Semua Hal yang Harus Anda Ketahui Tentang Elektrokardiogram

Dipublish tanggal: Okt 22, 2019 Update terakhir: Mei 7, 2021 Tinjau pada Nov 7, 2019 Waktu baca: 3 menit
Semua Hal yang Harus Anda Ketahui Tentang Elektrokardiogram

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Elektrokardiogram adalah pemeriksaan kesehatan yang bertujuan untuk mengukur dan merekam aktivitas listrik jantung manusia.
  • Elektrokardiogram digunakan untuk mendeteksi penyakit jantung koroner, serangan jantung, hingga evaluasi efektivitas alat pacu jantung.
  • Tes jantung ini aman dilakukan karena tidak mengalirkan arus listrik maupun memberikan sayatan pada tubuh.
  • Hindari menggunakan lotion, bedak, minyak pada bagian tubuh, terutama di area dada, dan cukur bulu di bagian dada sebelum mulai pemeriksaan.
  • Hasil tes jantung memuat informasi seputar tingkat denyut jantung, normal atau tidaknya denyut jantung, irama jantung, perubahan struktur otot jantung, hingga tingkat oksigen untuk jantung.
  • Klik untuk mendapatkan obat jantung ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.
  • Bandingkan harga paket dan dapatkan harga promo pemeriksaan jantung di HDmall sekarang, klik di sini.

Apakah Anda pernah mendengar tentang elektrokardiogram sebelumnya? Elektroardiogram adalah salah satu jenis pemeriksaan kesehatan yang umum dilakukan, terutama bagi orang-orang yang diduga menderita gangguan jantung. Seperti apa prosesnya? Berikut penjelasan lengkapnya.

Apa itu elektrokardiogram?

Elektrokardiogram adalah pemeriksaan kesehatan yang bertujuan untuk mengukur dan merekam aktivitas listrik jantung manusia. Tes ini membutuhkan mesin pendeteksi yang disebut dengan eletrokardiograf, fungsinya untuk menerjemahkan impuls listrik menjadi sebuah grafik yang ditampilkan dalam layar. 

Anda tidak perlu khawatir saat melakukan elektrokardiogram karena tes kesehatan jantung ini tidak membuat pasiennya kesakitan. Pasalnya, tes jantung ini tidak mengalirkan arus listrik maupun memberikan sayatan tertentu sehingga sangat aman dilakukan.

Dokter akan menempelkan elektroda pada tubuh, jumlahnya sekitar 10 hingga 12 buah. Elektroda ini berukuran kecil dan dibuat dari bahan plastik.

Selanjutnya, elektroda akan disambungkan dengan kabel mesin eletrokardiograf. Kemudian aktivitas listrik pada jantung Anda akan diukur dan diterjemahkan dalam bentuk grafik yang bisa Anda lihat di layar pemantau. 

Baca selengkapnya: Bagaimana Cara Kerja Alat Pacu Jantung?

Siapa yang memerlukan pemeriksaan elektrokardiogram?

Para ahli kesehatan menyarankan orang-orang yang mengidap gejala gangguan jantung agar melakukan tes ini. Apabila Anda sering mengalami kesulitan bernapas, nyeri dada, mudah lelah, dan jantung yang berdebar lebih kencang, maka segera konsultasikan ke dokter untuk melakukan pemeriksaan elektrokardiogram.

Elektrokardiogram umumnya digunakan untuk mendeteksi berbagai kondisi di bawah ini: 

Baca juga: Tampak Mirip, Ini Bedanya Serangan Jantung, Gagal Jantung, dan Henti Jantung

Seperti apa proses eletrokardiogram? 

Agar lebih siap menjalaninya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pasien yang akan menjalankan tes elektrokardiogram. Setidaknya, ada 3 bagian dari proses pemeriksaan menggunakan elektrokardiogram, di antaranya: 

Sebelum elektrokardiogram 

Pada umumnya, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan sebelum melakukan tes. Terkadang elektrokardiogram dilakukan saat pasien mengalami kondisi yang gawat, kemudian dokter memeriksa kinerja jantung pasien untuk mengetahui apakah ada indikasi serangan jantung atau tidak. Kondisi kerja jantung bisa saja disertai dengan berbagai penyakit lainnya. 

Namun, apabila Anda sudah berencana untuk melakukan tes elektrokardiogram sebelumnya, maka Anda bisa melakukan beberapa persiapan. Hindari menggunaan lotion, bedak, minyak pada bagian tubuh Anda, terutama di area dada.

Bagi para pria yang bagian dadanya tumbuh bulu, sebaiknya cukur terlebih dahulu. Pasalnya, elektroda akan lebih mudah bekerja apabila tidak ada pembatas pada bagian tubuh yang akan ditempeli. Selain itu, Anda juga harus memberi tahukan dokter mengenai segala jenis obat-obatan yang sedang Anda konsumsi sebelum elektrokardiogram dimulai.

Selama eletrokardiogram 

Pemeriksaan elektrokardiogram umumnya tidak membutuhkan waktu yang lama. Biasanya, tes ini hanya berlangsung selama 5-8 menit. Anda bisa melakukan tes ini di rumah sakit maupun klinik yang peralatan elektrokardiogramnya lengkap.

Pertama-tama,  pasien diminta untuk berbaring di kasur. Namun, sebelumnya mereka harus melepaskan pakaian bagian atas dan berbagai aksesoris seperti kalung. Aksesoris atau benda yang ada di kantong bisa saja memengaruhi hasil pemeriksaan yang dilakukan sehingga harus dicopot.

Setelah berbaring, maka perawat mulai menempelkan elektroda di bagian dada, tungkai, dan lengan pasien. Sebisa mungkin jangan banyak bergerak ataupun berbicara pada saat ini. Sebab, jika terlalu banyak bergerak dikhawatirkan dapat membuat hail tes menjadi tidak valid. 

Kabel dari elektrode ini akan tersambung ke mesin EKG dan merekam seluruh aktivitas kelistrikan jantung Anda. Kemudian, hasilnya akan ditampilkan dalam bentuk grafik di layar peninjau. Dokter akan menginterpretasikan hasil pemeriksaaan dan kemudian dicetak ke kertas. 

Setelah elektrokardiogram

Setelah dokter selesai melakukan pemeriksaan, pasien boleh langsung pulang dan beraktivitas seperti sebelumnya. Namun, bagi pasien yang memiliki penyakit tertentu biasanya dianjurkan untuk membatasi aktivitasnya. 

Hasil tes elektrokardiogram mengandung sejumlah informasi penting mengenai kesehatan jantung Anda. Mulai dari tingkat denyut jantung, normal atau tidaknya denyut jantung, irama jantung, perubahan struktur otot jantung, hingga tingkat oksigen untuk jantung. Jika ada informasi yang kurang jelas, jangan ragu untuk menanyakannya pada dokter.

Baca juga: Detak Jantung Normal per Menit pada Anak dan Dewasa


21 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Gerstenfeld EP, et al. Atrial fibrillation ablation: Indications, emerging techniques and follow-up. Progress in Cardiovascular Diseases. 2015;58:202.
Murphy JG, et al., eds. Indications for invasive and noninvasive electrophysiologic testing. In: Mayo Clinic Cardiology: Concise Textbook. 4th ed. New York, N.Y.: Oxford University Press; 2013.
Riggin EA. Allscripts EPSi. Mayo Clinic, Rochester, Minn. Sept. 29, 2016.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app