ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
Ditulis oleh
ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Faktu Ointment: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Waktu baca: 3 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Faktu ointment adalah obat yang digunakan untuk mengobati ambeien (wasir) internal dan eksternal yang terkait dengan gejala inflamasi dan perdarahan.
  • Manfaat Faktu ointment juga dapat membantu mengobati fisura ani, yakni kulit pecah-pecah di sekitar anus.
  • Gunakan Faktu ointment 2-3 x sehari, oleskan tipis-tipis pada area kulit yang terkena. Cuci tangan sampai bersih setelah menggunakan obat.
  • Hindari penggunaan Faktu ointment pada pasien dengan riwayat alergi atau memiliki infeksi pyogenic pada atau di dekat kulit.
  • Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan Faktu ointment saat hamil atau menyusui.
  • Klik untuk mendapatkan Faktu Ointment atau obat ambeien (wasir) lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Faktu ointment adalah obat yang digunakan untuk mengobati ambeien (wasir) internal dan eksternal yang terkait dengan gejala inflamasi dan perdarahan. Salep ini juga digunakan untuk mengobati fisura ani/ kulit pecah-pecah di sekitar lubang anus. 

Faktu ointment mengandung Policresulen (produk kondensasi metacresolsulfonic acid dan methanal) dikombinasikan dengan cinchocaine HCl (senyawa yang memiliki efek anestesi lokal).

Mengenai Faktu Ointment

Pabrik

Diproduksi oleh Nycomed dipasarkan oleh Pharos

Golongan

Harus dengan resep dokter

Kemasan

Salep Faktu dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut:

  • Tube 20 gram salep

Kandungan

Tiap gram Faktu ointment mengandung zat aktif sebagai berikut:

Mekanisme kerja Faktu Ointment

Cara kerja Faktu Ointment dipengaruhi oleh kandungan bahan aktif di dalamnya, yaitu:

1. Policresulen

Policresulen adalah obat yang digunakan sebagai hemostatik topikal dan antiseptik. Obat ini umumnya diindikasikan untuk pembersihan dan membantu regenerasi jaringan pada luka bakar, mengurangi inflamasi kronis, lesi decubitus, ulkus crural, condyloma acuminata/ kutil kelamin, dan untuk sariawan (stomatitis aphthosa).

Albothyl Vaginal Gel (Policresulen) juga digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan bakteri vaginosis, vaginal kandidiasis, dan trikomoniasis. Policresulen adalah produk kondensasi metacresolsulfonic acid dan methanal.

Rantai Policresulen bermuatan negatif, sehingga senyawa ini bersifat asam. Sel normal bermuatan negatif, namun sel yang luka dan rusak bermuatan positif, menyebabkan Policresulen tertarik.

Policresulen bekerja dengan membuat sedikit luka bakar kimiawi di daerah yang luka. Zat ini mampu membunuh bakteri sehingga menghentikan terjadinya proses infeksi lanjutan.

2. Cinchocaine

Cinchocaine atau dibucaine adalah anestesi lokal golongan amida. Senyawa ini adalah salah satu anestesi paling ampuh dari anestesi lokal aksi panjang. Oleh karena itu, penggunaan cinchocaine saat ini umumnya terbatas pada anestesi spinal dan topikal.

Penggunaan Cinchocaine dalam sediaan/preparat anotektal berfungsi untuk mencegah atau mengurangi konduksi impuls saraf di dekat lokasi pemberian. Zat ini juga memiliki efek menstabilkan membran karena penurunan permeabilitas sel saraf terhadap ion natrium.

Manfaat Faktu Ointment

Kegunaan Faktu ointment adalah untuk mengobati kondisi berikut:

  • Wasir atau ambeien internal dan eksternal terkait dengan gejala inflamasi dan perdarahan
  • Fisura ani, yaitu kulit pecah-pecah di sekitar lubang anus

Kontraindikasi

Hindari penggunaan Faktu ointment pada orang-orang dengan kondisi berikut:

  • Pasien yang memiliki riwayat alergi atau hipersensitivitas.
  • Penderita infeksi pyogenic pada atau di dekat kulit.
  • Jangan digunakan pada jaringan yang mengalami infeksi atau mukosa kulit yang rusak.

Efek samping Faktu ointment

Berikut adalah beberapa efek samping Faktu ointment yang umum terjadi:

  • Efek samping yang relatif ringan yaitu ketidaknyamanan lokal ringan terutama pada awal pengobatan. Efek samping ini biasanya akan hilang jika pengobatan dihentikan.

Dosis Faktu Ointment

Faktu ointment diberikan dengan dosis sebagai berikut:

  • Oleskan tipis Salep Faktu 2-3 x sehari

Interaksi Faktu Ointment

Belum ada data terkait interaksi dengan obat-obat lain jika digunakan secara bersamaan.

Perhatian

Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien selama menggunakan Faktu ointment adalah sebagai berikut:

  • Keamanan pemakaian obat ini untuk ibu menyusui belum diketahui dengan jelas. Oleh karena itu, pemberian Faktu ointment untuk ibu menyusui sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter.
  • Gunakan obat ini sesuai petunjuk. Jangan menggunakannya di luar yang diindikasikan.
  • Cuci tangan bersih setelah penggunaan obat, jangan sampai menggosok atau menyentuh mata saat efek anestesi masih ada.
  • Hindari penggunaan dalam jangka waktu lama.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau efek samping berat lainnya segera hubungi dokter.

Penggunaan obat Faktu Ointment untuk ibu hamil

Belum ada data penggunaan obat ini untuk ibu hamil. Oleh karena itu berkonsultasilah dengan dokter Anda jika ingin menggunakannya selama masa kehamilan.

Ringkasan hal-hal penting terkait obat Faktu Ointment

  • Baca aturan pakai obat ini sebelum menggunakannya.
  • Buang semua sisa obat yang tidak terpakai saat kedaluwarsa atau bila tidak lagi dibutuhkan. Jangan gunakan obat ini setelah tanggal kedaluwarsa pada label telah berlalu.
  • Gunakan obat ini sesuai dengan aturan. Jangan gunakan Faktu ointment dalam jumlah yang lebih besar atau lebih kecil atau lebih lama dari yang dianjurkan.
  • Jangan berbagi obat dengan orang lain, meskipun mereka memiliki gejala penyakit yang sama dengan Anda.
  • Jika obat ini mengenai mata, segera bilas dengan air bersih yang mengalir sampai sebersih-bersihnya.
  • Simpan obat pada suhu ruangan. Hindarkan dari kelembaban dan panas.

Artikel terkait:


33 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Mayo Clinic Staff. (2016, September 29). Hemorrhoids (http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hemorrhoids/home/ovc-20249172)
Lohsiriwat, V. (2012, May 7). Hemorrhoids: From basic pathophysiology to clinical management. World Journal of Gastroenterology, 18(17); 2009-2017 (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3342598/)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app