​Leukocytosis - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Jan 29, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Feb 28, 2019 Waktu baca: 4 menit

Leukocytosis bukan hanya penanda terjadinya infeksi!

Saat tubuh manusia terpapar patogen seperti bakteri baik itu bakteri Staphyloccocus aureus, Streptococcus atau bakteri apapun, tubuh manusia rentan terkena infeksi. Infeksi biasanya ditandai dengan demam, batuk, bersin dan gejala yang mungkin Anda rasakan saat Anda merasa tidak enak badan. Tetapi, tahukah Anda bahwa pada pemeriksaan laboratorium, infeksi biasanya dapat dilihat dari tingkat kadar sel darah putih yang meningkat (Leukocytosis dibaca leukositosis).

Selain dilihat sebagai indikator apakah terjadi infeksi dalam tubuh atau tidak, kadar sel darah putih yang meningkat ternyata memiliki interpretasi yang lain. Peningkatan sel darah putih tidak hanya terbatas menandakan infeksi, untuk lebih mengetahui lebih jelas, mari disimak artikel yang satu ini.

Apa itu Leukocytosis?

Leukocyte (dibaca leukosit) adalah nama lain untuk sel darah putih (WBC). Leukocyte adalah salah satu komponen dari sel-sel dalam darah Anda yang membantu tubuh Anda melawan infeksi dan beberapa penyakit.

Secara umum jumlah leukocyte normal dalam tubuh manusia adalah sekitar 4000-11.000 sel per microliter darah. Ketika jumlah sel darah putih di dalam darah Anda lebih tinggi dari biasanya, maka kondisi ini dikenal dengan istilah leukocytosis. Leukocytosis biasanya terjadi karena Anda sakit, tetapi terkadang leukocytosis hanya pertanda bahwa tubuh Anda sedang stres.

Jenis-jenis Leukocytosis

Leukocyte terdiri dari 5 komponen utama, yaitu neutrofil, basofil, eosinofil, limfosit dan monosit. Leukocytosis terjadi ketika salah satu dari ke 5 komponen ini meningkat atau rata-rata keseluruhan dari leukoyte meningkat. 

Leukocytosis dikelompokkan berdasarkan ke 5 tipe leukocyte yang meningkat. Kelima jenis itu adalah:

  • Neutrofilia adalah peningkatan Leukocyte yang disebut neutrofil. Mereka adalah jenis Leukocyte yang paling umum, terhitung 40 hingga 60 persen dari Leukocyte Anda merupakan neutrofil. Neutrofilia adalah jenis leukositosis yang paling sering terjadi. Neutrofilia dikaitkan dengan infeksi dan peradangan
  • Limfositosis. Sekitar 20 hingga 40 persen sel darah putih Anda adalah limfosit. Peningkatan jumlah sel-sel ini disebut limfositosis. Leukocytosis jenis ini juga sangat umum terjadi. Limfositosis dikaitkan dengan infeksi virus dan leukemia
  • Monositosis adalah istilah untuk peningkatan monosit dalam jumlah besar. Jenis sel ini hanya sekitar 2 hingga 8 persen dari leukocyte Anda.  Monositosis jarang terjadi. Monositosis dikaitkan dengan infeksi dan kanker tertentu
  • Eosinofilia berarti ada banyak sel yang disebut eosinofil dalam darah Anda. Sel-sel ini membentuk sekitar 1 hingga 4 persen dari leukocyte Anda. Eosinofilia juga merupakan jenis leukocytosis yang tidak umum. Eosinofilia dikaitkan dengan alergi dan parasit
  • Basofilia adalah tingkat sel darah putih yang disebut basofil. Sel-sel ini tidak terlalu banyak dalam darah Anda, hanya 0,1 hingga 1% dari leukocyte keseluruhan Anda. Basofilia jarang terjadi. Basofilia dikaitkan dengan leukemia

Gejala apa saja yang dapat disebabkan oleh Leukocytosis?

