Apa yang Bisa Dilakukan Jika Posisi Bayi Dalam Kandungan Sungsang?

Dipublish tanggal: Jul 20, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Apa yang Bisa Dilakukan Jika Posisi Bayi Dalam Kandungan Sungsang?

Tepat sebelum proses kelahiran, posisi kepala pada kebanyakan janin dalam kandungan adalah berada di bawah rahim. Seperti yang kita ketahui, proses persalinan bayi normal akan dimulai dengan kepala bayi yang melewati jalan lahir.

Terkadang, pada kondisi-kondisi tertentu, alih-alih posisi kepala yang berada pada dasar panggul, beberapa janin akan memiliki posisi yang tidak normal dengan bagian kaki atau bokong yang berada pada dasar panggul. Kondisi ini disebut kelahiran sungsang atau bayi sungsang.

Ada tiga jenis kehamilan sungsang: presentasi bokong sempurna (frank), presentasi bokong lengkap (complete ), dan posisi kaki (footling breech), tergantung pada bagaimana posisi bayi di dalam rahim.

Hingga saat ini para ahli tidak dapat menjelaskan dengan pasti mengapa kehamilan sungsang terjadi, tetapi menurut American Pregnancy Association, ada banyak alasan mengapa kehamilan sungsang terjadi, yaitu :

  • Jika seorang wanita telah hamil lebih dari satu kali
  • Jika seorang wanita memiliki riwayat kehamilan anak kembar
  • jika seorang wanita pernah melahirkan bayi prematur di masa lalu
  • jika rahim memiliki terlalu banyak atau terlalu sedikit cairan ketuban, yang menyebabkan janin memiliki ruang ekstra untuk bergerak atau tidak cukup cairan untuk bergerak di dalam.
  • Jika Seorang wanita memiliki rahim yang berbentuk tidak normal atau memiliki komplikasi lain, seperti fibroid di dalam rahim
  • jika seorang wanita menderita plasenta previa

Jadi apa yang harus anda lakukan jika anda mengalami kehamilan sungsang?

Meskipun sebagian besar kasus membutuhkan operasi caesar, ada juga cara-cara yang dapat Anda lakukan untuk mengubah presentasi bayi Anda. Tingkat keberhasilan untuk mengubah kehamilan sungsang tergantung pada penyebab yang mendasari posisi janin sungsang. 

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kehamilan sungsang selain dengan operasi caesar.

Versi eksternal (ev)

EV adalah prosedur di mana dokter akan mencoba mengubah posisi bayi Anda secara manual ke posisi yang benar dengan memanipulasi bayi dengan tangan melalui perut ibu.

Menurut American College of Obstetricians dan Gynaecologists, kebanyakan dokter akan menyarankan EV pada 36 hingga 38 minggu kehamilan. Prosedur ini biasanya dilakukan di rumah sakit. 

Dibutuhkan dua orang untuk melakukannya dan bayi akan dimonitor sepanjang waktu untuk mencegah terjadinya komplikasi yang mungkin terjadi. ACOG mencatat bahwa prosedur ini memiliki keberhasilan hingga 50%. Jika prosedur ini tidak berhasil, dokter akan membicarakan mengenai pilihan metode persalinan.

EV merupakan prosedur yang relatif aman. Namun seperti semua prosedur medis, EV memiliki beberapa resiko terjadinya komplikasi medis seperti :

Metode alami

Selain pertolongan dari dokter, ada beberapa metode alami yang dapat dilakukan untuk mengubah posisi bayi sungsang. Metode-metode ini termasuk berolahraga, stimulan tertentu, dan pengobatan alternatif. 

Beberapa metode tersebut mungkin dapat berhasil, tetapi tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan tingkat efektivitas metode-metode tersebut.

  • Mengangkat panggul: Berbaringlah di lantai dengan lutut ditekuk dan telapak kaki rata di tanah. Angkat pinggul membentuk posisi “bridge”. Pertahankan posisi selama sekitar 10 hingga 20 menit. Anda bisa melakukan latihan ini tiga kali sehari. 

Latihan ini mungkin dapat membantu membuat posisi bayi sungsang menjadi normal terutama pada saat bayi Anda bergerak secara aktif di dalam rahim.

  • Inversi: Ada beberapa gerakan yang bisa Anda lakukan dengan menggunakan gravitasi untuk membalikkan bayi. Gerakan ini membantu mengendurkan otot panggul dan rahim. Contoh gerakan yang dapat Anda lakukan adalah:
  • Beristirahat dalam “child pose” selama 10 hingga 15 menit.
  • Mengayun-ayunkan tangan dan lutut secara perlahant.
  • Menggoyangkan pinggul membentuk lingkaran untuk memicu janin berputar.
  •  Musik: Suara-suara tertentu mungkin menarik bagi janin dan dapat memicu janin berputar ke posisi normal. Letakkan headphone atau speaker di bagian bawah rahim Anda untuk mendorong bayi berputar.
  • Suhu: Seperti musik, bayi Anda dapat merespons suhu. Coba letakkan sesuatu yang dingin di bagian atas perut Anda di mana kepala bayi Anda berada. Lalu, letakkan sesuatu yang hangat (tidak panas) di bagian bawah perut Anda. 
  • Teknik Webster: Ini adalah pendekatan chiropraktik. Teknik ini dimaksudkan untuk menyelaraskan panggul dan pinggul , dan mengendurkan rahim. Tujuannya adalah untuk memicu terjadinya perubahan posisi janin dalam rahim.
  • Akupunktur: Ini adalah bentuk pengobatan dari Tiongkok. Teknik akupuntur dilakukan dengan menempatkan jarum pada titik-titik tekanan (acu points) untuk menyeimbangkan energi tubuh Anda. Teknik akupuntur dapat membantu merilekskan rahim Anda dan merangsang gerakan janin.

 

 


15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Steen, Mary & Kingdon, Carol. (2008). Vaginal or caesarean delivery? How research has turned breech birth around. Evidence Based Midwifery. 6. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/30067865_Vaginal_or_caesarean_delivery_How_research_has_turned_breech_birth_around)
HealthInfo Canterbury. HealthInfo Canterbury. (https://www.healthinfo.org.nz/index.htm?Breech-presentation.htm)
Is vaginal breech delivery associated with higher risk for perinatal death and cerebral palsy compared with vaginal cephalic birth? Registry-based cohort study in Norway. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5566597/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app