Disunat Atau Tidak, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?

Dipublish tanggal: Agu 28, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mar 19, 2020 Waktu baca: 3 menit
Disunat Atau Tidak, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?

Sunat atau sirkumsisi adalah operasi pengangkatan kulup, yang merupakan kulit yang menutupi ujung penis. Prosedur operasi ini adalah prosedur operasi yang umum dilakukan di Amerika Serikat, beberapa bagian Afrika dan Timur Tengah dan tentu saja di Indonesia.

Prosedur ini biasanya dilakukan pada bayi baru lahir karena alasan pribadi atau agama. Sunat pada anak-anak yang berusia lebih tua dan orang dewasa juga dapat dilakukan karena alasan yang sama. 

Selain itu, anak-anak yang lebih tua atau orang dewasa mungkin perlu disunat untuk mengobati beberapa kondisi, seperti :

  • balanitis (peradangan pada kulup penis)
  • balanoposthitis (peradangan pada ujung dan kulup penis)
  • paraphimosis (ketidakmampuan untuk mengembalikan kulup yang ditarik ke posisi semula)
  • phimosis (ketidakmampuan untuk menarik kembali kulup)

Pada bayi baru lahir yang sehat, tidak ada kebutuhan medis untuk sunat. Namun, keluarga dapat memilih untuk menyunat putra mereka karena sejumlah alasan. Salah satu alasan paling umum adalah tradisi keagamaan. 

Hukum agama baik Yudaisme dan Islam mengharuskan anak laki-laki yang baru lahir untuk disunat. Alasan lain untuk menyunat meliputi:

  • pilihan pribadi
  • preferensi estetika
  • menurunkan risiko menderita beberapa kondisi medis

Dalam Yudaisme, ritual penyunatan disebut brit milah dan biasanya dilakukan sebagai bagian dari upacara keagamaan di rumah atau di sebuah sinagoge, meskipun kadang-kadang dilakukan di rumah sakit. 

Ritual ini dilakukan oleh seorang mohel, yang telah menerima pelatihan agama dan bedah untuk melakukan sunat ritual. Prosedur ini hampir selalu dilakukan ketika bayi laki-laki berusia delapan hari.

Dalam budaya Islam, ritual sunat disebut khitan. Di beberapa bagian negara Islam, prosedur ini dilakukan sebagai bagian dari upacara keagamaan. Di bagian lain, ritual ini dilakukan di rumah sakit. 

Di sebagian besar negara-negara Islam, khitan dilakukan pada masa bayi, tetapi mungkin dilakukan ketika seorang anak lelaki memasuki masa pubertas.

Pro dan kontra sunat

Kebanyakan orang meyakini, bahwa sirkumsisi memiliki manfaat medis tersendiri bagi seseorang yang melakukannya. Namun sebaiknya sunat adalah keputusan yang sebaiknya diserahkan kepada orang tua atau anak itu sendiri ketika mereka lebih dewasa. 

Dokter dapat membantu orang tua untuk lebih memahami manfaat dan risiko dari prosedur ini.

Meskipun ada rumor yang bertentangan, sunat tidak berpengaruh pada kesuburan pria, dan ada hasil beragam dari beberapa penelitian tentang bagaimana sunat mempengaruhi kenikmatan seksual. Berikut adalah beberapa pro dan kontra dari prosedur penyunatan pada seorang pria.

Apa manfaat yang dapat ditimbulkan dari sunat?

  • Mengurangi risiko infeksi saluran kemih pada masa bayi
  • Dipercaya dapat mengurangi risiko beberapa jenis kanker pada penis. Meskipun kanker ini jarang terjadi dan menjadi lebih jarang karena alasan yang tampaknya tidak terkait dengan sunat
  • Mengurangi risiko kanker serviks dan beberapa infeksi pada pasangan wanita
  • Mencegah balanitis, balanopostitis yang merupakan kondisi peradangan pada daerah sekitar penis akibat daerah di bawah kulup yang kurang steril.
  • Mengatasi kondisi medis seperti phimosis dan paraphimosis.
  • Membuat seorang anak laki lebih mudah untuk menjaga kebersihan alat kelamin

Apa kerugian yang dapat ditimbulkan dari sunat?

  • Mungkin dipandang sebagai cacat oleh beberapa orang
  • Dapat menyebabkan rasa sakit, meskipun obat yang aman dan efektif diberikan untuk mengurangi rasa sakit
  • Memiliki sedikit manfaat kesehatan secara langsung
  • Dapat menyebabkan komplikasi yang jarang, termasuk memotong kulup terlalu lama atau terlalu pendek, penyembuhan yang buruk, perdarahan, atau infeksi

Jadi apakah semua anak laki-laki harus disunat?

Penggunaan sunat untuk alasan medis atau kesehatan adalah masalah yang terus diperdebatkan. 

American Academy of Pediatrics (AAP) menemukan bahwa manfaat kesehatan sunat pada laki-laki yang baru lahir lebih besar daripada risikonya, tetapi manfaatnya tidak cukup besar untuk merekomendasikan bahwa semua bayi yang baru lahir harus segera disunat.

Prosedur ini dapat direkomendasikan pada anak laki-laki dan laki-laki yang berusia lebih tua untuk mengobati phimosis (ketidakmampuan untuk menarik kembali kulit khatan) atau untuk mengobati infeksi pada penis. 

Sebagai orang tua hendaknya Anda perlu berkonsultasi dengan dokter mengenai manfaat dan risiko prosedur sebelum membuat keputusan mengenai sunat pada anak laki-laki.


23 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Yiee JH, et al. Complications of circumcision. https://www.uptodate.com/contents/search.
Frequently asked questions. Labor, delivery and postpartum care FAQ039. Newborn male circumcision. American College of Obstetricians and Gynecologists. https://www.acog.org/Patients/FAQs/Newborn-Male-Circumcision.
Baskin LS. Neonatal circumcision: Risks and benefits. https://www.uptodate.com/contents/search.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app