Resveratrol: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Mei 17, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 3 menit

Resveratrol adalah senyawa yang terdapat dari tanaman seperti anggur, kacang tanah dan blueberry. Resveratrol bertindak seperti antioksidan. Senyawa ini cenderung terkonsentrasi sebagian besar di kulit dan biji anggur dan beri. Konsentrasi resveratrol yang sangat tinggi terdapat di dalam anggur yang sudah difermentasikan.

Walaupun banyak dilakukan penelitian mengenai senyawa Resveratrol pada hewan, namun data hasil penelitian pada manusia masih terbilang sangat sedikit, sehingga masih dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk membuktikan khasiat dari senyawa ini secara kilnis pada manusia.

Manfaat Resveratrol

Resveratrol berfungsi dengan melindungi DNA sel. Resveratrol adalah antioksidan kuat yang dapat membantu mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas adalah atom tidak stabil yang disebabkan oleh polusi, sinar matahari, dan pembakaran lemak tubuh secara alami yang dapat menyebabkan kanker, penuaan, dan kerusakan otak. Berikut beberapa manfaat yang didapatkan dari penggunaan resveratrol :

  • Suplemen Resveratrol Dapat Membantu Menurunkan Tekanan Darah
    Karena sifat antioksidannya, resveratrol bisa dijadikan suplemen untuk menurunkan tekanan darah. Resveratrol memiliki efek penurunan tekanan darah, karena dapat menghasilkan lebih banyak nitrat oksida, yang menyebabkan pembuluh darah menjadi rileks.
  • Memiliki Efek Positif pada Lemak Darah
    Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa suplemen resveratrol dapat mengubah lemak darah dengan cara yang sehat. Para peneliti menemukan rata-rata kadar kolesterol total dan berat badan tikus menurun, dan kadar kolesterol HDL "baik" mereka meningkat. Resveratrol tampaknya mempengaruhi kadar kolesterol dengan mengurangi efek enzim yang mengontrol produksi kolesterol.
  • Memperpanjang Usia pada Hewan Tertentu
    Kemampuan senyawa untuk memperpanjang umur pada berbagai organisme telah menjadi bidang utama penelitian. Sebuah tinjauan studi yang mengeksplorasi hubungan ini menemukan bahwa resveratrol dapat meningkatkan umur hingga 60% pada organisme yang diteliti, tetapi efeknya paling kuat pada organisme yang kurang terkait dengan manusia, seperti cacing dan ikan.
  • Melindungi Otak
    Beberapa penelitian telah menyarankan bahwa mengkonsumsi anggur merah dapat membantu memperlambat penurunan kognitif yang tidak berkaitan dengan usia. Efektivitas ini disebabkan oleh aktivitas antioksidan dan anti-inflamasi resveratrol. Senyawa resveratrol dapat mengganggu fragmen protein yang disebut beta-amiloid, yang membentuk plak dan menyebabkan penyakit Alzheimer.
  • Meningkatkan Sensitivitas Insulin
    Resveratrol telah terbukti memiliki beberapa manfaat untuk diabetes, setidaknya dalam penelitian pada hewan. Manfaat-manfaat ini termasuk meningkatkan sensitivitas insulin dan mencegah komplikasi dari diabetes.
  • Meringankan Nyeri Sendi
    Penelitian menunjukkan bahwa senyawa ini berpotensi untuk mengurangi peradangan dan mencegah kerusakan pada persendian.
  • Resveratrol Dapat Menekan Sel Kanker
    Dalam penelitian pada hewan, resveratrol telah terbukti dapat melawan beberapa jenis sel kanker, seperti kanker lambung, usus besar, kulit, payudara dan prostat.

Dosis Resveratrol

Perlu diketahui bahwa tidak ada rekomendasi konklusif yang cukup mengenai berapa banyak resveratrol yang harus dikonsumsi seseorang untuk mendapatkan manfaat kesehatan. Sebagian besar suplemen mengandung 250 hingga 500 miligram. Untuk mendapatkan dosis yang digunakan dalam beberapa penelitian, seseorang bahkan harus mengkonsumsi 2 gram resveratrol (2.000 miligram) atau lebih sehari.

Efek Samping Resveratrol

Efek buruk dari resveratrol pada manusia belum pernah dilaporkan. Efek samping jangka panjang tidak diketahui. Sebuah uji klinis kecil dan singkat yang dilakukan pada tahun 2011 pada pasien obesitas yang diberikan 150 mg per hari resveratrol mencatat tidak ada reaksi yang efek samping apapun.

Interaksi Resveratrol

Resveratrol kemungkinan memiliki interaksi dengan obat pengencer darah. Pasien yang menggunakan obat pengencer darah seperti aspirin, warfarin, atau clopidogrel harus memberi tahu dokter mereka bahwa mereka menggunakan resveratrol. Selain itu, pasien harus selalu memberi tahu penyedia layanan kesehatan mereka tentang suplemen makanan atau obat yang mereka gunakan.

Perhatian

  • Pasien yang memiliki kelainan darah, yang dapat menyebabkan perdarahan, harus dipantau oleh dokter saat menggunakan resveratrol. Orang yang menjalani operasi harus berhenti minum resveratrol dua minggu sebelum operasi dan tidak mengkonsumsinya selama dua minggu setelah operasi untuk mengurangi risiko perdarahan.
  • Jangan mengkonsumsi suplemen resveratrol atau makanan alami yang mengandung resveratrol dalam jumlah berlebihan saat hamil atau menyusui. Belum ada penelitian yang membuktikan keamanan Resveratrol pada ibu hamil. Resveratrol harus dihindari pada anak-anak.
  • Resveratrol memiliki aktivitas estrogenik ringan, wanita dengan kanker dan kondisi lain yang peka terhadap estrogen harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan suplemen resveratrol.
  • Resveratrol mengurangi aktivitas enzim yang terlibat dengan metabolisme obat tetapi belum ada penelitian mengenai efek signifikan pada manusia.

5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Resveratrol: Benefits, Side Effects & Dosage. Drugs.com. (https://www.drugs.com/resveratrol.html)
Resveratrol—the hype continues. Harvard Health. (https://www.health.harvard.edu/blog/resveratrol-the-hype-continues-201202034189)
Resveratrol: A Double-Edged Sword in Health Benefits. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6164842/)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app