Memilih Kandungan Sabun Pembersih Wajah Sesuai Jenis Kulit

Dipublish tanggal: Sep 17, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Waktu baca: 3 menit

Memilih kandungan sabun yang sesuai dengan jenis kulit sangatlah penting. Dengan demikian Anda dapat merawat kulit dengan cara yang tepat dan benar. Seperti yang kita tahu, ada banyak sekali sabun pencuci wajah yang diklain bisa membersihkan kulit dengan baik. 

Meski begitu Anda tetap harus teliti dalam memilih sabun pencuci wajah. Berikut ini ulasan lengkap mengenai cara memilih sabun wajah yang sesuai dengan jenis kulit:

Kandungan pembersih untuk kulit sensitif

  • Pembersih wajah yang dipilih harus bebas dari sabun ataupun deterjen.
  • Pilih produk berlabel hypoallergenic, karena produk tersebut tidak memiliki kandungan zat yang dapat memicu alergi.
  • Produk pembersih wajah tanpa pewangi. Karena pewangi tambahan yang ada di beberapa sabun cuci muka bisa memicu terjadinya alergi.
  • Hindari produk-produk berbahan iritasi. Misalnya saja seperti sulfur dan alkohol.

Kandungan pembersih untuk kulit berminyak

Hyaluranic acid

Kelebihan minyak bukan berarti Anda harus memilih sabun pembersih wajah yang dapat memicu kulit menjadi kering. Dengan sabun yang memiliki kandungan hyaluranic acid,kulit akan terasa lebih lembab tanpa membuatnya menjadi kering.

Niacinamide

Kandungan ini terbukti efektif dapat menyerap sebum berlebih sehingga kulit Anda akan terasa tidak terlalu berminyak. Disamping itu, niacinamide juga bisa merangsang produksi kolagen alami di dalam kulit dan menyamarkan ukuran pori-pori yang besar. 

Retinol

Retinol adalah zat turuna  dari vitamin A yang memiliki manfaat dapat menyamarkan keriput di kulit serta mengatasi masalah hiperpigmentasi. Zat ini juga mampu merangsang produksi kolagen, mengencangkan pori-pori di wajah, hingga mengontrol produksi sebum.

Asap salisilat

Asam salisilat juga kandungan yang baik untuk pemiliki kulit berminyak. Kandungan ini dapat menyerap minyak berlebih di dalam pori-pori. Hasilnya, pori-pori yang ada di wajah Anda akan menjadi lebih kecil dan bebas dari minyak.

Asam glikolat

Asap glikolat juga baik bagi kulit berminyak karena bisa mengontrol sebum berlebih. Tak hanya itu saja, kandungan ini juga efektif mencegah pori-pori tersumbat, menjaga kelembaban dan kelembutan kulit, hingg merangsang sel-sel kulit mati agar cepat mengelupas.

Dimethicone

Pembersih wajah yang mengandung zat ini akan membuat kulit Anda terasa lebih halus dan tidak berminyak lagi setelah mencuci muka dengan bersih.

Sabun permbersih untuk kulit kering

Gliserin

Sabun pencuci muka yang mengandung gliserin memang direkomendasikan untuk pemiliki kulit kering. Pasalnya, kandungan ini dapat mengikat kelembaban sehingga kulit pun tidak mudah menjadi kering.

Vitamin E dan minyak jojoba

Kandungan vitamin E serta jojoba oil atau minyak lidah buaya sangat mudah diserap oleh kulit. Kedua kandungan ini juga akan membuat kulit menjadi lebih lembab namun tidak terasa berminyak.

Urea

Urea juga menjadi salah satu kandungan untuk permasalahan kulit kering. Sabun wajah yang mengandung urea bisa membantu mengatasi kulit Anda yang kering. Hal ini juga diperkuat dengan adanya penelitian yang menyebutkan bahwa kandungan urea bisa membantu agar kulit tidak kehilangan air yang membuatnya menjadi lebih cepat kering.

Untuk jenis kulit kering, disarankan agar mengindari sabun pencuci wajah yang mengandung bahan-bahan berikut ini

Detergen

Detergen jelas bisa membuat kulit menjadi lebih kering. Untuk itu hindari menggunakan sabun pencuci wajah yang mengandung detergen. Meski sabut tanpa detergen tidak berbusa, hal ini tidak akan mengurangi efektivitas sabun yang Anda gunakan dalam membersihkan kulit.

Asam salisilat dan asam glikolat

Sudah menjadi hal umum bila asam salisilat dan asam glikolat khusus dianjurkan untuk pemiliki jenis kulit berminyak. Itulah mengapa, para pemilik kulit kering tidak dianjurkan untuk menggunakan sabun muka yang mempunyai kedua kandungan ini karena bisa menyerap minyak yang sebenarnya dibutuhkan oleh pemilik kulit kering.

Alkohol, pewangi tambahan, dan bahan antibakteri

Bagi yang memiliki kulit kering, Anda juga tidak disarankan memilih produk sabun wajah yang mengandung alkohol dan pewangi tambahan. Alasannya tentu saja karena kedua kandungan ini dapat membuat kulit menjadi semakin kering. 

Disamping itu, sabun antibakteri juga tidak boleh digunakan oleh pemilik kulit kering. Hal ini karena bisa mengiritasi kulit dan memperparah kondisi kulit Anda yang kering.


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Why is a steam burn more damaging than a burn with boiling water of the same temperature? (2006). (http://scienceline.ucsb.edu/getkey.php?key=1322)
White PO, et al. (2012). Protective mechanisms of green tea polyphenols in skin. (https://doi.org/10.1155/2012/560682)
Tabassum N, et al. (2014). Plants used to treat skin diseases. (https://doi.org/10.4103/0973-7847.125531)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app