Leukocytosis sendiri dapat menyebabkan gejala. Jika jumlah sel darah putih sangat tinggi, maka dapat membuat darah Anda begitu kental sehingga menyebabkan sirkulasi darah tidak dapat mengalir dengan baik. Hal ini adalah keadaan darurat medis yang dapat menyebabkan:

  • serangan stroke
  • masalah dengan penglihatan Anda
  • masalah pernapasan
  • pendarahan dari area yang ditutupi mukosa, seperti mulut, perut, dan usus,hal ini disebut sindrom hyperviscosity. Hal ini sering terjadi pada pasien dengan leukemia (kanker dara), tapi hal ini jarang terjadi

Gejala Leukocytosis lainnya terkait dengan kondisi yang menyebabkan tingginya jumlah Leukocyte, atau kadang-kadang karena efek dari peningkatan jenis sel darah putih tertentu,seperti:

  • demam dan nyeri atau gejala lain di tempat infeksi
  • demam, mudah memar, penurunan berat badan, dan keringat malam dengan leukemia dan kanker lainnya
  • gatal-gatal, kulit gatal, dan ruam akibat reaksi alergi pada kulit Anda
  • masalah pernapasan dan mengi dari reaksi alergi di paru-paru Anda

Anda mungkin tidak memiliki gejala jika Leukocytosis Anda terkait dengan stress atau reaksi terhadap obat-obatan.

Apa saja penyebab terjadinya Leukocytosis?

Penyebab leukocytosis dapat diklasifikasikan berdasarkan tipe sel darah putihnya. Yaitu :

Penyebab Neutrofilia:

  • infeksi 
  • apa pun yang menyebabkan peradangan jangka panjang, termasuk cedera dan radang sendi
  • reaksi terhadap beberapa obat seperti steroid, lithium, dan beberapa inhaler
  • beberapa jenis leukemia
  • reaksi terhadap tekanan emosional atau fisik dari hal-hal seperti kecemasan, operasi, dan olahraga
  • pengangkatan limpa
  • merokok

Penyebab Limfositosis:

  • infeksi virus
  • batuk rejan
  • reaksi alergi
  • beberapa jenis leukemia

Penyebab eosinofilia:

  • alergi dan reaksi alergi, termasuk demam dan asma
  • infeksi parasit
  • beberapa penyakit kulit
  • limfoma (kanker yang terkait dengan sistem kekebalan tubuh)

Penyebab Monositosis:

  • infeksi dari hal-hal tertentu seperti virus Epstein-Barr (termasuk mononukleosis), tuberkulosis, dan jamur
  • penyakit autoimun, seperti lupus dan kolitis ulserativa
  • pengangkatan limpa

Penyebab Basofilia:

  • leukemia atau kanker sumsum tulang (paling sering)
  • kadang-kadang reaksi alergi (kadang-kadang)

Pengobatan apa yang perlu dilakukan untuk menangani Leukocytosis?

Pengobatan Leukocytosis tergantung pada apa yang menyebabkannya, contohnya:

  • antibiotik untuk penanganan infeksi
  • pengobatan kondisi yang menyebabkan peradangan
  • antihistamin dan inhaler untuk reaksi alergi
  • kemoterapi, radiasi, dan kadang-kadang transplantasi sel induk untuk leukemia
  • perubahan obat (jika mungkin) jika penyebabnya adalah reaksi obat
  • pengobatan penyebab stres dan kecemasan jika ada
  • Sindrom hyperviscositas adalah kedaruratan medis yang diterapi dengan cairan intravena, obat-obatan, dan metode lain untuk dengan cepat menurunkan jumlah sel darah putih dalam tubuh. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kekentalan darah sehingga dapat mengalir normal kembali

Apa yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terjadinya Leukocytosis?

Cara terbaik untuk mencegah Leukositosis adalah menghindari atau mengurangi risiko hal-hal yang menyebabkannya, contohnya:

  • menghindari apa pun yang Anda tahu yang mungkin memicu reaksi alergi
  • berhenti merokok untuk menghindari Leukositosis akibat merokok, dan menurunkan risiko terjadinya kanker
  • minum obat sesuai petunjuk jika Anda sedang dirawat untuk kondisi yang menyebabkan peradangan
  • mencoba menurunkan jumlah stres dalam hidup Anda, dan dirawat karena kecemasan serius atau masalah emosional Leukocytosis biasanya merupakan respons terhadap infeksi atau peradangan, saat Leukocytosis terjadi, hal ini tidak bisa menyatakan bahwa Anda mengalami suatu penyakit secara spesifik. 

Namun, jika Leukocytosis terjadi, maka hal ini dapat disebabkan oleh penyakit serius seperti leukemia dan kanker lainnya, jadi penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda curiga Anda memiliki gejala-gejala seperti di atas. Leukositosis yang terkait dengan kehamilan atau respons terhadap olahraga adalah normal dan tidak perlu dikhawatirkan


14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
LYRAD K. RILEY, MD, Leukocytosis (https://www.aafp.org/afp/2015/1201/p1004.html) 1 December 2015.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app