Mengenal Bentuk Organ Intim Wanita yang Sehat dan Normal

Mengenal Bentuk Organ Intim Wanita yang Sehat dan Normal
Dipublish tanggal: Jun 13, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Mengenal Bentuk Organ Intim Wanita yang Sehat dan Normal

Bagi Anda para wanita tentu akan bertanya-tanya dengan bentuk organ intim yang dimilikinya. Seperti halnya manusia, organ intim manusia juga bersifat individualistis, dikarenakan tak ada organ intim yang sama persis. Berikut panduan untuk beragam ukuran dan bentuk dari organ intim wanita.

Pentingnya memeriksa Organ Intim secara mandiri

Pemeriksaan organ intim secara mandiri adalah cara bagi seorang wanita untuk melihat organ intim dan vulvanya. Pemeriksaan secara mandiri akan dapat membantu Anda untuk lebih memahami tubuh Anda, dan setiap masalah yang mungkin memerlukan perhatian medis. Waktu terbaiknya adalah pada saat tengah-tengah dua siklus menstruasi Anda.

Bagaimana ciri dan bentuk Organ Intim Wanita yang normal dan sehat?

Vulva

Vulva merupakan organ genitalia di bagian luar organ intim. Vulva termasuk mons pubis atau punuk kemaluan, labia majora atau bibir luar, labia minora atau bibir dalam, klitoris, dan bukaan eksternal dari uretra dan organ intim.

Dinding organ intim yang normal akan memiliki warna kemerahan dan mempunyai lipatan atau kerutan. Vulva dapat mempunyai keriput, dan ini merupakan hal normal. 

Keriput yang terdapat pada vulva pertanda elastisitas. Hal yang tak normal: jika vulva terasa nyeri atau ada benjolan yang aneh seperti kutil organ intim.

Labia

Labia merupakan bagian yang paling mudah terlihat dari vulva Anda yang terbelah menjadi dua bagian di mons pubis. Kelopak tersebut disebut dengan labia majora atau “bibir vagina”. 

Bila Anda membuka labia majora Anda, maka akan terlihat kelopak dengan ukuran yang lebih kecil di dalamnya, di kedua sisi bukaan organ intim Anda.

Lebih dari setengah wanita memiliki bibir labia minora yang lebih panjang dan menonjol keluar dari labia majora. Terkadang, kedua pasang labia dapat panjang, tebal, atau tipis. Warna kulit labia yang dimiliki dapat menyerupai warna kulit tubuh, lebih gelap, atau lebih terang.

Beberapa labia dapat mempunyai satu sisi yang lebih panjang dari sisi lainnya, inilah keadaan yang normal. Keadaan yang tak normal adalah pada kulit labia yang berubah warna dan memiliki bercak putih yang dapat menjadi tanda penyakit lichen sclerosus.

Klitoris

Tepat pada bagian atas, di mana ujung dari labia minora bertemu, merupakan bagain klitoris. Lembaran kulit yang menjadi tempat bertemu, yang menutupi sebagian klitoris eksternal, disebut tudung klitoris. Sebagian besar dari bagian klitoris tiga perempatnya berada di dalam tubuh Anda.

Secara umum bagian klitoris yang nampak dari luar mempunyai ukuran 0,5 cm hingga 1,3 cm. Bila klitoris Anda berukuran lebih besar dari standar tersebut, anda tak perlu khawatir. 

Organ intim Anda masih tergolong normal, terlebih lagi ukuran klitoris masih bisa membesar saat jaringan ereksinya mendapat rangsangan.

Bagian terluar dari klitoris dapat berukuran lebih kecil, bahkan tersembunyi. Klitoristyang terdapat pada beberapa wanita dapat memiliki lipatan kulit yang mengendur di atas area klitoris, hal tersebut merupakan normal. 

Hal yang tak normal adalah bila area klitoris terasa nyeri atau perih. Selain itu, juga terdapat sensasi gatal, yang dapat menandakan infeksi jamur.

Cairan Organ Intim

Cairan organ intim wanita merupakan bagian alami dari mekanisme pembersihan otomatis yang dilakukan oleh organ intim yang sehat. Keputihan sangat wajar dengan memiliki karakteristik warna terang atau transparan dan bertekstur cair, kental dan lengket berwarna putih susu, atau tekstur seperti pasta.

Cairan organ intim yang sehat tak berbau busuk, tak mengandung darah, dan tak terlihat seperti dadih. Cairan organ intim yang normal juga tak disertai rasa gatal. 

Hal yang tak normal adalah terjadi keputihan dengan cairan yang menggumpal berwarna abu-abu, kuning, atau kehijauan, yang diikuti oleh bau busuk menyengat dan dapat disertai rasa gatal.

Organ Intim Wanita

Organ intim wanita sebenarnya merupakan sebuah bukaan kecil yang terletak di bawah uretra dan klitoris Anda. Pada baian tersebut Anda akan merasakan segala macam lekukan, seperti bukit, dan lembah. Benjolan tersebut disebut vaginal rugae, dan merupakan hal yang normal.

Hal yang tak normal adalah adanya rasa sakit pada organ intim setelah hubungan seksual. Bila seks yang teratur membuat Anda merasakan nyeri atau sakit, atau jika Anda mengalami nyeri pada organ intim yang tidak terkait dengan kegiatan apapun, Anda harus bicarakan dengan dokter.


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
McFadden BL, et al. (2014). Do measurements of external genitalia correlate with body image among women with pelvic floor dysfunction? DOI: (https://doi.org/10.1016/j.jmig.2013.12.023)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app