Manfaat Spa Bagi Tubuh dan Pikiran

Manfaat Spa Bagi Tubuh dan Pikiran
Dipublish tanggal: Sep 14, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit

Manfaat spa bagi tubuh dan pikiran ternyata lebih banyak dari yang mungkin Anda pikirkan selama ini. Kebanyakan orang pergi ke spa dengan tujuan sederhana seperti untuk relaksasi, mengurangi nyeri otot, atau sekedar merawat tubuh. Padahal manfaat spa lebih dari itu. 

Di Jerman misalnya, terapi spa dipercaya dapat menurunkan jumlah karyawan sakit dan mencegah rawat inap. Sementara orang Jepang percaya spa mampu meningkatkan kesehatan fisik serta mental. Terapi ini diyakini dapat meningkatkan kualitas tidur sehingga seseorang jadi jarang sakit. 

Faktanya, ada berbagai macam perawatan yang umumnya ditawarkan pusat spa. Beberapa contohnya seperti:

  • Aromaterapi  
  • Pijat (body massage)
  • Berendam air panas
  • Sauna 
  • Perawatan rambut dan kuku
  • Waxing (proses menghilangkan bulu rambut dari kulit menggunakan lilin panas)
  • Facial
  • Body scrub
  • Dll 

Manfaat Spa Bagi Tubuh dan Pikiran

Jika jenis pelayanannya ada begitu banyak, lantas apa saja manfaat spa bagi tubuh dan pikiran itu? Berikut beberapa di antaranya:

Membantu menurunkan stres

Mungkin inilah salah satu alasan mengapa pria juga tidak menolak bila diajak pergi ke pusat spa. Nyatanya, berbagai perawatan memang dapat membantu menurunkan stres, baik yang dialami tubuh maupun pikiran. Ini berarti risiko depresi juga turut berkurang karenanya. 

Mencegah penuaan dini

Beberapa perawatan spa bermanfaat untuk mencegah penuaan dini. Salah satunya adalah perawatan wajah atau facial. Perawatan ini tak hanya menunda penuaan namun juga dapat menstimulasi sekaligus menghidrasi sel kulit.

Meningkatkan kualitas tidur

Anda yang mengidap insomnia mungkin perlu rutin melakukan pijat. Tak hanya merilekskan otot pegal dan kaku, pijat juga ampuh menurunkan tekanan darah sekaligus menjaga kestabilan detak jantung. Semua faktor inilah yang dinilai efektif untuk meningkatkan kualitas tidur.

Meredakan nyeri

Sakit atau nyeri dapat muncul karena berbagai hal seperti usai berolahraga, tidur dengan posisi yang salah, duduk terlalu lama, atau lainnya. Pijat tentunya merupakan salah satu cara terbaik untuk meredakan nyeri otot, baik yang di punggung, kepala, bahu, maupun anggota tubuh lainnya. 

Selain itu, menghirup aromaterapi lavender juga mampu menurunkan nyeri yang dialami anak penderita tonsilektomi (operasi amandel). Aromaterapi yang sama juga bermanfaat untuk meningkatkan kualitas tidur pasien rumah sakit, serta meminimalisir nyeri saat cuci darah

Membantu menurunkan berat badan

Manfaat ini terkhususnya diperoleh ketika seseorang melakukan spa yang melibatkan suhu panas misalnya sauna, berendam air panas, hot stone massage, atau lainnya. Selain mendorong tubuh membakar kalori, suhu tinggi juga dapat membuka pori-pori kulit sehingga toksin lebih mudah disingkirkan oleh tubuh.

Selain itu, tekanan yang diberikan saat pijat juga membantu tubuh memecah timbunan lemak. Tentu saja, Anda tetap wajib memperhatikan pola makan dan rajin berolahraga agar efek penurunan berat badannya semakin optimal.

Meningkatkan sirkulasi darah

Manfaat fantastis terapi pijat atau hot spa treatment lainnya adalah meningkatkan sirkulasi sekaligus meregulasi tekanan darah. Dampak ini otomatis membuat tubuh tak mudah terserang penyakit.

Mencegah varises

Bekerja sambil berdiri sepanjang hari dapat memperbesar risiko varises, yakni pembengkakan dan pelebaran pembuluh darah. Untungnya, kondisi ini dapat dicegah dengan memijat kaki secara rutin.

Mendongkrak mood

Nyatanya bukan hanya tubuh saja yang memperoleh keuntungan melalui terapi pijat, namun jiwa juga. Alasannya karena pijat dapat merangsang produksi serotonin, hormon yang erat kaitannya dengan kebahagiaan. Inilah alasan mood jadi membaik setelah seseorang menjalani terapi spa. 

Mengurangi frekuensi sakit kepala

Pijat, khususnya di area kepala dan tangan, ternyata juga bermanfaat untuk mengurangi frekuensi sakit kepala. Sama seperti bagian tubuh lain, pijatan di area tersebut dapat melepaskan ketegangan. 

Menyehatkan kulit

Seperti disebutkan sebelumnya, terapi pijat dan sauna efektif untuk melancarkan peredaran darah. Alhasil kulit jadi lebih terlihat sehat karenanya. Anda yang memiliki kulit wajah tipe kering juga dapat tampil lebih menarik bila rutin melakukan facial. 

Lebih dari itu, beberapa penyakit kulit juga dapat diatasi dengan berendam air hangat yang mengandung bahan tertentu. Contohnya air di Laut Mati yang kandungan garamnya sangat tinggi. Bersamaan dengan radiasi sinar UVA, kedua unsur ini mampu mengobati penyakit kulit seperti eksim, psoriasis, serta vitiligo. Hal serupa berlaku untuk mandi lumpur yang ternyata ampuh mengatasi psoriasis dan meringankan gejala osteoarthritis

Selain berbagai manfaat di atas, spa juga diduga mampu menurunkan gejala osteoathritis serta kanker

Risiko Terapi Spa

Walau memiliki banyak manfaat, terapi spa juga tidak bebas risiko. Berikut beberapa risiko yang mungkin timbul saat menjalani spa:

  • Tertular kuman atau bakteri penyakit legionnaires, khususnya bila air rendaman jarang diganti.
  • Melahirkan bayi prematur - terjadi bila ibu hamil salah dipijat.
  • Meningkatkan pendarahan - untuk perempuan yang dipijat saat sedang haid.
  • Semakin parahnya gejala sinusitis, asma, serta alergi, salah satunya setelah menggunakan ruang sauna. 

Untuk menghindari berbagai risiko di atas, pastikan Anda berkunjung ke pusat spa yang memang teruji sertifikasi dan kebersihannya.  


2 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Thai massage: 5 benefits and side effects. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/323687)
9 Home Spa Makeovers: Recipes for Face Mask, Body Scrub, and More. WebMD. (https://www.webmd.com/beauty/features/9-home-spa-makeovers-body-soul)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app