Langkah Melindungi Diri dari Penyakit Menular Seksual

Dipublish tanggal: Mei 24, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Langkah Melindungi Diri dari Penyakit Menular Seksual

Penyakit Menular Seksual (PMS) merupakan penyakit yang banyak menghantui banyak pasangan di Indonesia. Bagaimana tidak, penyakit ini dapat menyerang banyak orang tanpa pandang bulu dan umumnya sulit disembuhkan. 

Belum lagi kondisi tubuh yang akan memburuk pasca terserang penyakit ini. Namun, tentunya masih banyak cara yang bisa anda lakukan agar tidak terserang penyakit menular seksual.

Cara menghindari tertularnya penyakit menular seksual (PMS)

Sesuai dengan namanya, penyakit ini adalah jenis penyakit yang hanya akan menular ke orang-orang yang melakukan hubungan seksual. Hubungan seksual meliputi penis ke vagina, anal seks maupun oral seks. 

Orang-orang yang tidak melakukan hubungan seksual tentunya tidak akan berisiko tertular. Secara umum, cara untuk mencegah penularan PMS adalah dengan:

1. Setia pada pasangan sah anda

Ini merupakan cara utama dan pertama untuk menghindari penularan PMS. Setia pada pasangan yang sah merupakan cara ampuh untuk menghindari penularan penyakit ini. Anda juga dilarang untuk melakukan hubungan seksual bebas meski belum memiliki pasangan. 

Hal ini akan meningkatkan risiko menularkan penyakit ke pasangan sah anda di kemudian hari. Sebelum menikah sebaiknya anda saling memeriksakan kondisi kesehatan untuk melihat ada tidaknya infeksi penyakit kelamin.

2. Melakukan vaksinasi

Penyakit seperti Human Papilloma Virus (HPV) dapat dikurangi risiko penularannya dengan melakukan vaksinasi. Menurut data yang dikeluarkan oleh American Sexual Health Association, vaksin HPV telah berhasil menurunkan prevalensi HPV dalam 6 tahun terakhir pada wanita yang berada pada usia 14 hingga 19 tahun. 

Prevalensi yang berhasil diturunkan pada wanita usia ini cukup besar yaitu 64%. Sementara pada wanita usia 20 hingga 24 tahun, prevalensi penularan dapat diturunkan hingga 34%.

3. Menjauhi konsumsi alkohol

Menjauhi konsumsi alkohol dapat meningkatkan peluang anda untuk tidak tertular Penyakit Menular Seksual (PMS). Hal ini dapat terjadi karena dengan anda tidak terpengaruh dalam alkohol, anda dalam kondisi sadar bisa menghindari perilaku seksual tidak aman. 

Dengan berada di bawah pengaruh alkohol seseorang akan cenderung melakukan hal-hal yang dapat meningkatkan penularan. Misalnya dengan melakukan kekerasan ke pasangan dimana dapat menyebabkan masuknya bakteri ataupun virus melalui luka di area kelamin pasangan.

4. Meminta suami menggunakan kondom ketika berhubungan

Menggunakan kondom dapat menurunkan risiko penularan Penyakit Menular Seksual (PMS). Meskipun, pemakaian kondom tidak dapat menurunkan penularan penyakit HPV maupun herpes hingga menjadi 0%. 

Beberapa kondom bahkan memiliki kandungan zat yang dapat membunuh beberapa mikroorganisme penyebab penyakit.

5. Menjaga Kebersihan Vagina Setelah Berhubungan Seksual

Selalu ingat bahwa menjaga kebersihan wajib dilakukan baik oleh anda maupun pasangan. Bersihkanlah organ intim sebelum maupun sesudah melakukan hubungan seksual untuk mencegah penularan Penyakit Menular Seksual (PMS).

Bagi para wanita, anda sebaiknya menggunakan pembersih kewanitaan yang mengandung zat Povidone-Iodine yang dapat membunuh bakteri penyebab infeksi pada organ kewanitaan. 

Setiap selesai berhubungan seksual, langsung bersihkan area kewanitaan dengan menggunakan pembersih kewanitaan yang mengandung zat Povidone-Iodine. Tidak perlu membersihkan organ kewanitaan hingga bagian dalam karena sudah memiliki mekanisme pembersihan sendiri.

Mengapa mencegah penularan penyakit menular seksual (PMS) penting?

Penyakit Menular Seksual (PMS) menular tanpa pandang bulu, dari semua gender hingga usia dapat terserang penyakit mematikan ini. Menurut data di Amerika Serikat, sudah 20 jutaan orang yang tertular Penyakit Menular Seksual (PMS) dan jumlahnya diperkirakan terus meningkat.

Data menyebutkan, bahwa terdapat 80% orang aktif beraktivitas seksual yang rentan terkena penularan Penyakit Menular Seksual (PMS).


8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Sexually transmitted infections (STI) fact sheet. (2012, July 12) (http://www.womenshealth.gov/publications/our-publications/fact-sheet/sexually-transmitted-infections.html)
Sexually transmitted disease surveillance 2010. (2011) (http://www.cdc.gov/std/stats10/surv2010.pdf)
Incidence, prevalence, and cost of sexually transmitted infections in the United States. (2013, February) (http://www.cdc.gov/std/stats/STI-Estimates-Fact-Sheet-Feb-2013.pdf)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app