Endokarditis - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 7, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Apr 4, 2019 Waktu baca: 3 menit

Jantung adalah organ manusia terpenting dalam tubuh manusia, walaupun masih menjadi perdebatan apakah organ yang paling penting jantung atau otak, tetapi jantung dan otak tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, karena keduanya membutuhkan satu sama lain.

Gangguan kesehatan pada jantung, umumnya disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, mulai dari jantung koroner, gangguan katup jantung hingga darah tinggi akibat jantung yang tidak dapat memompa tubuh dengan baik. 

Namun tahukan Anda bahwa jantung juga terkena infeksi? Walaupun hal ini jarang terjadi, tetapi infeksi jantung bukan tidak mungkin terjadi.

Dinding jantung terdiri dari 3 lapisan,lapisan luar yang disebut epikardium, lapisan tengah yang disebut miokardium dan lapisan dalam yang disebut dengan endokardium. 

Ketiga lapisan ini dapat terkena infeksi, tetapi lapisan yang paling sering terkena infeksi adalah lapisan dalam yaitu lapisan endokardium. Infeksi pada lapisan endokardium disebut endokaditis.

Faktor apa saja yang mendukung terjadinya Endokarditis?

Endokarditis umumnya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus, atau mungkin juga bisa disebabkan oleh patogen lain seperti jamur yang masuk ke dalam aliran darah dan bergerak menuju jantung Anda. Endokarditis bisa mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan cepat.

Menurut para ahli ada faktor-faktor yang meningkatkan terjadinya Endokarditis pada seseorang yaitu:

  • telah menjalani operasi katup jantung dan menggunakan katup buatan.
  • menderita kerusakan pada katup jantung Anda
  • memiliki penyakit jantung bawaan
  • Mengalami kelianan pembesaran jantung
  • Pengguna narkoba yang menggunakan jarum suntik
  • memiliki kebersihan gigi yang buruk sehingga bakteri memasuki aliran darah Anda.

Orang dengan kondisi jantung yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang menurun juga berpotensi untuk menderita kelainan ini.

Gejala apa yang ditimbulkan pada seseorang yang mengalami Endokarditis?

Gejala endokarditis sulit untuk dikenali karena gejala pada seseorang yang mengalami endokarditis sangat tidak khas, Endokarditis berkembang perlahan selama beberapa minggu atau kadang-kadang berbulan-bulan. Namun dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat terjadi secara tiba-tiba. Gejala yang paling umum terjadi adalah:

  • gejala seperti flu dengan suhu tinggi - ini termasuk kelelahan, sakit kepala, menggigil, batuk dan sakit tenggorokan
  • penurunan berat badan tanpa diketahui penyebabnya
  • kulit pucat
  • nyeri otot dan sendi
  • murmur jantung (suara jantung yang tidak normal).

Jika Anda mengetahui bahwa Anda memiliki faktor risiko terkena endokarditis dan Anda memiliki gejala mirip flu dengan suhu tinggi selama lebih dari seminggu, Anda harus mengunjungi dokter untuk melakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa Anda tidak menderita kelainan ini.

Pemeriksaan apa yang Anda butuhkan untuk mengetahui apakah Anda menderita endokarditis?

Mungkin Anda mengenal beberapa pemeriksaan jantung seperti tes ekg, tes treadmil, tes echocardiography, tes angiografi dan lain-lain, tetapi tes yang dibutuhkan untuk menegakan diagnosa endokarditis adalah tes berdasarkan kriteria DUKE. 

Untuk dinyatakan seseorang menderita endokarditis atau tidak, seseorang harus memenuhi 2 kriteria mayor atau 1 kriteria mayor + 3 kriteria minor ATAU 5 minor berdasarkan kriteria DUKE.

Kriteria Mayor meliputi:

  • Pada pemeriksaan darah ditemukan bakteri yang khas (Staphylococcus aureus)
  • Ditemukannya vegetasi (adanya suatu plak pada lapisan dalam jantung) pada pemeriksaan echocardiogram
  • Adanya bising jantung yang mengarah kepada endokarditis
  • Pemeriksaan ASTO menunjukan hasil positif Atau ditemukannya bakteri Coxiella burnetii

Kriteria Minor meliputi:

  • Demam
  • Adanya masalah katup jantung atau penggunaan obat suntik dalam waktu yang lama
  • Ditemukannya penyumbatan pembuluh darah
  • Bukti adanya penyakit autoimun
  • Pada pemeriksaan darah ditemukan bakteri yang tidak khas

Selain kriteria DUKE, pemeriksaan echocardiogram mungkin dilakukan untuk menentukan apakah terjadi kerusakan pada katup atau tidak.

Apa penanganan terbaik yang dapat dilakukan untuk pasien endokarditis?

Pada tahap awal (ketika Anda demam), Anda akan diberikan antibiotik intravena melalui infus di lengan Anda di rumah sakit. Jika gejala dan suhu Anda membaik, dokter Anda mungkin akan mengizinkan Anda untuk pulang jika kondisi Anda membaik dengan pemberian Antibiotik

Untuk mengobati endokarditis pada tahap yang lebih lanjut, Anda harus terus minum antibiotik - biasanya hingga enam minggu. Anda juga perlu melakukan check up secara rutin untuk mengetes apakah bakteri penyebab endokarditis masih bisa ditemukan di darah Anda.

Pembedahan mungkin diperlukan dalam beberapa kasus untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh infeksi. Dalam hal ini ahli jantung Anda akan mendiskusikan pilihan yang paling sesuai dengan ahli bedah jantung. 

Operasi yang biasanya dilakukan untuk endokarditis adalah perbaikan katup, penggantian atau drainase abses untuk membersihkan infeksi.

Pada kasus yang lebih gawat, endokarditis dapat menyebabkan terjadinya gagal jantung, oleh karena itu dianjurkan jika Anda mengetahui Anda memiliki risiko untuk menderita penyakit ini dan menderita demam, segera pergi ke dokter untuk berobat.


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Kahn, A. Healthline (2018). Endocarditis. (https://www.healthline.com/health/endocarditis)
Mayo Clinic (2018). Diseases and Conditions. Endocarditis. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/endocarditis/symptoms-causes/syc-20352576)
NHS Choices UK (2016). Health A-Z. Endocarditis. (https://www.nhs.uk/conditions/endocarditis/)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app