Adanya Flek pada Saat Tidak Menstruasi, Apakah Normal?

Dipublish tanggal: Feb 27, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jul 30, 2019 Waktu baca: 3 menit
Adanya Flek pada Saat Tidak Menstruasi, Apakah Normal?

Menstruasi yang datang setiap bulannya memang ialah sesuatu yang wajar dan normal terjadi untuk seluruh wanita yang sudah memasuki usia puber dan produktif di seluruh dunia. 

Lalu bagaimana dengan flek atau keluarnya bercak merah atau kecoklatan yang terjadi pada saat seorang wanita sedang tidak menstruasi? Apakah Anda sendiri juga pernah mengalami kejadan seperti itu?  

Nah jangan langsung khawatir. Simak terus artikel satu ini untuk mendapatkan informasi yang lebih detail dan jelas akan flek atau bercak merah atau kecoklatan yang datang pada saat wanita sedang tidak menstruasi.

Berbagai Penyebab Flek atau Bercak Darah Yang Datang Saat Tidak Menstruasi

Sebenarnya flek atau bercak darah yang muncul saat tidak menstruasi merupakan hal yang memang sering terjadi pada setiap wanita apalagi di masa seorang wanita hampir mencapai tanggal menstruasinya.  

Umumnya seorang wanita akan mengalami flek merupakan bercak darah kecoklatan di dua sampai tiga hari sebelum waktu menstruasi datang dan bisa berlangsung selama satu sampai dua hari. Ini merupakan keadaan normal dan wajar terjadi di setiap wanita dan dapat dikatakan sebagai tanda yang mengindikasikan bahwa masa menstruasi akan segera tiba. 

Keadaan ini sifatnya normal bila flek keluar melalui vagina seseorang dan bukan melalui saluran anus atau saluran pipis atau urine. Umumnya flek juga dapat terjadi diiringi dengan rasa kram atau nyeri pada area perut bawah atau sekitar pinggul.

Flek yang datang selain dapat menandakan bahwa menstruasi segera tiba, juga dapat menandakan bahwa seorang wanita sedang dalam masa subur dan mengalami ovulasi. Flek seperti ini biasanya hadir di beberapa waktu yang sedikit jauh dari hari siklus menstruasi

Bila flek ini terjadi, sebaiknya Anda memanfaatkan waktu dan momen seperti ini untuk melakukan hubungan intim dengan pasangan sehingga kemungkinan pembuahan berhasil bisa lebih besar dan meningkatkan peluang kehamilan untuk kamu dan pasangan yang sudah menantikan kehadiran si buah hati.

Flek yang terjadi pun dapat mengindikasikan hal lain yang sedang terjadi dalam tubuh seperti tubuhmu sedang kelelahan. Kondisi stress dan kelelahan pada tubuh seorang wanita umumnya dapat memicu ketidaksembangan pada tubuh dalam menggontrol hormon sehingga tubuh secara otomatis akan mengeluarkan flek sebelum jadwal siklus bulananmu. 

Bila hal ni terjadi, Anda ga perlu terlalu khawatir. Anda cukup menenangkan mood dan beristirahat dengan cukup agar tubuh dapat kembali menyeimbangkan dan mengontrol hormon yang diproduksi dalam tubuh.

Selain itu, flek yang datang saat tidak menstruasi dapat juga menandakan bahwa Anda sedang berbadan dua. Ya, di beberapa kasus kehamilan, flek kecoklatan akan muncul di hari ke 7 – 10 awal kehamilan. 

Hal ini merupakan suatu pertanda yang sangat baik untuk kamu yang sedang menantikan kehadiran si kecil. Flek ini dapat terjadi karena janin sedang berusaha menempelkan dirinya pada dinding rahim si ibu agar pertumbuhan janin dapat terjadi dengan normal.

Perimenopause atau masa transisi menuju menopause pun dapat menjadi dasar alasan mengapa flek kecoklatan bisa muncul pada saat seorang wanita sedang tidak menstruasi. Kejadian seperti ini umumnya terjadi pada wanita usia 40 sampai 50 tahunan yang sedang siap siap menuju masa menopause. 

Flek yang terjadi pada masa perimenopause ini merupakan tanda transisi dimana tubuh seorang wanita bersiap menghadapi masa  untuk tidak lagi menstruasi dan mengalami ovulasi. Sehingga flek yang muncul saat perimenoupause termasuk flek yang normal dan wajar terjadi.

Flek kecoklatan pun dapat terjadi bila seorang wanita kerap menggunakan alat kontrasepsi. Flek ini merupakan efek samping dari pemakaian alat kontrasepsi di awal – awal pemakaiannya. Biasanya terjadi di awal pemakaian dua sampa tiga bulan pertama setelah seorang wanita mengkonsumsi pil KB, memakai alat kontrasepsi baik berupa spiral ataupun IUD.

Namun bila flek terjadi disertai rasa nyeri dan sakit secara terus menerus, sebaiknya Anda segera memeriksakan kondisi kesehatan organ kewanitaan kepada dokter kandungan terdekat untuk dapat mengetahui penyebab jelas mengapa flek tersebut terjadi disertai rasa nyeri dan sakit.

Ingat untuk tidak stress dan selalu lakukan papsmear secara rutin untuk Anda yang sudah pernah melakukan hubungan seksual karena dengan rutin papsmear Anda dapat mengetahui kesehatan organ kewanitaan. 


8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Singh PM, et al. (2013). An uncommonly common: Glossopharyngeal neuralgia. DOI: (https://doi.org/10.4103/0972-2327.107662)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app