Hati-Hati Dalam Menggunakan Obat Nyamuk Semprot, Ini Risikonya!

Dipublish tanggal: Jul 5, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Okt 4, 2019 Waktu baca: 2 menit
Hati-Hati Dalam Menggunakan Obat Nyamuk Semprot, Ini Risikonya!

Ada banyak jenis obat nyamuk yang biasa digunakan di dalam rumah, mulai dari yang bentuknya losion, obat nyamuk bakar, hingga berbentuk aerosol yang disemprot. Obat nyamuk semprot cenderung lebih praktis dan biasanya wanginya tidak terlalu menusuk. Meski begitu, hati-hati saat menggunakan obat nyamuk semprot karena bila uapnya terhirup terlalu banyak, maka hal ini bisa menimbulkan risiko kesehatan. 

Adanya zat berbahaya di dalam obat nyamuk

1. Pyrethrum

Pyrethrum adalah zat yang dikenal sejak lama sebagai obat pembunuh serangga. Zat ini biasanya diekstrak dari sari buah krisan, kemudian diolah menjadi cairan obat pembunuh serangga. 

Meski bermanfaat, zat ini harus digunakan secara hati-hati. Pasalnya, apabila zat ini masuk atau terserap ke dalam tubuh secara terus-menerus bahkan dalam dosis tinggi, pyrethrum dapat mengganggu sistem imun tubuh hingga merusak sistem saraf.

Tidak hanya itu, zat ini juga bisa memicu penyakit asma jika sampai terhirup masuk ke dalam paru-paru. Tanda dan gejala awalnya meliputi mual, muntah, hingga sakit kepala.

Lebih parahnya lagi, ketika Anda tidak sengaja menelan zat ini, Anda bisa mengalami gejala yang lebih berbahaya seperti kejang-kejang

2. DEET

DEET (dietiltoluamide) dikategorikan sebagai zat berbahaya yang terkandung dalam obat nyamuk semprot. Zat ini diketahui memiliki sifat korosif yang dapat membuat kulit iritasi. Parahnya lagi, bila sampai mengenai mata, zat DEET dapat menimbulkan luka bakar pada mata.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Institute of Develompent Research, telah ditemukan bahwa kandungan dietiltoluamide atau DEET berpotensi mengganggu aktivitas enzim penting bernama cholinesterase.

Enzim cholinesterase berfungsi untuk mengatur sistem saraf. Enzim tersebut juga menghantarkan pesan dari otak ke otot-otot serangga agar dapat bergerak.

Baca Selengkapnya: Jenis Obat Nyamuk dan Bahayanya untuk Kesehatan

Bagaimana cara aman menggunakan obat nyamuk semprot?

Pada dasarnya, Anda boleh saja menggunakan obat nyamuk semprot yang lebih praktis dan efektif. Namun, perhatikan cara penggunaannya supaya aman bagi kesehatan.

Setelah Anda menyemprotkan obat nyamuk ke dalam ruangan, cepat-cepat tinggalkan ruangan tersebut. Pastikan juga Anda telah menutup seprai, sarung bantal, serta makanan agar tidak terkontaminasi oleh bahan-bahan berbahaya dari obat semprot tersebut.

Kalau ingin yang lebih aman, Anda dapat mempertimbangkan dengan menggunakan obat antinyamuk oles yang terbuat dari bahan alami. Selain daya lindungnya lebih lama, Anda juga dapat mengurangi risiko menghirup udara yang terkontaminasi zat-zat berbahaya dari obat nyamuk.

Baca Juga: Cara Memilih Obat Nyamuk yang Efektif

Tips bila Anda tidak sengaja menghirup atau menelan obat nyamuk

Bila Anda tidak sengaja menelan obat nyamuk, jangan terburu-buru untuk langsung memuntahkan isi perut Anda. Segera minum air putih atau susu sebanyak mungkin untuk menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh.

Sedangkan bila obat nyamuk mengenai kulit atau mata, segera bilas dengan air mengalir selama kurang lebih 15 menit. Bila Anda menghirup udara yang dipenuhi zat dalam obat nyamuk semprot dan mulai merasa sesak, cepat-cepat keluar dari ruangan dan cari udara segar.

Segera cari bantuan medis bila Anda mengalami gejala sesak napas, mual, muntah, dan kejang setelah menghirup atau menelan obat nyamuk.

Baca Juga: Tanaman Pengusir Nyamuk yang Bisa Ditanam di Rumah


9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Insect repellents – guidelines for safe use. The Royal Children's Hospital. (https://www.rch.org.au/kidsinfo/fact_sheets/Insect_repellents_guidelines_for_safe_use/)
Sharma, V.. (2001). Health hazards of mosquito repellents and safe alternatives. Current Science. 80. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/237353181_Health_hazards_of_mosquito_repellents_and_safe_alternatives)
Health hazards of mosquito repellents and safe alternatives. JSTOR. (https://www.jstor.org/stable/24105693?seq=1)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app