Masa Depan Cerah dengan Berhenti Merokok

Dipublish tanggal: Sep 30, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Okt 29, 2019 Waktu baca: 4 menit

Merokok menjadi hal yang perlu dijauhi untuk membuat tubuh menjadi lebih sehat. Rokok banyak mengandung zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Beberapa kondisi tubuh yang dapat ditimbulkan akibat merokok adalah sesak napas, kanker, hingga penyakit jantung. Rokok tidak hanya berbahaya bagi perokok aktif tetapi juga bagi perokok pasif. Bila merokok dijadikan kebiasaan maka sudah dipastikan tubuh si perokok menimbun berbagai racun yang suatu saat dapat menyebabkan penyakit yang berbahaya. 

Sebenarnya merokok dapat dijauhi oleh setiap orang, hanya saja harus ada keinginan dan usaha yang kuat dari seseorang. Ketika seseorang berhenti merokok, banyak manfaat yang dapat dirasakan. 

Manfaat dari Berhenti Merokok

Seseorang yang bertekad menjauhkan diri dari merokok tentu akan mendapatkan berbagai manfaat mulai dari segi materi hingga fisik. Berikut beberapa manfaat yang dapat dirasakan ketika berhenti merokok:

Badan akan jauh lebih segar sehingga wajah terlihat lebih muda

Disadari atau tidak, menjauhkan diri dari kebiasaan merokok dapat membuat seseorang terlihat lebih muda. Hal ini bisa terjadi karena saat merokok, kandungan rokok dapat mengurangi asupan oksigen ke kulit sehingga wajah terlihat lebih kusam hingga lebih tua dari usianya. Oleh karena itu jika tidak merokok maka kulit akan menyerap oksigen dengan normal dan dapat mencegah wajah terlihat lebih tua.

Menghindari dari kondisi stress

Merokok dapat menghindarkan diri dari stress. Kebanyakan perokok menganggap bahwa merokok dapat membuat mereka tidak stress, nyatanya kondisi yang mereka alami adalah kecanduan nikotin, Sehingga ketika mereka tidak mengonsumsi nikotin akan menyebabkan tidak tenang. Namun bukan berarti ketika sudah kecanduan nikotin harus terus merokok. Ada sebuah penelitian yang menyatakan bahwa tingkat stres orang yang berhenti merokok akan menurun daripada orang yang masih merokok. Oleh karena itu jelas bahwa merokok bukan solusi untuk mengurangi stress.

Menurunkan Ketidaksuburan

Merokok dapat mengakibatkan lapisan rahim dan kualitas sperma menurun. Maka dari itu, ketika seseorang memutuskan untuk berhenti merokok maka kualitas sperma akan semakin baik. Hal ini tentu akan meningkatkan kesempatan untuk memiliki buah hati. 

Kegiatan seks dengan pasangan akan lebih baik

 Merokok ternyata mendukung dalam proses berhubungan intim dengan pasangan. Hal ini diakibatkan seseorang yang tidak merokok akan membuat ereksi lebih baik pada pria. Sedangkan pada perempuan akan terangsang dengan lebih mudah dan mengalami orgasme. Dengan begitu kepuasan dalam seks akan terpenuhi dengan baik.

Senyuman terlihat lebih menawan 

Seseorang yang tidak merokok akan jauh menawan senyumannya karena dia akan terhindar dari karang gigi, warna gigi yang kuning hingga kecoklatan. 

Terhindar dari penyakit mematikan

Sudah jadi rahasia umum bahwa merokok dapat mengakibatkan penyakit mematikan seperti kanker paru-paru, serangan jantung, kanker bibir, hingga kanker mulut dan lidah. Oleh karena itu dengan berhenti merokok akan menyelamatkan diri dari penyakit berbahaya.

Melindungi dan menciptakan keluarga sehat 

Bila seseorang berhenti merokok, maka dia tidak hanya sekedar menyelamatkan diri sendiri tetapi juga menyelamatkan orang-orang di sekitarnya misalnya teman hingga keluarga dari asap rokok.

Mari Berhenti Merokok

Menghentikan kebiasaan merokok memang bukan hal yang mudah, tetapi selagi Anda berusaha sekuat tenaga dan tekad yang kuat maka tidak ada hal yang tidak mungkin. Mungkin Anda dapat mencoba beberapa cara berikut agar dapat berhenti merokok:

Fokus pada manfaat 

Untuk dapat berhenti merokok, mulailah dengan berpikir manfaat yang akan diperoleh setelahnya. Dimulai dari mengingat bahwa dengan berhenti merokok bukan hanya melindungi diri dari penyakit berbahaya tetapi dapat melindungi orang tersayang dari bahaya asap rokok.

Memiliki target tanggal memulai berhenti merokok

Lakukan rencana berhenti merokok sesuai dengan target tanggal yang Anda tetapkan. Semakin cepat memulai maka akan semakin cepat pula jiwa yang Anda selamatkan.

Minta dukungan dari orang terdekat

Seseorang yang akan berhenti merokok harus bisa mengutarakan niatnya untuk berhenti merokok kepada orang-orang terdekatnya. Hal ini untuk meminta dukungan dari mereka, bahkan bisa jadi sebagai ajakan untuk para perokok agar mengikuti langkah berhenti merokok.

Melalui bantuan medis

Bagi kamu yang menginginkan bantuan medis untuk berhenti merokok biasanya akan mendapatkan terapi nikotin.

Memiliki kesibukan 

Bila seseorang memiliki kegiatan yang relatif banyak maka keinginan untuk merokok biasanya dapat berkurang. Oleh karena itu tambahlah aktivitas keseharian Anda bisa dengan berolah raga, mengerjakan pekerjaan rumah, dan lain-lain.

Mengindari pemicu untuk merokok

Untuk yang sedang berhenti merokok usahakan untuk tidak berkumpul terlebih dahulu dengan teman-teman yang perokok. Kemudian hindarkan dari hal-hal yang memicu keinginan untuk merokok.

Menyiapkan permen di kantong

Saat Anda merasa ingin merokok, maka permen bisa menjadi salah satu alternatif untuk mengurungkan niat merokok.

Katakan tidak pada rokok

Bila sudah berniat untuk berhenti merokok, yakinkan diri Anda untuk mengatakan tidak pada rokok meskipun hanya satu batang saja. Karena rokok dapat menyebabkan kecanuan sehingga perlu keyakinan diri dari awal untuk tidak mencoba menghisap rokok.

Demikian hal-hal yang dapat dilakukan untuk menjauhkan diri dari merokok. Meskipun mengetahui rokok berbahaya bagi tubuh, masih banyak orang yang menikmatinya. Namun perlu diingat meskipun Anda tidak mencintai kesehatan tubuh sendiri, setidaknya ingat bahwa ada orang-orang sekitar Anda yang menghisap asap rokok yang Anda buat dan bisa mengakibatkan penyakit berbahaya. Oleh karena itu segera matikan rokok Anda dan mulailah untuk berhenti merokok. 


13 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Yilmaz MO, et al. (2015). Relationship between smoking and female sexual dysfunction. DOI: (http://dx.doi.org/10.4172/2167-0250.1000144)
Verschuere S, et al. (2012). The effect of smoking on intestinal inflammation: What can be learned from animal models? DOI: (https://doi.org/10.1016/j.crohns.2011.09.006)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app