Ketahui Bahwa Bakteri Ada di Mana Saja, Termasuk Di Kartu Kredit Anda

Para ahli mengatakan bahwa meskipun ada bakteri yang berpotensi untuk menyebabkan terjadinya penyakit pada mata uang kita, kemungkinan kartu kredit membuat seseorang terserang penyakit sangatlah kecil.
Dipublish tanggal: Agu 23, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mar 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Ketahui Bahwa Bakteri Ada di Mana Saja, Termasuk Di Kartu Kredit Anda

Saat ini, uang tunai bukan satu-satunya metode pembayaran yang terinfeksi kuman.

Kartu kredit, tablet yang digunakan untuk proses pembayaran, dan keypad ATM membawa bakteri yang menyebabkan penyakit.

Tablet yang digunakan untuk proses pembayaran, seperti yang terdapat di kasir restoran, bar dan truk makanan, ditemukan memiliki lebih banyak jenis bakteri yang berbeda daripada metode pembayaran lainnya yang Anda ketahui. 

Sedangkan kartu kredit memiliki lebih banyak jenis bakteri yang berbeda dibandingkan dengan uang tunai dan koin, bertentangan dengan persepsi populer mengenai uang yang "kotor", karena pada kenyataanya, kartu kredit dan alat pembayaran lainnya tidak lebih baik dari uang.

Beberapa bakteri yang ditemukan pada permukaan alat mesin pembayaran yang adalah Staphylococcus aureusStaphylococcus aureus dan Salmonella enterica, diketahui merupakan sumber keracunan makanan yang paling sering terjadi. 

Namun demikian, rata-rata orang sehat tidak mungkin sakit hanya dengan menggesekkan kartu kredit atau memencet kode pin.

Fakta mengenai bakteri yang ditemukan pada kartu kredit

Bakteri hidup di semua permukaan tubuh kita dan semua permukaan bumi. Secara umum, hal-hal yang disentuh lebih sering memiliki lebih banyak bakteri pada permukaannya. 

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Texas, yang menganalisis sampel dari metode pembayaran menemukan bahwa alat metode pembayaran mengandung lebih banyak kuman daripada yang kita kira:

  • Bakteri yang dapat menyebabkan penyakit sering ditemukan menempel pada kartu kredit yang sering Anda gunakan untuk bertransaksi. Diantara semua metode pembayaran, kartu kredit memiliki kandungan bakteri yang paling banyak. Bakteri seperti Escherichia coli dan Salmonella enterica.yang menempel pada kartu kredit dapat menyebabkan keracunan makanan. Pada penelitian tersebut menemukan bahwa bakteri E. coli terkenal hanya dapat ditemukan pada kartu kredit dan tidak dapat ditemukan pada alat metode pembayaran lain.
  • Bakteri Staphylococcus aureus ada di seluruh dompet kita. Studi menunjukkan semua metode pembayaran memiliki kemungkinan kuat untuk menyebarkan infeksi Staphylococcus aureus. Semua kartu kredit plastik dan logam dalam penelitian ini memiliki jumlah bakteri yang dapat dideteksi pada permukaannya.
  • Pengguna kartu yang takut akan infeksi kuman mungkin ingin beralih ke logam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kartu kredit dari bahan logam memiliki kandungan bakteri yang lebih sedikit dibandingkan dengan kartu kredit plastik. Namun, ukuran sampel kartu logam relatif kecil, dan semua kartu logam tidak terbuat dari bahan yang sama.
  • Tablet yang digunakan pada truk makanan mungkin lebih bersih daripada kartu kredit Anda. Kartu kredit hampir tiga kali lebih mungkin untuk membawa bakteri yang menyebabkan keracunan Salmonella penyebab penyakit tipes dibandingkan dengan alat lain yang digunakan sebagai pembayaran. 
  • Kartu kredit memiliki jumlah bakteri yang lebih banyak jika dibandingkan dengan uang koin dan uang kertas.

Apakah mungkin tertular penyakit dari kartu kredit?

Sebuah penelitian tentang kartu kredit dan metode pembayaran lainnya menemukan lebih dari 3.000 jenis bakteri yang berbeda, termasuk beberapa yang menyebabkan pneumonia, radang tenggorokan, bisul dan banyak kondisi tidak menyenangkan lainnya. 

Apakah ini berarti Anda harus mengenakan sarung tangan saat memegang kartu kredit dan mandi setelah menggesek kartu kredit untuk melakukan transaksi?

Para ahli mengatakan bahwa meskipun ada bakteri yang berpotensi untuk menyebabkan terjadinya penyakit pada mata uang kita, kemungkinan kartu kredit membuat seseorang terserang penyakit sangatlah kecil. 

Hasil penelitian menunjukan bahwa walaupun uang tunai, kartu kredit, dan tablet dapat terinfeksi bakteri dari kulit manusia, mikroba tidak dapat tumbuh subur di sana karena tidak ada sumber makanan.

Dibutuhkan beberapa mikroba untuk dicerna sebelum Anda benar-benar terserang penyakit, jadi sesungguhnya kurang tepat jika kartu kredit dikatakan sebagai sarang penyakit.  

Hampir setiap barang yang digunakan dalam metode pembayaran dalam penelitian kami menunjukkan adanya Staphylococcus aureus, yang menurut Mayo Clinic, dapat menyebabkan penyakit seperti impetigo, keracunan darah, artritis septik dan infeksi MRSA. 

Tetapi infeksi akibat Staphylococcus aureus lebih terkait dengan keberadaan bakteri pada tubuh Anda bukan keberadaan bakteri di kartu kredit Anda.


7 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Germs: Everyday Items with the Most Bacteria. OnHealth. (Accessed via: https://www.onhealth.com/content/1/germs_cold_flu_prevention)
Is Your Credit Card as Dirty as Your Cash?. Everyday Health. (Accessed via: https://www.everydayhealth.com/healthy-living/is-your-credit-card-as-dirty-as-your-cash.aspx)
How to Deal With Dirty Money and Hidden Credit Card Germs. Health Essentials from Cleveland Clinic. (Accessed via: https://health.clevelandclinic.org/how-to-deal-with-dirty-money-and-hidden-credit-card-germs-video/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app