Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Persalinan Bayi Sungsang

Dipublish tanggal: Sep 5, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Persalinan Bayi Sungsang

Posisi yang paling baik untuk bayi dalam kandungan adalah kepala berada di bawah dan kaki di atas, jadi kepala akan keluar lebih dulu. Hanya saja tidak semua bayi bisa berada pada posisi ini saat akan dilahirkan. Sebagian bayi ada yang posisinya terbalik, atau biasa disebut bayi sungsang yang memerlukan penanganan khusus. Jika Anda sedang mengalaminya, simak panduan dan persiapan menjelang persalinan sungsang berikut ini.

Beragam posisi bayi sungsang mendekati persalinan

Pada dasarnya, bayi tidak akan berada di posisi yang sama selama di dalam kandungan. Pada masa kehamilan, bayi akan banyak bergerak yang kemudian mulai turun dengan posisi kepala di bawah mendekati masa persalinan. 

Tidak diketahui pasti apa penyebab bayi sungsang. Keadaan ini biasanya tidak dapat dirasakan secara langsung oleh sang ibu, namun bisa terpantau lewat pemeriksaan USG atau ultrasound.

Berikut ini sejumlah variasi posisi bayi sungsang yang bisa terjadi saat persalinan:

  • Kedua kaki berada di bawah, sedangkan kepala ada di atas.
  • Pantat bayi berada di bawah dan kaki lurus ke atas dekat dengan kepala
  • Pantat berada di bawah dengan lutut tertekuk serta kaki dekat dengan pantat.

Baca Selengkapnya: Penyebab Bayi Sungsang & Proses Persalinan

Bayi sungsang lebih susah dilahirkan dengan persalinan normal

Bayi yang posisinya melintang (horizontal) biasanya lebih mudah kembali ke posisi normal menjelang kelahiran. Hal ini akan membuat bayi tersebut tetap bisa dilahirkan secara normal. 

Sayangnya, tidak demikian pada bayi sungsang. Pada usia kehamilan 8 bulan, ruang di dalam kandungan semakin sedikit dan sempit sehingga bayi jadi sulit bergerak. Akibatnya, bayi yang posisinya sungsang kecil kemungkinan untuk bisa berubah posisi menjelang persalinan.

Meski pada beberapa kasus bayi sungsang bisa dilahirkan secaran normal, tapi hal ini cukup berisiko. Karena itulah, kebanyakan persalinan sungsang dilakukan secara caesar terutama pada kondisi-kondisi berikut ini:

  • Bayi mempunyai berat lebih dari 3,8 kilogram
  • Bayi yang prematur
  • Kaki bayi terletak di bawah pantat
  • Letak plasenta yang rendah
  • Ibu menderita preeklamsia
  • Ibu mempunyai panggul kecil
  • Ibu pernah menjalani operasi caesar

Baca Selengkapnya: Apa yang Bisa Dilakukan Jika Posisi Bayi Dalam Kandungan Sungsang?

Cara mengubah posisi bayi sungsang

Bila Anda masih tetap ingin berusaha melahirkan normal, padahal posisi bayi Anda sungsang, maka sebetulnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Dokter kandungan dapat mengubah posisi bayi sungsang dengan External Cephalic Version (ECV). 

Dengan prosedur ECV, dokter akan menekan perut ibu hamil dengan tujuan mengarahkan kepala bayi ke bawah. Walaupun hal ini bisa membuat ibu hamil merasa tidak nyaman, namun ECV ini tergolong aman dengan tingkat keberhasilan hingga 50% memperbaiki posisi bayi sungsang.

Di lain sisi, tingkat keberhasilan ECV pada posisi melintang jauh lebih tinggi yakni bisa sampai 90 persen. Sayangnya, ada sejumlah kondisi tertentu yang menyebabkan metode ECV ini tidak dapat dapat dilakukan, seperti kehamilan kembar, plasenta previa, cairan ketuban sedikit, atau ada riwayat perdarahan selama kehamilan.

Bila ECV tidak berhasil, biasanya dokter akan mengajurkan operasi caesar agar bayi bisa terselamatkan. Tapi perlu diawali dengan USG guna memastikan posisi dan memantau detak jantung bayi. 

Selain itu, ada risiko komplikasi ECV yang mungkin terjadi meskipun memang cukup jarang terjadi. Menekan perut ibu hamil dengan metode EVC berisiko menyebabkan plasenta dari dinding rahim terlepas atau terpisah. Akibatnya, bayi harus segera dilahirkan dengan persalinan caesar.

Itulah sebabnya, prosedur ECV harus dipersiapkan denagn benar dan dilakukan secara hari-hari. Teknik ini juga sebaiknya dilakukan di rumah sakit dengan tim dan fasilitas lengkap.

Sejak awal mengetahui diri Anda hamil, Anda dianjurkan untuk melakukan pemeriksana kehamilan dan USG secara teratur. Hal ini dapat membantu mendeteksi posisi bayi sungsang sejak dini dan menanganinya lebih awal. Dengan bantuan dokter kandungan serta ahli medis terlatih, bayi yang sungsang bisa berpeluang lahir dengan selamat.


7 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Hannah, M. E., Hannah, W. J., Hewson, S. A., Hodnett, E. D., Saigol, S., Willan, A. R. (2000, October). Planned caesarean section versus planned vaginal birth for breech presentation at term: a randomised multicentre trial. The Lancet, 356(9239), 1375-1383 (http://www.thelancet.com/journals/lancet/article/PIIS0140-6736(00)02840-3/fulltext?_eventId=login)
FAQ079: If your baby is breech. (2015, April) (http://www.acog.org/Patients/FAQs/If-Your-Baby-Is-Breech)
Berhan, Y., Haileamlak, A. (2016, January). The risks of planned vaginal breech delivery versus planned caesarean section for term breech birth: a meta-analysis including observational studies. The British Journal of Obstetrics and Gynecology, 123(1), 49–57 (http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/1471-0528.13524/abstract)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app