau iritasinya hilang. Namun kalau Anda ingin cepat sembuh, sebaiknya kurangi dulu intensitas berbicara bila tidak perlu untuk mengistirahatkan suara Anda.

Perbanyak pula konsumsi air putih supaya tenggorokan Anda terasa lebih nyaman. Bila laringitis disebabkan oleh infeksi bakteri, maka dokter biasanya akan meresepkan antibiotik untuk membantu mengobati suara serak.

3. Mengatasi suara serak karena penyakit

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, penyebab suara serak juga bisa karena penyakit serius seperti kanker laring atau kanker leher. Kondisi ini umumnya dapat diatasi dengan operasi, kemoterapi, maupun radiasi. Penanganan khusus dari dokter saraf mungkin dibutuhkan ketika terdapat kerusakan saraf yang mengatur fungsi bicara.

Pengobatan suara serak hendaklah disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Ketika suara serak terjadi karena penggunaan pita suara yang berlebihan, maka sebaiknya Anda mengistirahatkan pita suara Anda. Namun bila penyebab suara serak Anda akibat merokok, maka segeralah batasi atau berhenti merokok supaya suara serak tidak mudah kambuh.

Baca Selengkapnya: 10 Cara Alami yang Dapat Mengembalikan Suara Hilang

Mengobati suara serak dengan terapi suara

Terapi suara juga bisa menjadi salah satu cara mengobati suara serak. Jenis terapi ini berfungsi untuk mengurangi suara serak dengan mengubah gaya hidup dan gaya bicara, sehingga terapi bicara ini bisa menjadi salah satu alternatif untuk mengobati pita suara.

Dalam terapi ini, Anda akan diberi tahu cara menggunakan suara yang tepat, tetapi tidak membahayakan pita suara Anda. Khususnya bagi Anda yang baru saja menjalani operasi pita suara ataupun mengalami cedera pada pita suara.

Terapi suara biasanya membutuhkan waktu 2 kali selama 4 minggu atau lebih, tergantung dari penyebab dan seberapa parah gangguan pada suara Anda. Dalam sesi terapi ini, diharapkan pasien dapat mengikuti semua tahapan terapi dan menaati apa yang telah dipraktikkan meskipun terapi telah berakhir.

Setelah selesai terapi suara, Anda juga harus terus menjaga kondisi suara dan menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan suara serak, misalnya:

  • Minuman berkafein dan beralkohol
  • Makanan yang memicu suara serak, seperti gorengan, makanan berlemak, makanan pedas, santan, hingga minuman dingin
  • Kebiasaan merokok
  • Menggunakan suara berlebihan, misalnya teriak atau berbicara terlalu kencang

Jika suara serak Anda semakin parah, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Pemeriksaan awal gangguan suara berguna untuk mengantisipasi penyakit yang lebih parah, seperti kanker laring. Dokter akan menentukan penanganan dan cara mengobati suara serak yang sesuai dengan kondisi Anda.

Baca Juga: Suara Serak Karena Sakit Tenggorokan? Begini Cara Mengatasinya


15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Wintergerst ES, et al. (2006). Immune-enhancing role of vitamin C and zinc and effect on clinical conditions. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16373990)
Watts CR, et al. (2012). Slippery elm, its biochemistry, and use as a complementary and alternative treatment for laryngeal irritation. (https://www.ejmanager.com/fulltextpdf.php?mno=17581)
Srivastava JK, et al. (2010). Chamomile: A herbal medicine of the past with bright future. DOI: (https://dx.doi.org/10.3892%2Fmmr.2010.377)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app