Ketahui Fakta Mengenai Zat Gizi Kolin untuk Kesehatan

Dipublish tanggal: Jun 15, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Ketahui Fakta Mengenai Zat Gizi Kolin untuk Kesehatan

Kolin merupakan zat gizi yang sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang otak si kecil. Kolin bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan daya ingat serta mendukung perkembangan fungsi otak pada si kecil. 

Kolin sendiri sebenarnya secara alami diproduksi dalam tubuh yaitu pada hati. Namun jumlah tersebut masih kurang dibandingkan kebutuhannya harian. Sehingga anda perlu menambahkan asupan kolin lewat makanan dan minuman.

Makanan Sumber Kolin Harian

Daging merah dan daging unggas

Salah satu sumber utama dari asupan kolin terhadap tubuh adalah dari produk hewani seperti daging merah dan daging unggas

ASI

ASI memiliki kandungan kolin yang mencukupi untuk kebutuhan harian bayi. Oleh karena itu ASI eksklusif sangat dibutuhkan oleh si kecil selama masa emas pertumbuhannya.

Kacang-kacangan

Produk kacang-kacangan seperti kacang polong maupun biji-bijian kaya akan zat kolin.

Telur

Telur merupakan makanan yang tergolong mudah dan murah didapat. Anda dapat memenuhi kebutuhan kolin harian si kecil dari asupan telur.

Kebutuhan Kolin Harian Segala Usia

  • O sampai 6 bulan: 125 mg
  • 7 sampai 12 bulan: 150 mg
  • 1 sampai 3 tahun: 200 mg
  • 4 sampai 8 tahun: 250 mg
  • 9 sampai 13 tahun: 375 mg
  • 14 sampai 18 tahun: 550 mg untuk pria dan 400 mg untuk wanita
  • 19 tahun ke atas: 550 mg untuk pria dan 425 mg untuk wanita

Manfaat Kolin Untuk Tubuh

Menurunkan Kecemasan

Rasa kecemasan sering dialami oleh anak-anak ketika mereka harus berinteraksi di lingkungan yang baru, ketika berkompetisi dalam pertandingan, dan dari bully teman. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition di tahun 2009, tingkat kolin yang rendah menyebabkan tingkat kecemasan yang dirasakan semakin tinggi. 

Kadar kolin minimal yang diperlukan oleh si kecil sebagai nutrisi harian adalah 125 mg/ hari. Namun, jika nutrisi kolin yang diberikan juga terlalu banyak, maka berperan dalam meningkatkan risiko depresi.

Menurunkan inflamasi

Kolin juga bermanfaat untuk menurunkan peradangan yang terjadi dalam tubuh. Dengan mengkonsumsi makanan kaya akan sumber kolin maka efek peradangan seperti iritasi dan infeksi oleh luka terbakar maupun bakteri pada tubuh menjadi menurun. 

Hasil penelitian oleh ATTICA menemukan bahwa tubuh yang mengkonsumsi makanan kaya zat gizi kolin menunjukkan nilai terendah terhadap senyawa penanda inflamasi di tubuh seperti homocycteine, tumor necrosis, protein C-reaktif (CRP) dan interleukin-6.

Mencegah Penyakit Jantung

Risiko penyakit jantung kini tidak hanya diderita oleh orang dewasa khususnya kalangan orang lanjut usia, namun juga dapat diderita oleh berbagai kalangan. 

Hal ini disebabkan semakin tingginya asupan makanan dan minuman yang tidak sehat dan memiliki kadar lemak dan kolesterol tinggi. Kurang berolahraga juga menjadi faktor lain penyebab risiko penyakit jantung.

Ketika asupan kolin dalam tubuh rendah, maka tubuh akan lebih banyak memproduksi homocysteine. Senyawa ini merupakan senyawa yang menyebabkan gangguan pada sistem kardiovaskular. 

Akibatnya risiko penyakit jantung pun semakin meningkat. Hal ini sebagaimana penelitian yang dipublikasikan di tahun 2005 oleh American Journal of Clinical Nutrition.

Menurunkan Risiko Terkena Kanker Payudara

Kolin diketahui bermanfaat untuk memperbaiki sel-sel DNA dalam tubuh yang rusak. Kerusakan sel DNA diketahui menjadi salah satu penyebab tumbuhnya kanker dalam tubuh. 

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal FASEB di tahun 2008 menemukan bahwa dengan mengkonsumsi makanan tinggi kolin akan dapat menurunkan risiko kanker payudara.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Biswas, Somava & Giri, Sarbani. (2015). Importance of Choline as Essential Nutrient and Its Role in Prevention of Various Toxicities. Prague medical report. 116. 5-15. 10.14712/23362936.2015.40. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/275669237_Importance_of_Choline_as_Essential_Nutrient_and_Its_Role_in_Prevention_of_Various_Toxicities)
Choline: Benefits, Side Effects, Dosage, and Interactions. Verywell Fit. (https://www.verywellfit.com/the-benefits-of-choline-89438)
What is choline? Benefits, deficiency, and sources. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/327117)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app