Lemongrass: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Mei 17, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 2 menit

Lemongrass ( cymbopogon citratus ) merupakan salah satu tanaman herbal yang sering digunakan dalam berbagai macam resep makanan. 

Tanaman herbal ini berasal dari Sri Lanka dan India bagian selatan, meskipun berasalah dari sekitaran daerah Asia, banyak orang-orang Eropa dan Amerika yang menggunakan tanaman ini sebagai salah satu bahan dalam resep masakan mereka.

Ekstrak dari tanaman ini biasanya digunakan sebagai bahan pembuat deodoran, teh herbal, produk skin care, pewangi, penangkal serangga, dan aromaterapi. Menurut legenda orang-orang Cuban, Lemongrass dapat mereka gunakan sebagai obat dalam menangani hipertensi dan agen anti-inflamasi

Sedangkan di Brazil, Lemongrass digunakan sebagai obat penenang.

Beberapa studi mengidikasikan bahwa Lemongrass memiliki banyak aktivitas pharmacological seperti efek anti-amoebic, antibakteri, antidiarrheal, anti-filarial, antifungal, anti-inflamasi, antimalarial, antimutagenicity, antimycobacterial, antioxidants, hypoglycemic, dan neurobehavioral.

Manfaat penggunaan Lemongrass

Mengkonsumi Lemongrass sebagai sarana pengobatan alternatif tentunya memiliki manfaat bagi tubuh Anda. Tanaman ini dikenal karena wanginya yang menyerupai lemon ( citrus limon ).

Beberapa orang mengaplikasikan bentuk minyak dari tanaman herbal ini terhadap badan mereka secara langsung untuk mengobati sakit kepala, sakit perut, rasa sakit yang timbul didaerah perut, dan rasa sakit pada otot.

Jika dihirup, minyak dari tanaman herbal ini dapat dijadikan sebagai sarana perawatan aromaterapi.

Jika dicampurkan kedalam makanan maupun minuman, Lemongrass berfungsi dalam memberi rasa citrus kedalam produk makanan tersebut.

Tidak hanya itu, Lemongrass juga memiliki beberapa efek lain seperti :

Dosis penggunaan Lemongrass

Dalam menentukan dosis yang paling tepat bagi penggunaan Lemongrass, diperlukan pertimbangan dari beberapa faktor seperti umur, kesehatan, dan kondisi lain yang dimiliki oleh tubuh Anda.

Kami dapat menyarankan agar Anda cukup menggunakan 2 sendok teh lemongrass kedalam air mendidih yang akan digunakan untuk membuat teh.

Hindari penggunaan Lemongrass kepada ibu hamil karena dapat memicu menstruasi, sehingga takutnya keguguran dapat terjadi.

Namun bagi ibu yang sedang dalam tahap menyusui buah hatinya, karena belum ada bukti penelitian lebih lanjut tentang efeknya terhadap mereka disarankan untuk menghidari pengkonsumsian Lemongrass.

Efek samping penggunaan Lemongrass

Lemongrass jika digunakan secara tepat dan melalui pengawasan medis yang benar tentu saja akan memberi efek baik bagi tubuh Anda. Meskipun begitu, tetap ada efek samping yang dapat terjadi akibat satu alasan atau lain.

Telah ditemukan bahwa ada beberapa kasus dimana terjadi permasalahan di paru-paru setelah menghirup cairan dari Lemongrass. Ada juga kejadian dimana anak-anak mengalami keracunan yang cukup fatal setelah menelan penangkal serangga yang terbuat dari Lemongrass.

Namun selain hal yang terjadi diatas, Lemongrass disinyalir aman jika digunakan sesuai porsinya dan dalam jangka waktu yang tidak terlalu panjang dan frekuensi yang tidak terus menerus.

Perhatian dan peringatan

Perlu Anda ingat kembali bahwa penggunaan herbal ini tanpa pengawasan profesional dapat membawa efek buruk terhadap kondisi tubuh Anda. Oleh karena itu, carilah ahli maupun profesionnal sebagai pembimbing dalam pengkonsumsian herbal ini.

Gunakan produk-produk yang mengandung Lemongrass secara bijak, dan pertimbangkanlah efek samping yang dapat terjadi.

Serta setelah penggunaan dari herbal Lemongrass, jika terjadi perburukan kondisi dari penyakit yang Anda alami. Segera konsultasikan kembali dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut. Semoga bermanfaat.


14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Shah G, et al. (2011). Scientific basis for the therapeutic use of Cymbopogon citratus, stapf (Lemon grass). DOI: (https://dx.doi.org/10.4103%2F2231-4040.79796)
Ullah N, et al. (2011). Effect of lemongrass and green tea on blood pressure and heart rate. (https://www.researchgate.net/publication/260230919_Effect_of_Lemongrass_and_Green_tea_on_blood_pressure_and_heart_rate)
Mirza M, et al. (2001). Diuretic studies on lemongrass tea from Cymbopogan citratus (DC) Stapf in rat. (http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0278691511002699?via%3Dihub)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app