Makanan Penambah Darah yang Efektif Atasi Anemia

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Des 23, 2021 Tinjau pada Mei 19, 2019 Waktu baca: 2 menit
Makanan Penambah Darah yang Efektif Atasi Anemia

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Bagi penderita anemia atau kekurangan darah, mengonsumsi makanan penambah darah sangat penting dalam mengatasinya;
  • Beberapa gejala anemia, antara lain mudah lelah, lemas, mengantuk, sering pusing, hingga pucat;
  • Fungsi darah terutama sel darah merah adalah mengangkut oksigen ke jaringan tubuh dan kaya akan protein hemoglobin (Hb);
  • Pilihan makanan penambah darah yang utama adalah zat besi, asam folat, serta makanan tinggi protein;
  • Sumber makanan penambah darah yang kaya akan vitamin B12, di antaranya hati sapi, ikan, daging merah, telur, susu, produk susu;
  • Pesan paket pemeriksaan darah lengkap yang dilakukan di klinik kesehatan secara online hanya di HDmall;
  • Klik untuk membeli produk penambah darah ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan bisa COD.

Bagi Anda yang mengalami kekurangan darah alias anemia, mengonsumsi makanan penambah darah sangat penting dalam mengatasinya. Hal ini bertujuan agar hemoglobin dalam darah cepat naik sehingga anemia cepat teratasi.

Beberapa gejala anemia atau kurang darah, antara lain mudah lelah, lemas, mengantuk, sering pusing, mengalami gangguan kognitif, hingga pucat. Gejala anemia ini terkadang dapat mengganggu aktivitas harian. 

Oleh karena itu, anemia harus segera diatasi selain dengan obat anemia yang diberikan oleh dokter, perlu juga untuk tidak melewatkan menu makanan penambah darah.

Mengenal fungsi sel darah merah

Sel darah merah memiliki peranan yang sangat penting, yaitu mengangkut oksigen ke jaringan tubuh dan membuang karbon dioksida dari tubuh. Sel darah merah bisa berwarna merah karena mengandung protein yang kaya zat besi, dikenal sebagai hemoglobin (Hb).

Pada orang dewasa, sel darah merah dihasilkan oleh sumsum tulang (bone marrow) dan bisa didapatkan dari sumber makanan yang dikonsumsi. Makanan tersebut adalah makanan yang kaya akan protein, zat besi atau iron, asam folat, vitamin B12, dan vitamin C.

Baca juga: Fungsi Darah: Sel Darah Merah hingga Keping Darah

Pilihan makanan penambah darah

Makanan yang kaya akan zat besi

Bagi orang sehat, mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi dapat mencegah anemia dan membantu menjaga seluruh sel tubuh terpenuhi kebutuhan oksigennya. 

Sedangkan bagi orang yang kekurangan darah, khususnya pada anemia defisiensi besi, makanan kaya zat besi akan berperan besar sebagai penambah darah sehingga anemia dapat teratasi.

Sumber makanan kaya zat besi, antara lain daging merah (daging sapi, kambing, kerbau), daging organ seperti ginjal dan hati, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, seperti bayam dan kangkung, kismis kering dan kuning telur.

Makanan yang kaya akan asam folat

Asam folat yang juga dikenal sebagai vitamin B9, merupakan vitamin B kompleks yang membantu tubuh memproduksi sel darah merah. Kekurangan asam folat juga berisiko menyebabkan anemia.

Untuk melengkapi asam folat, maka diperlukan makanan penambah darah seperti roti dan sereal, serta sayuran berdaun hijau, seperti kangkung dan bayam, kacang kering, dan kacang polong. Selain itu, ikan seperti sardine serta salmon juga kaya akan folat.

Makanan yang kaya akan vitamin B12

Vitamin B-12 merupakan vitamin B kompleks yang berperan penting dalam sintesis DNA dan produksi sel darah merah di sumsum tulang. Kekurangan Vitamin B-12 bisa menyebabkan kurang darah atau disebut anemia megaloblastik. 

Pasien dengan anemia megaloblastik, sel darah merahnya berukuran terlalu besar (belum matang) sehingga tidak dapat menyimpan atau mengangkut oksigen ke jaringan. Umumnya kondisi ini disebabkan oleh kekurangan vitamin B12 dan folat. 

Oleh karena itu, sumber makanan penambah darah yang kaya akan vitamin B12 sangat baik dikonsumsi, seperti hati sapi, ikan, daging merah, telur, susu, produk susu, dan sereal.

Baca juga: Gejala dan Cara Pengobatan Anemia Defisiensi Vitamin B12 dan Folat

Makanan tinggi protein

Secara umum, sel-sel dalam tubuh membutuhkan protein sebagai bahan baku produksi, termasuk sel darah merah. Untuk membantu menambah darah, seseorang juga dianjurkan mengonsumsi makanan yang kaya akan protein seperti telur, daging, ikan, dan kacang-kacangan.

Tak hanya sebagai makanan penambah darah, protein juga sangat penting dalam pembentukan otot. Makanan tinggi protein bisa dicukupi kebuthannya sampai pada saatnya. 


6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Patel, K. V., Ferrucci, L., Ershler, W. B., Longo, D. L., Guralnik, J. M. (2009, March 9). Red blood cell distribution width and the risk of death in middle-aged and older adults. Archives of internal medicine, 169(5), 515-523 (http://jamanetwork.com/journals/jamainternalmedicine/fullarticle/414843)
Mayo Clinic Staff. (2016, November 9). Vitamin deficiency anemia: Overview (http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/vitamin-deficiency-anemia/home/ovc-20265306)
Carmel, R. (2008, September 15). How I treat cobalamin (vitamin B12) deficiency. Blood, 112(6), 2214-2221 (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2532799/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app