Diet Penyebab Batu Empedu

Dipublish tanggal: Jul 6, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Okt 22, 2019 Waktu baca: 3 menit
Diet Penyebab Batu Empedu

Keinginan untuk memiliki berat badan yang ideal menjadikan banyak orang melakukan segaal cara agar mendapatkan berat badan yang diinginkan. 

Berbagai macam program diet telah dilakukan, bahkan ada yang justru membahayakan kesehatan karena menghindari makanan-makanan tertentu yang sebenarnya diperlukan oleh tubuh. 

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

Salah satu akibat dari diet yang berlebihan yang tidak baik bagi tubuh Anda adalah batu empedu.  Oleh karena itu, sebelum melihat bahaya dari batu empedu, ada baiknya untuk mengetahui apa itu batu empedu.

Batu empedu

Memiliki tempat di dalam kandung empedu, batu empedu merupakan gumpalan material atau kristal padat. Terletak dibawah hati, kandung empedu membantu tubuh mencerna lemak dengan cara menyimpan dan melepaskan empedu ke usus kecil. Selain itu, empedu juga berfungsi untuk menhilangkan kolestrol dalam tubuh. 

Meskipun sebagian besar batu empedu terbentuk dari kolestrol, namun batu empedu dapat terdiri dari campuran senyawa yang ada didalam tubuh. Batu empedu akan terbentuk apabila anda mengalami beberapa kondisi, seperti: 

  1. Pelepasan kolestrol yang terlalu banyak oleh hati dan empedu tidak mempunyai garam empedu yang digunakan untuk melarutkan kolestrol, yang mengakibatkan empedu menjadi jenuh 
  2. Jumlah protein dan zat lain yang ada dalam empedu tidak seimbang yang menyebabkan kolestrol terbentuk menjadi kristal
  3. Kontraksi yang dilakukan oleh kandung empedu tidak cukup untuk mengosongkan empedu secara teratur

Pada umumnya, orang yang mengalami batu empedu adalah wanita dan orang dewasa yang berusia 40 tahun ke atas. Pada wanita, batu empedu terbentuk karena hormon estrogen yang dimiliki mampu meningkatkan kadar kolestrol dalam empedu. 

Selain itu, kantung empedu tidak cukup melakukan kontraksi sehingga sulit untuk mengosongkan empedu

Diet penurunan berat badan dapat menimbulkan batu empedu

Tidak ada yang salah dengan diet untuk menurunkan berat badan. Hal ini sudah menjadi hal yang wajar bagi setiap orang, apalagi bagi mereka yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

Diet menurunkan berat badan dapat membantu para penderita obesitas terhindar dari penyakit jantung, stroke, diabetes, dan juga batu empedu. Berat badan yang berlebih menjadi satu faktor penyebab munculnya batu empedu di dalam kandung empedu. 

Mengapa? Hal ini terjadi karena tingkat kolestrol yang dihasilkan didalam tubuh penderita obesitas sangat tinggi. Inilah yang mengakibatkan empedu tidak dapat mencerna semua kolestrol, sehingga terbentuklah batu empedu. 

Walaupun demikian, diet untuk menurunkan berat harus dilakukan dengan hati-hati. Diketahui bahwa batu empedu terbentuk apabila terjadi penurunan berat badan yang terlalu cepat. 

Khususnya bagi orang yang mengalami penurunan berat badan melebih 1,4 kg per minggu. Hal ini terjadi kemungkinan karena tidak adanya keseimbangan antara garam empedu dan kolestrol dalam kandung empedu. Ketika jumlah garam empedu menurun, maka kadar kolestrol akan semakin meningkat. 

Selama proses diet berlangsung, penghancuran lemak yang dilakukan oleh tubuh meyebabkan empedu mendapat kolesterol dalam jumlah yang tidak sedikit. Kolesterol yang mengarah ke empedu yang juga dilepaskan oleh hati inilah yang membuat empedu menjadi jenuh. 

Tidak hanya itu, seperti yang diketahui, diet menurunkan berat badan dilakukan dengan cara tidak makan dalam kurun waktu tertentu. Hal ini dapat memicu terbentuknya batu empedu karena kandung empedu tidak mampu untuk melakukan kontraksi dengan tujuan untuk mengosongkan empedu. 

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

Diet menurunkan berat badan dengan baik dan aman

Kegiatan menurunkan berat badan harus dilakukan dengan cara yang baik dan juga aman untuk kesehatan tubuh. Tidak perlu terburu-buru dalam proses mendapatkan bera badan yang Anda inginkan. Penurunan berat badan yang baik ditandai dengan berkurangnya berat badan sebanyak 0,5-1 kg per minggu. 

Dalam melakukan diet menurunkan berat badan, Anda juga harus memperatikan asupan kalori yang msuk ke dalam tubuh. Jangan menghindarinya secara berlebihan, tetapi batasi asupan kalori yang dikonsumsi sebanyak lebih dari 800 kalori per hari. Karena apabila kurang dari itu, maka tanpa disadari, Anda telah memberi peluang terbentuknya batu empedu. 

Karena asupan makanan merupakan hal yang penting dalam menurunkan berat badan, maka dibawah ini terdapat beberapa saran jenis makanan yang dapat menjadi referensi Anda dalam memilih makanan yang sehat. 

  1. Makanan berserat - nasi merah, gandum utuh, roti gandum
  2. Mengurangi konsumsi biji-bijian
  3. Mengurangi konsumsi gula 
  4. Konsumsi lemak sehat, seprti alpuka, ikan, minyak ikan, da minyak zaitun 
  5. Hindari konsumsi lemak jahat yang ada dalam makanan yang digoreng

5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Diet for gallbladder: Foods to eat and avoid. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/317196)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app