Manfaat Kromium Dalam Menurunkan Kadar Gula Darah

Satu studi menemukan bahwa mengkonsumsi kromium 200 μg / hari selama 16 minggu mampu menurunkan gula darah dan insulin sambil meningkatkan respons tubuh terhadap insulin.
Dipublish tanggal: Agu 25, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mar 22, 2020 Waktu baca: 4 menit
Manfaat Kromium Dalam Menurunkan Kadar Gula Darah

Kromium merupakan bentuk mineral yang biasa ditemukan dalam suplemen. Banyak dari produk suplemen yang mengandung kromium, mengklaim dapat meningkatkan metabolisme nutrisi dan membantu penurunan berat badan.

Selain dapat meningkatkan metabolism tubuh dan membantu penurunan berat badan, kromium juga diketahui dapat menurunkan kadar gula darah. Berikut pada artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai manfaat kromium dalam menurunkan kadar gula darah.

Apa itu mineral kromium?

Kromium merupakan mineral yang tersedia dalam beberapa bentuk. Meskipun satu bentuk kromium berbahaya dapat ditemukan dalam polusi industri, namun bentuk yang aman dari mineral kromium juga dapat ditemukan secara alami di banyak makanan.

Meskipun beberapa peneliti mempertanyakan apakah mineral tersebut benar-benar penting untuk tubuh, kromium memang diketahui memiliki beberapa fungsi penting dalam tubuh.

Sebagai contoh, kromium adalah bagian dari molekul yang disebut chromodulin, yang dapat membantu hormon insulin melakukan aksinya di dalam tubuh.

 Insulin merupakan molekul yang dilepaskan oleh pankreas yang berfungsi penting dalam pemrosesan karbohidrat, lemak, dan protein di tubuh Anda.

Manfaat kromium dalam mengontrol gula darah pada penderita diabetes

Pada orang sehat, hormon insulin memiliki peran penting dalam memberi sinyal tubuh untuk membawa gula darah ke dalam sel-sel tubuh.

Namun pada orang dengan diabetes, ada masalah dengan respon normal tubuh terhadap insulin. Beberapa penelitian telah mengindikasikan bahwa mengkonsumsi suplemen kromium dapat memperbaiki kadar gula darah bagi orang yang menderita diabetes

Satu studi menemukan bahwa mengkonsumsi kromium 200 μg / hari selama 16 minggu mampu menurunkan gula darah dan insulin sambil meningkatkan respons tubuh terhadap insulin.

Penelitian lain menunjukkan bahwa orang yang kadar gula darahnya lebih tinggi dan sensitivitas insulin yang lebih rendah dapat merespons suplemen kromium dengan lebih baik

Selain itu, dalam penelitian besar terhadap lebih dari 62.000 orang dewasa, seseorang yang mengonsumsi suplemen makanan yang mengandung kromium, kemungkinan menderita diabetes sekitar 27% lebih rendah dari pada yang tidak mengkonsumsi suplemen kromium.

Namun, penelitian lain tentang suplementasi kromium selama tiga bulan atau lebih belum menunjukkan perbaikan terhadap gula darah pada orang dewasa dengan diabetes tipe 2.

Terlebih lagi, penelitian pada orang dewasa yang obesitas tanpa diabetes menemukan bahwa 1.000 μg / hari kromium tidak dapat meningkatkan respons tubuh terhadap insulin. 

Faktanya, pemeriksaan besar terhadap 425 orang sehat menemukan bahwa suplemen kromium tidak mengubah kadar gula atau insulin dalam tubuh.

Secara keseluruhan, beberapa manfaat dari mengkonsumsi suplemen kromium telah terlihat pada mereka yang menderita diabetes tetapi tidak dalam setiap kasus tertentu.

Sumber makanan yang mengandung kromium

Meskipun kromium biasanya ditemukan dalam suplemen makanan, ternyata ada banyak makanan yang juga mengandung mineral kromium.

Oleh karena itu, kandungan kromium dari makanan tertentu dapat bervariasi, dan tidak ada database yang dapat diandalkan tentang kandungan kromium dalam makanan. 

Sementara banyak makanan yang mengandung mineral tersebut, namun sebagian besar mengandung jumlah yang sangat kecil (1-2 μg per porsi).

Di Amerika Serikat, asupan referensi diet kromium yang direkomendasikan adalah 35 μg / hari untuk pria dewasa dan 25 μg / hari untuk wanita dewasa. Setelah usia 50 tahun, asupan yang direkomendasikan berkurang sedikit menjadi 30 μg / hari untuk pria dan 20 μg / hari untuk wanita.

Secara umum, daging, produk gandum dan beberapa buah-buahan dan sayuran dianggap sebagai sumber kromium yang baik. 

Beberapa penelitian telah melaporkan bahwa brokoli mengandung kromium tinggi, dengan sekitar 11 μg per ½ gelas, sedangkan jeruk dan apel mungkin mengandung sekitar 6 μg per porsi.

Selain makanan yang telah disebutkan di atas, berikut beberapa makanan yang mengnadung kromium yang tinggi:

  • Makanan laut seperti kerang, ikan, dan tiram
  • Beras merah
  • Keju
  • Telur
  • Produk susu
  • Kacang hijau
  • Jamur

Apakah kromium penting dan aman untuk dikonsumsi?

Karena peran penting kromium dalam tubuh, banyak yang bertanya-tanya apakah mengkonsumsi kromium tambahan sebagai suplemen makanan adalah strategi kesehatan yang baik khususnya dalam menurunkan kadar gula darah.

Sejumlah penelitian telah meneliti efek kromium pada kontrol gula darah dan penurunan berat badan. 

Namun, selain memeriksa manfaat potensial dari nutrisi kromium, penting juga untuk mempertimbangkan apakah ada bahaya jika mengkonsumsi mineral tersebut terlalu banyak.

National Academy of Medicine sering menetapkan tingkat asupan batas atas yang dapat ditoleransi untuk nutrisi tertentu. Melebihi level tersebut dapat menyebabkan keracunan atau masalah kesehatan lainnya. 

Namun, karena informasi yang tersedia terbatas, masih tidak ada asupan batas atas yang telah ditetapkan untuk mineral kromium.

Mengenai keamanan penggunaan kromium

Berdasarkan bagaimana bentuk kromium diproses dalam tubuh, molekul berbahaya yang disebut radikal hidroksil dapat diproduksi. Molekul-molekul tersebut dapat merusak materi genetik (DNA) dan menyebabkan masalah lain dalam tubuh.

Menariknya, meskipun kromium adalah bentuk suplemen yang sangat populer, efek negatif dalam tubuh hanya dapat terjadi ketika bentuk ini dicerna.

Selain gangguan pada pencernaan, efek yang diakibatkan dari konsumsi mineral kromium secara berlebihan dapat menyebabkan masalah seperti gula darah rendah (hipoglikemia), kerusakan pada hati, ginjal, saraf, serta mengakibatkan ritme detak jantung tidak teratur.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Effect of chromium supplementation on blood glucose and lipid levels in type 2 diabetes mellitus elderly patients. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15296075)
A scientific review: the role of chromium in insulin resistance. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15208835)
Can a Mix of Chromium and Biotin Help Diabetics Control Blood Sugar?. WebMD. (https://www.webmd.com/diabetes/news/20011015/can-mix-of-chromium-biotin-help-diabetics-control-blood-sugar#1)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app