Idoxuridine: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 16, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Mei 15, 2019 Waktu baca: 3 menit

Keratitis adalah peradangan pada kornea yang berupa jaringan bening berbentuk kubah di bagian depan mata Anda yang menutupi pupil dan iris. Keratitis dapat meular dan tidak menular. 

Keratitis yang tidak menular dapat disebabkan oleh cedera yang relatif kecil, dengan memakai lensa kontak yang terlalu lama atau oleh benda asing di mata. Keratitis yang menular dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur dan parasit.

Salah satu penyebab terjadinya keratitis yang menular yaitu dengan infeksi virus. Virus yang dapat menyebabkan terjadinya keratitis salah satunya oleh virus herpes simpleks. Nah, pada artikel ini akan membahas salah satu obat yang dapat digunakan untuk mengatasi keratitis akibat virus herpes simpleks. 

Obat tersebut yaitu obat Idoxuridine. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai kegunaan, dosis dan efek samping obat Idoxuridine. Selamat membaca.

Mengenai Idoxuridine

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Solusi mata

Kandungan:

Obat antivirus 

Kegunaan dari obat Idoxuridine

Obat Idoxuridine adalah obat antivirus yang digunakan secara topikal untuk memperlambat pertumbuhan virus dan mengobati keratitis herpes simpleks. Obat ini merupakan sebuah pirimidin nukleosida yang secara struktural terkait dengan timidin. 

Obat ini juga bekerja dengan cara menghambat replikasi virus dengan menggantikannya dengan timidin dalam DNA virus. Obat Idoxuridine dapat digunakan untuk mengatasi beberapa infeksi seperti virus herpes simplex dan varicella zoster, dan juga telah terbukti menghambat virus vaccinia, cytomegalovirus dan adenovirus.

Dosis dari obat Idoxuridine

Obat Iduxuridine merupakan obat yang dapat diperoleh berdasarkan resep dari dokter. Obat ini tersedia dalam bentuk obat tetes dan topikal. Berikut dosis obat Idoxuridine yang biasa diberikan:

Dosis obat tetes mata untuk mengatasi Herpes simpleks keratitis

  • Dewasa: Berupa larutan 0,1% : teteskan 1 tetes pada mata yang sakit setiap jam. Ulangi setiap 2 jam atau 4 kali sehari. Lanjutkan pengobatan setidaknya selama 7 hari.

Dosis Topikal / penggunaan pada kulit untuk mengatasi Herpes simpleks kulit dan herpes zoster

  • Dewasa: Berupa obat olahan 5%: oleskan pada luka sebanyak 4 kali sehari selama 4 hari.

Bacalah petunjuk penggunaan obat sesuai yang tertera pada kemasan obat atau resep dokter. Simpan dan letakkan obat pada tempat yang sejuk atau pada suhu ruangan. Hindari paparan langsung sinar matahari serta jauhkan dari jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan. 

Periksa dan perhatikan selalu tanggal pemakaian sebelum mengkonsumsi obat.

Efek samping dari obat Idoxuridine

Seiring dengan efek obat yang digunakan, setiap obat-obatan dapat menyebabkan beberapa efek yang tidak diinginkan, yang kadang-kadang menimbulkan efek yang serius. Namun, setiap orang umumnya dapat menimbulkan reaksi yang berbeda-beda terhadap dosis obat yang sama.

Seperti halnya dalam penggunaan obat Idoxuridine yang juga memiliki beberapa efek samping, sebagai berikut:

Pemberian obat tetes mata: Iritasi, radang pada mata atau kelopak mata, rasa sakit, fotopobia, pruritus, konjungtivitis, edema.

Efek samping yang jarang: oklusi saluran lakrimal, reaksi hipersensitivitas dan kerusakan kornea (penggunaan jangka panjang).

Pemberian Topikal: Iritasi, rasa panas, reaksi hipersensitivitas, maserasi kulit (bila diterapkan secara berlebihan).

Jika setelah menggunakan obat Idoxuridine terdapat tanda dan gejala seperti yang telah disebutkan diatas atau terdapat tanda dan gejala lain yang menetap dan memburuk, segera datangi dokter atau layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.

Interaksi obat Idoxuridine

Ada beberapa obat-obatan yang harus dihindari saat mengkonsumsi obat Idoxuridine. Karena hal tersebut dapat menyebabkan efek berbahaya pada tubuh Anda. Contoh obat ini termasuk:

Penggunaan dengan obat Kortikosteroid dapat mempercepat penyebaran infeksi virus.

Perhatian dan peringatan obat Idoxuridine

  • Hindari penggunaan obat ini untuk penderita yang memiliki riwayat alergi terhadap obat Idoxuridine atau riwayat alergi obat-obatan lainnya.
  • Sebelum menggunakan obat ini sebaiknya Anda memberi tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda konsumsi baik itu vitamin, herbal, obat dari resep dokter atau tanpa resep dokter. 
  • Karena beberapa obat dapat menimbulkan efek samping jika dikombinasikan dengan obat Idoxuridine. Jangan menggunakan produk mata yang mengandung asam borat saat menggunakan Idoxuridine.
  • Sebelum mengunakan obat ini sebaiknya beri tahu dokter mengenai riwayat medis Anda seperti ulserasi dalam pada lapisan stroma kornea.
  • Obat Idoxuridine dapat menyebabkan penglihatan kabur sementara. Jangan mengemudi atau mengoperasikan alat berat saat mengunakan obat ini.
  • Hindari penggunaan obat ini dalam jangka waktu lama.
  • Hati-hati penggunaan obat ini pada ibu hamil dan menyusui. Konsultasikan kembali ke dokter mengenai manfaat dan efek samping penggunaan obat ini pada kondisi tersebut.
  • Jangan menambah, mengurangi atau menghentikan dosis pengobatan tanpa ada saran dan anjuran dari dokter. Karena hal tersebut dapat memperburuk munculnya efek samping.

Jika setelah menggunakan obat ini tidak terdapat perbaikan atau terjadi perburukan terhadap kondisi kesehatan Anda. Segera konsultasikan kembali ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik. Semoga bermanfaat.


7 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Corbett MB, Sidell CM, Zimmerman M. Idoxuridine in the Treatment of Cutaneous Herpes Simplex. JAMA. 1966;196(5):441–444. doi:10.1001/jama.1966.03100180113037. JAMA Network. (https://jamanetwork.com/journals/jama/article-abstract/659394)
Idoxuridine. DrugBank. (https://www.drugbank.ca/drugs/DB00249)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app