Meneropong Anatomi Penis

Dipublish tanggal: Agu 24, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mar 24, 2020 Waktu baca: 3 menit
Meneropong Anatomi Penis

Penis merupakan alat vital kaum pria. Apakah Anda sebagai kaum pria sudah mengenali seluk beluk anatomi penis? Apakah Anda sudah tahu bagaimana proses ereksi

Atau apakah Anda sudah tahu sebab ereksi terjadi pada pagi hari setelah bangun tidur? Sebagai seorang pria tentunya Anda harus tahu mengenai seluk beluk mengenai bagian tubuh Anda yang penting ini.

Penis dalam tubuh seorang pria memiliki dua peran vital. Peran pertama penis adalah sebagai alat reproduksi kaum pria. Peran kedua adalah sebagai alat untuk mengeluarkan urine pada pria. Pengeluaran urine ini dilakukan melalui saluran uretra.

Bagian-bagian penis

Sebagai seorang pria, tentunya Anda harus mengetahui seluk beluk mengenai penis termasuk bagian-bagiannya. Hal ini agar Anda dapat mengetahui bagaimana harus menjaga organ vital ini. Bagian-bagian penis secara umum terbagi ke dalam:

Kepala penis

Kepala penis merupakan bagian ujung dari penis. Di bagian kepala penis ini terdapat lubang atau celah yang digunakan untuk mengeluarkan urine dan air mani

Kepala penis tertutup oleh kulup jika belum disunat. Kulup atau kulit luar ini menutupi ujung kepala penis dari sejak lahir. Sebagain besar pria akan melakukan sunat untuk alasan kesehatan, agama, maupun budaya. 

Pembuangan kulup melalui sunat ini tidak akan mengganggu kesehatan maupun kinerja penis. Bahkan sunat disarankan untuk dilakukan pada kondisi-kondisi tertentu seperti fimosis dan lain-lain.

Batang penis

Batang penis memiliki 3 bagian jaringan yang dapat berekesi. Jaringan tersebut diselubungi oleh lapisan kulit, saraf, dan pembuluh darah. Di bagian dasar penis, terdapat jaringan elastis yang memiliki fungsi sebagai penyangga untuk menjaga posisi penis.

Korpus kavernosum

Bagian ini merupakan bagian yang berada di sepanjang batang penis. Letaknya ada di sisi kiri dan juga kanan penis. Saat terjadi ereksi, jaringan-jaringan ini akan terisi penuh oleh darah sehingga batang penis dapat menegang dan berdiri. 

Karpus spongiosum

Bagian penis ini terdiri dari satu kolom jaringan berongga yang terletak di bagian punggung penis. Saat terjadi ereksi, jaringan berongga ini akan terisi darah. Hal ini menyebabkan saluran uretra yang ada di sepanjang jaringan ini akan terbuka.

Secara medis, ukuran penis akan terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan secara sempurna pada saat masa pubertas

Pertumbuhannya akan berakhir saat masa pubertas berakhir. Pertumbuhan penis ini akan berhenti saat seseorang mencapai kedewasaaan yaitu paling lambat umur 18 tahun. Saat seseorang mengalami pubertas, rambut-rambut kemaluan pun akan tumbuh di sekitar penis.

Proses terjadinya ereksi

Penis merupakan bagian tubuh yang bukan berbetntuk otot. Sehingga organ ini tidak bisa digerakkan secara sengaja saat ereksi. Ereksi sendiri terjadi karena adanya perubahan aliran darah dalam penis. 

Pada saat seorang pria terangsang, maka pembuluh darah yang ada di penis akan melebar. Jaringan darah yang disebut dengan korpus kavernosum ini akan terisi oleh darah dan mengeras.

Biasanya ereksi akan terjadi secara tidak sengaja setiap pria bangun tidur di pagi hari. Pria yag sehat biasanya akan mengalami 3-5 kali ereksi selama masing-masing 25-35 menit sepanjang tidur di malam hari. Hal ini wajar terjadi dan merupakan bukti bahwa penis bekerja dengan baik. 

Organ vital ini merupakan salah satu bagian tubuh pria yang tidak memiliki tulang. Ketika ereksi, penis dapat bengkok ke kanan maupun ke kiri. 

Hal ini merupakan hal yang wajar. Namun, jika dibengkokkan secara paksa saat ereksi, jaringan yang terdapat di batang penis dapat cedera dan mengalami robekan. 

Darah yang keluar melalui luka robekan tersebut dapat menimbulkan rasa sakit yang luar biasa. Kasus ini terjadi pada 30 persen pasangan yang yang melakukan hubungan seks dengan posisi pasangan berada di atas. 

Selain itu, frenulum yang merupakan bagian kulit tipis yang menghubungkan penis dengan kulup juga bisa robek jika melakukan hubungan seksual secara kasar. 

Ukuran penis

Banyak kaum pria yang khawatir dengan ukuran penisnya. Normalnya, seorang pria dewasa memiliki ukuran penis yang normal sekitar 8-9 cm saat dalam kondisi normal. 

Jika dalam kondisi ereksi, penis dapat berukuran 12-14,5 cm dengan lingkar kepala penis 8-10 cm. Saat kondisi tertentu seperti dingin atau cemas, penis dapat mengecil untuk sementara.

Kepercayaan bahwa ukuran penis dapat dilihat dari ukuran sepatu selama ini hanyalah mitos dan tidak ada hubungannya.

Menjaga kesehatan penis tentunya sangat penting. Anda dapat  mencucinya dengan air hangat, terutama jika bagian kulup Anda tidak disunat. 

Jika Anda melakukan hubungan intim dengan pasangan yang tidak diketahui riwayat kehidupan seksualnya, ada baiknya Anda menggunakan pelindung seperti kondom, dan lain-lain. 

Tapi langkah terbaiknya adalah setia kepada pasangan dan tidak berganti-ganti pasangan untuk menghindari penyebaran penyakit menular seksual.


14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Artikel selanjutnya
11 Penyebab Iritasi Penis dan Apa Saja Yang Harus Dilakukan?
11 Penyebab Iritasi Penis dan Apa Saja Yang Harus Dilakukan?

Banyak kondisi medis yang dapat menyebabkan iritasi pada penis. Terkadang, aktivitas atau cedera adalah penyebabnya. Mengidentifikasi sumber ketidaknyamanan Anda dapat membantu Anda dan dokter menemukan perawatan yang efektif.Baca terus artikel berikut untuk mengetahui apa saja yang bisa menyebabkan iritasi pada penis Anda.

Buka di app